Fateh : "Mulai sekarang, kamu tidur di sini!" (Mengunci pintu kamar mandi)
Muntaz : "Bang, buka pintunya, Bang! Muntaz gak mau tidur di sini!"
Fateh : "Gak bakalan Abang bukain!"
Muntaz : "Plis, Bang! Bukain pintunya!"
Fateh : "Sampai kapanpun Abang gak bakalan bukain pintunya."
Muntaz : "Bang, bukain pintunya!" (Menangis)Fateh tidak mendengar perkataan Muntaz. Karena ia telah pergi ke kamarnya. Tak lama kemudian, Fatim pun kembali ke kamarnya untuk mengecek keadaan Muntaz. Akan tetapi, saat Fatim memasuki kamarnya ia tidak melihat Muntaz di kasurnya.
Fatim : "Muntaz, kamu dimana?"
Muntaz : "Kak, Muntaz di kamar mandi." (Pelan dan lemas)
Fatim : "Taz, kamu dimana? Taz?"Ia sudah memanggil Muntaz berkali-kali. Akan tetapi, tidak ada jawaban sama sekali. Fatim pun mengecek kamar mandinya. Saat ia ingin mengecek kamar mandinya. Kamar mandi tersebut terkunci. Untung saja kunci kamar mandi tersebut masih tergantung di pintu kamar mandi. Lalu Fatim pun membuka pintu tersebut. Saat dibuka Fatim sangat terkejut. Ia melihat Muntaz pingsan dan pakaiannya yang basah. Badan Muntaz sangat panas sekali, tangan Muntaz sangat dingin, dan mukanya pucat.
Fatim : "Astaghfirullah, Muntaz?! Taz, kamu kenapa? Siapa sih, yang tega ngelakuin kayak gini ke Muntaz? Apa jangan-jangan Fateh? Keterlaluan! Taz, bangun!"Fatim pun langsung membawa Muntaz ke kasur.
Fatim : "Taz, kenapa kamu bisa gini? Maafin Kakak ya, Taz. Gak bisa jagain kamu. Taz, bangun! Kakak sayang sama kamu." (Memegang tangan Muntaz)Tiba-tiba saja tangan Muntaz bergerak. Perlahan-lahan mata Muntaz terbuka.
Muntaz : "Kak Fatim...Umi...Abi...Bang Fateh..."
Fatim : "Taz, Kakak disini."
Muntaz : "Kak, Umi, Abi, sama Bang Fateh mana? Muntaz mau ketemu sama mereka."
Fatim : "Umi sama Abi tadi siang ke luar kota."
Muntaz : "Kalau Bang Fateh?"
Fatim : "Bang Fateh ada di kamarnya."
Muntaz : "Bisa tolong panggilkan gak, Kak?"
Fatim : "Muntaz, Abang kamu itu udah jahat sama kamu. Kelakuan dia itu udah keterlaluan. Jadi, kamu jangan ketemu sama Abang kamu dulu."
Muntaz : "Ok, Kak." (Sedih)
Fatim : "Yaudah, sekarang kamu istirahat aja ya. Tapi, kamu ganti pakaiannya dulu."
Muntaz : "Iya, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fiksi Penggemar[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...