~Part 15~

944 44 14
                                    

Umi : "Ini semua gara-gara kamu, Taz! Dasar anak pembawa sial! Gara-gara kamu, Abang kamu kekurangan darah dan amnesia!"
Muntaz : "Maaf, Mi. Ini semua salah Muntaz. Gara-gara Muntaz Bang Fateh jadi amnesia sama kekurangan darah."
Umi : "Itu kamu tau kesalahan kamu apa. Kalau gitu sekarang kamu pergi dari sini! Jangan pernah deketin Abang kamu lagi!"
Muntaz : "I...iya, Mi."
Fatim : "Mi, Umi gak boleh kayak gitu. Ini takdir, Mi."
Umi : "Gak peduli! Pokoknya dia harus pergi dari sini!"
Flashback off

Kejadian itu membuat Muntaz sedih. Karena ia telah mencelakakan Abangnya dan orang tuanya memarahinya. Sebenarnya ia mencoba melupakan kejadian tersebut. Akan tetapi, ia tidak bisa melupakannya.
Muntaz : "Aku memang pantas disebut anak pembawa sial! Aku udah nyelakain keluarga aku sendiri!" (Menangis)

Kini langit sudah mendung, tandanya sebentar lagi hujan akan turun. Muntaz pun memutuskan untuk masuk ke gubuk tua tersebut. Lalu ia membereskan barang-barangnya. Sementara itu, Fatim masih belum juga menemukan Muntaz. Hujan sudah mulai turun, Fatim pun mencari tempat untuk berteduh. Tak lama kemudian, ia menemukan gubuk yang sudah tua. Akan tetapi masih kokoh. Fatim pun memutuskan untuk berteduh di gubuk tersebut.
Fatim : "Eh, itu ada gubuk tua, kayaknya di sana gak ada yang nempatin deh. Aku berteduh di sana aja deh."

Lalu ia pun masuk ke gubuk tersebut. Tanpa ia sadari gubuk tua yang ia tempati untuk berteduh itu adalah gubuk yang ditempati Muntaz untuk tinggal. Saat itu Muntaz sedang menata barang-barangnya dan tanpa sengaja Muntaz menjatuhkan salah satu barang yang ia bawa.
Prak...
Fatim : "Suara apa itu? Bukannya gubuk ini gak ada penghuninya? Mungkin itu kucing."

Tanpa sengaja Muntaz mendengar suara orang berbicara.
Muntaz : "Suara siapa itu? Kok kayak ada yang bicara sih?"

Lalu Muntaz pun menghampiri sumber suara tersebut. Ia melihat ada seseorang memakai baju biru dan menggunakan hijab. Orang itu sedang duduk disebuah kursi roda. Muntaz pun ketakutan.
Muntaz : "Ka...kamu siapa? Apa jangan-jangan hantu?" (Ketakutan)

Orang itu pun menoleh ke belakang.
? : "Muntaz?!"
Muntaz : "Kak Fatim?!"
Fatim : "Muntaz kamu ngapain disini?"

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang