Fateh : "Minta maafnya ke Muntaz! Bukan ke Fateh! Muntaz yang selalu disiksa sama kalian! Lebih baik sekarang kalian pergi! Fateh gak mau liat kalian!"
Abi : "Umi, sebaiknya kita turutin apa yang Fateh mau. Ayo, kita keluar dulu!"
Umi : "Gak, Bi. Umi mau di sini sama Muntaz."
Fateh : "Pas Muntaz masih hidup kalian siksa! Giliran udah pergi kalian sayang-sayang! Apa sih mau kalian?!"
Umi : "Iya, Teh. Maafin Umi ya."
Fateh : "Mendingan sekarang kalian keluar!"
Umi : "Iya, Teh."Umi pun keluar dari ruangan Muntaz.
Dokter : "Dek, apakah kalian boleh keluar dulu?"
Fatim : "Baik, Dok. Ayo, Teh, keluar dulu!"
Fateh : "Gak! Fateh mau di sini sama Muntaz!"
Fatim : "Fateh, ayo, keluar dulu! Dokternya mau ngurusin jenazahnya Muntaz."
Fateh : "Gak! Muntaz belum meninggal! Hiks...hiks...hiks..."
Fatim : "Tapi, Teh, Muntaz udah meninggal. Kamu ikhlasin aja ya, sekarang kamu keluar dulu ya."
Fateh : "Gak mau, kak..." (Menangis)
Fatim : "Ayo, teh! Dokternya kasian nungguin dari tadi." (Menarik tangan Fateh)
Fateh : "Gak, Kak! Fateh mau disini!"
Fatim : "Ayo, Teh!"Fatim pun menarik tangan Fateh. Sampai akhirnya Fateh melepaskan tangan Muntaz yang ia pegang. Fatim pun berhasil membawa Fateh keluar ruangan dan mengajak duduk Fateh. Sambil menenangkan Fateh.
Fateh : "Muntaz!!!!" (Berteriak sekencang-kencangnya)
Fatim : "Fateh, kamu harus ikhlasin Muntaz. Kalo kamu sedih terus pasti Muntaz juga sedih di sana. Fateh mau kan Muntaz bahagia?"
Fateh : "Mau, Kak."
Fatim : "Nah, kalo gitu, kamu jangan sedih terus. Kamu harus kuat, Teh. Kakak juga sedih Muntaz pergi ninggalin kita duluan."
Fateh : "Iya, Kak."Fatim menenangkan Fateh sambil memeluknya dan mengelus-elus kepalanya.
Tiba-tiba saja hp Fatim berbunyi.
Kring...kring...kring...
Fatim : "Bentar ya, Teh. Kakak mau ngangkat telepon dulu."
Fateh : "Iya, Kak."Fatim pun mengangkat telepon tersebut.
Call on
Fatim : "Halo, assalamu'alaikum! Kenapa, Sal?"Saleha : "Halo, wa'alaikum salam! Tim, gimana keadaan Fateh? Dia udah baikan?"
Fatim : "Alhamdulillah, Fateh udah baikan."
Saleha : "Oh, alhamdulillah kalo udah baikan. Sekarang kamu di situ sama siapa aja?"
Fatim : "Sama Fateh, Umi, Abi. Emangnya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfic[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...