~Part 47~

594 28 7
                                    

Saleha : "Gpp, kok. Soalnya perasaan kita bertiga tuh gak enak loh. Kayak ada sesuatu yang janggal."

Fatim : "Oh, gitu."

Saleha : "Eh, tunggu, tunggu, tadi kamu disitu sama siapa aja?"

Fatim : "Fateh, Umi, sama Abi."

Saleha : "Lah, Muntaz kemana? Bukannya tadi dia ikut ke rumah sakit ya?"

Fatim : "Mu...Muntaz..."

Saleha : "Muntaz kenapa, Tim?"

Fatim : "U...udah meninggal. Hiks...hiks...hiks..."

Saleha : "Hah?! Apa, Tim?! Meninggal?!"

Fatim : "I...iya."

Saleha : "Innalilahi wa innailaihi roji'un. Kok bisa sih, Tim? Bukannya tadi Muntaz baik² aja ya?"

Fatim : "Penyakitnya Muntaz kambuh lagi tadi."

Saleha : "Emang Muntaz punya penyakit ya? Penyakit apa?"

Fatim : "Oh, ya, aku lupa kalo kamu belum tau Muntaz punya penyakit. Jadi, dia tuh udah lama mengidap penyakit leukimia."

Saleha : "Oh, yang sabar ya, Tim. Aku turut berdukacita. Semoga Muntaz diterima di sisi Allah ya. Aamiin."

Fatim : "Iya, aamiin."

Saleha : "Udah dulu ya. Assalamu'alaikum!"

Fatim : "Iya, Wa'alaikum salam!"
Call off

Fatim pun kembali lagi ke tempat duduknya.
Fateh : "Kak, siapa yang telepon?"
Fatim : "Itu, kak Saleha tadi nanyain keadaan kamu."
Fateh : "Oh, kirain ada apa."

Keesokan harinya, Muntaz pun dimakamkan. Keluarga dan teman-teman Muntaz sedih atas kepergian Muntaz.
Naufal : "Taz, kenapa kamu pergi ninggalin aku? Sekarang aku gak punya sahabat lagi selain kamu." (Sedih)
Saleha : "Yang sabar ya, Nau. Kamu juga ya, Tim."
Naufal : "Iya, Kak."
Fatim : "Iya, Sal."
Rasya : "Yang sabar ya, Teh."
Fatim : "Iya, Ras."
Mama SalRasNau : "Bu Gen, Pak Hali, Fatim, Fateh, kami pamit dulu ya."
Abi : "Iya, terimakasih sudah ikut memakamkan anak saya."
Mama SalRasNau : "Iya, Pak. Sama-sama."

Keluarga Saleha, Rasya, dan Naufal pun pergi. Kini hanya Umi, Abi, Fatim, dan Fateh yang ada di sana.
Umi : "Fatim, Fateh, ayo pulang, nak! Sudah siang."
FatFat : "Iya, Mi."

Saat berjalan keluar tempat pemakaman, Fateh terus melihat makamnya Muntaz.
Fateh : "Taz, kamu yang tenang ya, di sana. Abang bakalan selalu do'ain kamu." (Dalam hati)

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang