~Part 40~

641 32 8
                                    

Beberapa menit kemudian, Dokter pun keluar dari  ruang UGD.
Dokter : "Dengan keluarga pasien?"
Fatim : "Saya Kakaknya, Dok. Bagaimana keadaan adik saya?"
Dokter : "Adik anda kekurangan darah, dan kondisinya saat ini sedang kritis."
Fatim : "Jadi, harus bagaimana, Dok?"
Dokter : "Sekarang kita memerlukan golongan darah A, karena stok golongan darah A di rumah sakit ini kebetulan sudah habis."
Muntaz : "Kalau begitu Muntaz mau donorin darah Muntaz ke Bang Fateh."
Fatim : "Gak, Taz, kamu masih kecil."
Muntaz : "Plis, Kak, Muntaz mau donorin darah Muntaz buat Bang Fateh."
Fatim : "Mmm...yaudah kamu boleh donorin darah kamu buat Bang Fateh."
Muntaz : "Dok, Muntaz mau donorin darah Muntaz buat Bang Fateh."
Dokter : "Kalau begitu ayo, ikut saya!"
Muntaz : "Baik, Dok."

Muntaz pun pergi ke ruang pengecekan darah bersama Dokter. Untuk memastikan darah Muntaz cocok atau tidak dengan darah Fateh.

Beberapa menit kemudian, hasil tes pun selesai. Dokter pun datang menghampiri Fatim dan Muntaz.
Fatim : "Bagaimana dengan hasil tesnya, Dok? Apakah darah Muntaz dan Fateh cocok?"
Dokter : "Setelah dicek darah Muntaz cocok dengan darah Fateh. Sehingga Muntaz bisa mendonorkan darahnya untuk Fateh. Kalau begitu, Muntaz bisa ikut saya ke ruang pendonoran darah."
Muntaz : "Baik, Dok."

Tak lama kemudian, Muntaz pun kembali.
Fatim : "Dok, apakah adik saya sudah boleh dijenguk?"
Dokter : "Sudah, tapi jangan sampai pasien terganggu."
Fatim : "Baik, Dok. Ayo, Taz, kita masuk!"
Muntaz : "Ayo!"

Mereka pun memasuki ruangan Fateh.
Muntaz : "Bang Fateh..." (Memegang wajah Fateh)

Perlahan-lahan, Muntaz pun meneteskan air mata.
Fatim : "Udahlah, Taz. Kamu gak usah nangis. Bang Fateh pasti sembuh kok." (Menenangkan Muntaz)
Muntaz : "Iya, Kak."

Tiba-tiba saja hp Fatim berbunyi.
Kring...kring...kring...
Fatim : "Sebentar ya, Taz. Umi telepon nih."
Muntaz : "Iya, Kak."

Fatim pun segera mengangkat teleponnya.
Call on
Fatim : "Assalamu'alaikum! Ada apa, Mi?"

Umi : "Wa'alaikum salam! Tim, kamu lagi dimana? Kok dari tadi belum sampai rumah?"

Fatim : "Emmm...Fatim lagi di rumah sakit, Mi."

Umi : "Rumah sakit? Memangnya siapa yang sakit?"

Fatim : "Emmm...itu, Mi, Fateh kritis."

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang