21

684 36 1
                                    

"Dia calon istri saya!"

"M-mas Fathur?" Gumam gadis itu.

Fathur tertegun. Ternyata memang benar itu Sahara. Matanya membulat melihat Sahara sangat ketakutan bahkan wajahnya mulai memucat.

'Sahara' batin Fathur.

Fathur menatap tajam tiga pria yang kini menatap bengis dirinya. Emosinya tiba-tiba memuncak, tidak terima Sahara di perlakukan seperti itu. Akhirnya baku hantam pun tak terelakan. Fathur dengan gesit menangkis serangan demi serangan para preman itu. Sesekali Fathur membalas dengan pukulan telak dan membuat mereka tersungkur.

Setelah pertarungan sengit itu, akhirnya ketiga preman itu lari tunggang langgang. Fathur menghela nafas lega dan segera menghampiri Sahara.

"Dek, kamu tidak apa-apa kan?" Cemas Fathur.

Sahara segera berhambur memeluk Fathur. Tangis Sahara pecah bukan karena sedih, tapi karena lega dirinya selamat dari preman-preman itu. Jika tidak ada Fathur, apa jadinya Sahara tadi.

Fathur tertegun oleh pelukan Sahara. Baru kali ini Fathur dipeluk oleh seorang wanita yang bukan muhrimnya. Tapi Fathur juga tidak tega jika harus melepas dekapan Sahara. Fathur pun membiarkan gadis itu meluapkan segala tangisnya. Fathur mengusap lembut punggung Sahara yang bergetar karena isakan.

"Ara takut mas hiks ... hiks.. " lirih Sahara dalam isakannya.

"Sudah, semua sudah aman sekarang" Fathur mencoba menenangkan.

"Jangan tinggalin Ara mas. Ara takut!"

Fathur tahu Sahara kini berada dalam kondisi trauma. Perlahan tangan Fathur terulur untuk membalas pelukan Sahara. Dia berharap ini sedikit bisa menenangkan Sahara.

"Aku akan selalu ada buat kamu, dek. Aku akan selalu jagain kamu" ucap Fathur tulus.

***

Fathur memapah Sahara memasuki rumah. Fatma menyambut keduanya dengan wajah penuh kekhawatiran. Hal yang sama juga terlihat pada wajah Arafah dan Yoga yang ikut berdiri ketika melihat Sahara dan Fathur memasuki ruang tamu.

"Ya Allah, Ara kenapa Fathur?" Fatma panik melihat Sahara seperti terlihat ketakutan.

Fatma mencoba mengambil alih Sahara dari Fathur. Tapi...

"Jangan sentuh Ara!" Pekik Sahara ketakutan.

Tentu saja hal itu membuat Fatma, Arafah, maupun Yoga kaget.

"Nak, ini mama. Kamu kenapa dek?" Tanya Fatma lembut.

Tapi reaksi Sahara malah membuat Fatma semakin tidak mengerti. Sahara langsung bersembunyi dibalik tubuh Fathur.

"Fathur, apa yang terjadi? Kenapa Ara jadi seperti ini?" Tanya Fatma bingung.

"Tadi Sahara diganggu sama preman, ma. Sepertinya Sahara masih trauma" jelas Fathur.

"Sebaiknya Fathur bawa Sahara ke kamar dulu, ma. Biar Sahara bisa menenangkan diri" pamit Fathur.

"Iya, kamu bener. Mama minta tolong tenangin Sahara ya Fathur?" Mohon Fatma.

Fathur mengangguk "Iya ma. Fathur bawa Sahara ke kamar dulu ya?".

Fathur pun memapah Sahara menuju kamarnya. Ditengah kelegaan Sahara telah ditemukan, ada hati yang bergelayar tidak suka dengan kebersamaan Fathur dan Sahara. Yoga mendengus kesal. Bukan hanya karena kedekatan Fathur dan Sahara, tapi karena bukan dirinya yang menyelamatkan Sahara.

Di Atas Langit [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang