Fatim : "Bentar ya, Kakak ambilkan pakaian kamu dulu."
Muntaz : "Iya, Kak."Fatim pun mengambil pakaian Muntaz. Lalu kembali lagi ke kamarnya. Untuk memberikan pakaian Muntaz. Setelah itu, Fatim pergi ke kamar Fateh. Karena ia ingin menegur Fateh. Sesampainya di kamar Fateh.
Fatim : "Fateh! Kakak mau tanya sama kamu! Kamu kan, yang nyiram Muntaz pake air terus kamu kunci dia di kamar mandi? Iya Kan?!" (Tegas)
Fateh : "Iya, emangnya kenapa? Mau bilangin ke Umi sama Abi? Silakan, Kakak bilangin! Tapi, percuma aja pasti Fateh yang bakalan dibelain!"
Fatim : "Fateh! Kamu bener-bener keterlaluan! Asal kamu tahu ya! Muntaz itu lagi sakit! Masih aja kamu kerjain!"
Fateh : "Mau sakit, mau enggak, pokoknya Fateh gak peduli! Fateh bakalan terus ngerjain Muntaz!"
Fatim : "Fateh! Salah Muntaz apa sama kamu?! Dia kan gak salah apa-apa sama kamu!"
Fateh : "Jelas-jelas dia salah! Hampir aja Fateh meninggal gara-gara dia! Gara-gara Fateh ketabrak mobil!"
Fatim : "Tapi kan, Teh, itu gak sengaja! Muntaz gak tau kalau ada mobil yang mau nabrak kamu! Itu juga salah kamu! Lagian kamu disuruh gantian naik sepedanya sama Muntaz masih aja gak mau!"
Fateh : "Kok jadi nyalahin Fateh sih, Kak?! Jelas-jelas Fateh gak salah! Yang salah itu Muntaz!"
Fatim : "Muntaz itu gak salah!"Muntaz mendengar suara keributan. Ia pun langsung pergi ke sumber suara tersebut. Sesampainya di sumber suara tersebut, Muntaz melihat Kakak dan Abangnya sedang berdebat.
Muntaz : "Kak, Bang, ada apa? Kok ribut-ribut?"
Fateh : "Heh, kamu! Ngapain sih, ikut campur urusan kita?!"
Muntaz : "Ma...maaf, Bang. Muntaz bukan mau ikut campur. Tapi, Muntaz mau melerai kalian."
Fateh : "Alah, alasan! Sini kamu!" (Menarik Muntaz)
Fatim : "Fateh! Kamu mau ngapain Muntaz lagi?! Kamu belum puas ngerjain Muntaz?!"
Fateh : "Fateh, gak bakalan berhenti ngerjain Muntaz! Sampai Muntaz pergi dari rumah ini!"
Fatim : "Selama-lamanya Muntaz gak bakalan pernah pergi dari rumah ini!"
Muntaz : "Kak, Bang, udah. Muntaz gak apa-apa kok, dikerjain Bang Fateh."
Fatim : "Gak bisa gitu lah, Taz. Abang kamu itu kalau ngerjain kamu suka berlebihan!"
Muntaz : "Udah lah, Kak. ....."
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...