PROLOG

3.5K 100 0
                                    

Suara lantunan ayat suci Al-Quran terdengar begitu merdu. Menyejukkan siapa saja yang mendengarnya. Seorang wanita dengan hijabnya mencari-cari asal suara itu. Suara yang membuat hatinya terpanggil untuk mendekat.

Wanita itu menemukannya, seorang pria sedang membaca kitab suci Al-Quran dengan Tartil. Suaranya begitu mengalun lembut, merdu, dan nyaman. Wanita itu tersenyum kecil. Bukan hanya suaranya, tapi lelaki itu telah membuat pandangannya tak bisa lepas dari sok-sok tampan itu.

"Sodhakallah hul'adzim"

Pria itu mengakhiri kegiatannya dan menutup Al-Qur'an nya. Dia mengetahui kehadiran wanita itu. Manik hitam keduanya bertemu. Tersirat rasa yang tak terungkap lewat kata-kata. Namun mereka berdua mengetahui satu sama lain.
Pria itu tersenyum membalas senyuman wanita yang telah meluluh lantakkan hatinya.

"Assalamualaikum" ucap pria itu.

"Wa'alaikumsalam" jawab wanita berhijab itu.

Keduanya hanyut dalam pikiran masing-masing. Hening tercipta tentu saja. Pancaran perasaan itu kian menjadi dan kentara.

Sang pria beranjak dari duduknya, mendekati wanita berhijab itu.

"Aku ingin bilang sesuatu" kata pria itu.

"Apa?" Wanita itu menatap penuh tanya.

"Aku..."

"Kalian nggak boleh bersatu! Kamu milikku!" Seorang wanita lain dengan hijab acak-acakan muncul dan menatap sang pria dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Cinta tidak bisa dipaksakan!" Ujar sang pria tegas.

"Tapi ayah menyerahkan aku kepadamu" wanita itu kali ini lebih mendekatkan dirinya pada sang pria.

Wanita berhijab rapi yang sedari tadi diam, kini mulai merasa tak nyaman. Dia tidak mungkin membiarkan prianya meninggalkan dirinya.

"Sudah saatnya kamu yang mengalah. Kita saling mencintai, dan dia adalah takdirku!" Ucap wanita berhijab rapi.

Wanita dengan hijab acak-acakan itu tentu saja langsung menatap tajam wanita yang dipikirnya telah merebut sang pria darinya. Dibalik punggungnya, benda mengkilap tajam sudah disiapkannya.

"Jika aku tidak bisa memilikinya, tidak juga seorangpun akan mendapatkannya!" Tatapan tajam penuh dengki itu menatap jalang wanita berhijab rapi.

"Dan ini akan mengakhiri cinta kalian!"

Wanita dengan hijab acak-acakan itu mengeluarkan sebuah pisau dari balik badannya dan mengarahkannya pada wanita berhijab rapi.

"TIIIDAAAAK!!"

***

Di Atas Langit [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang