Fatim : "Kamu tau sendiri kan? Sifat orang tua aku dan Fateh?"
Saleha : "Iya, aku tau. Tapi, kenapa gak telepon atau chat kita dulu? Kan kita bisa bantu cari Muntaz."
Fatim : "Pas waktu itu aku gak ke pikiran. Lagian aku juga gak mau ngerepotin kalian."
Saleha : "Gak apa-apa kok. Kapan-kapan kalau butuh bantuan bilang aja ke kita ya."
Fatim : "Iya."Muntaz pun sampai di kelasnya. Ia langsung duduk di sebelah sahabatnya, yaitu Naufal. Lalu, ia pun menyapa Naufal.
Muntaz : "Hai, Nau! Apa kabar?"
Naufal : "Alhamdulillah, baik."
Muntaz : "Udah lama ya? kita gak ketemu."
Naufal : "Iya, 2 Minggu berasa bertahun-tahun."
Muntaz : "Iya."
Naufal : "Oh ya, nanti ke kantin, yuk!"
Muntaz : "Ayo! Tapi..." (Terpotong)
Naufal : "Kamu pasti gak dikasih uang bekal lagi sama orang tua kamu kan? Tenang aja, aku traktir."
Muntaz : "Beneran?"
Naufal : "Iya, beneran. Biasanya kan di traktir sama aku."
Muntaz : "Ok."Di kelas Fateh mengajak temannya yang bernama Saaih, ke suatu tempat untuk membuat Muntaz celaka.
Fateh : "Ih, ayo, ikut aku!"
Saaih : "Ok."Fateh pun membawa Saaih ke toilet.
Saaih : "Ada apa, Teh?"
Fateh : "Kamu bisa bantu aku gak?"
Saaih : "Bisa, bantu apa?"
Fateh : "Aku mau kamu kunci Muntaz di gudang, pas pulang sekolah nanti. Tapi, sebelum itu kamu pukulin dulu dia sampai pingsan."
Saaih : "Ok, tapi dikasih uang kan?"
Fateh : "Iya, tenang aja."
Saaih : "Ok, sip."Saat mereka sedang membicarakan itu. Ada yang mendengarkan pembicaraan mereka, yaitu Rasya, sahabat Fateh.
Rasya : "Wah, aku harus cepet-cepet bilangin ke Muntaz nih. Kalau enggak kasian dia." (Dalam hati)Rasya pun pergi ke kelas Muntaz. Sesampainya di depan kelas Muntaz, Rasya langsung menanyakan Muntaz.
Rasya : "Assalamu'alaikum! Muntaz-nya ada?"
Naufal : "Eh, Bang Rasya. Muntaz ada, Bang. Mau Naufal panggilin?"
Rasya : "Iya."Naufal pun memanggil Muntaz.
Naufal : "Taz, Abang aku nyariin kamu, tuh."
Muntaz : "Memangnya ada apa?"
Naufal : "Enggak tau, mendingan kamu temuin dulu Abang aku deh."
Muntaz : "Ok."Muntaz dan Naufal pun pergi menghampiri Rasya.
Muntaz : "Ada apa, Bang?"
Rasya : "Jadi gini, Abang kamu itu tadi nyuruh temennya Saaih, ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...