~Part 13~

871 43 12
                                    

Fatim : "Gak! Gak mungkin, Fatim lumpuh!" (Berteriak)
Umi : "Fatim, kamu yang sabar ya." (Mengelus kepala Fatim)
Fatim : "Iya, Mi. Tapi, kalau Fatim lumpuh. Gimana Fatim mau nyari Muntaz? Apa kalian mau bantuin?"
Umi : "Fatim! Muntaz itu udah bikin kamu kecelakaan dan lumpuh! Kamu masih aja nyariin dia! Dan kita gak bakalan bantu kamu nyariin dia!"
Fatim : "Mi, mau gimana pun juga Muntaz itu adik Fatim! Jadi, Fatim berhak nyari Muntaz!"
Umi : "Udah! Jangan bela dan cari anak itu lagi!"
Fatim : "Kalau kalian gak mau bantuin Fatim! Fatim bakalan cari Muntaz sendirian!"
Fateh : "Kak, Kakak jangan nekat dong!"
Fatim : "Udah, Teh. Biarin aja Kakak cari Muntaz sendirian!"

Fatim pun membuka alat-alat medis yang berada ditubuhnya. Lalu ia turun dari ranjang. Ia tidak peduli harus jatuh atau tidak. Dan ia tidak peduli sakit yang ia rasakan. Ia terus berusaha untuk menaiki kursi roda yang berada di dekat ranjangnya. Tak lama kemudian, ia pun berhasil menaiki kursi roda tersebut. Ia pun langsung pergi dari ruang ICU. Umi pun berusaha mencegah Fatim. Agar tidak pergi mencari Muntaz.
Umi : "Fatim! Jangan pergi!"

Fatim hanya menghiraukan panggilan Umi. Ia terus menggerakkan kursi rodanya. Sementara itu, Muntaz masih terus berjalan tanpa tujuan. Tak lama kemudian, ia menemukan gubuk tua yang tak berpenghuni. Ia pun pergi ke gubuk tersebut. Ia pun duduk di kursi tua yang berada di depan gubuk tua tersebut.
Muntaz : "Capek banget. Kira-kira, sekarang Kak Fatim udah sadar apa belum ya? Semoga Kak Fatim udah sadar, aamiin."

Saat Muntaz sedang beristirahat. Ia mengingat kejadian 2 tahun yang lalu dan kejadian hari ini. Kejadian yang sama terjadi di hari yang sama. Yaitu hari Minggu, hari dimana Abang dan Kakaknya kecelakaan. Dan kejadian itu disebabkan oleh dirinya sendiri. Ia pun mengingat kejadian 2 tahun yang lalu.
Flashback on
Pada pagi hari yang cerah, Fateh dan Muntaz sedang bermain di taman. Karena bingung ingin bermain apa, Muntaz pun mengajak Fateh bermain bola.
Muntaz : "Bang, kita main bola, yuk!"
Fateh : "Ayo!"

Mereka pun asyik bermain bola. Saat Muntaz ingin menendang bola ke gawang. Ia tidak sengaja menendang bolanya sampai ke jalan.

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang