Muntaz : "Hadeuh, Nopal, Nopal." (🤦🏻♀️)
Naufal : "Nama aku Naufal, bukan Nopal."
Muntaz : "Oh iya, maaf lupa." (Tertawa)
Fateh : "Muntaz, Muntaz." (Tertawa)
Naufal : "Taz, ke kelas, yuk! Udah mau masuk nih."
Muntaz : "Ayo!"
Fateh : "Muntaz doang yang diajak nih? Abang enggak?"
Naufal : "Eh, iya, lupa. Bang Fateh, Muntaz, ayo, kita ke kelas!" (😅)
FatMun : "Ayo!"
Muntaz : "Eh, tunggu dulu!"
FatNau : "Ada apa, Taz?"
Muntaz : "Nau, makanan yang kamu pesen udah dibayar belum?"
Naufal : "Oh ya, aku lupa pesenannya belum aku bayar!"
Muntaz : "Hadeuh, kecil-kecil udah pikun." (🤦🏻♀️)
Naufal : "Hehehe, untung kamu ingetin, Taz. Makasih ya! Kalau gitu aku ke kantin dulu." (Pergi ke kantin)
FatMun : "Iya."
Fateh : "Ayo, Taz, kita ke kelas bareng Abang!"
Muntaz : "Ayo, Bang!"Fateh dan Muntaz pun pergi ke kelas. Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi. Saat bel masuk berbunyi, Naufal belum juga kembali ke kelas.
Muntaz : "Naufal mana ya? Kok belum sampai di kelas? Mana bentar lagi gurunya datang lagi." (Dalam hati + khawatir)Tak lama kemudian, guru pun datang. Akan tetapi, Naufal belum juga datang.
Muntaz : "Tuh kan, gurunya udah datang. Haduh, Naufal dimana sih?" (Dalam hati)Tak lama kemudian, Naufal pun datang.
Naufal : "Assalamu'alaikum, Pak! Maaf saya terlambat masuk ke kelas."
Pak Budi : "Iya, tidak apa-apa. Silakan duduk!"
Naufal : "Baik, Pak."
Muntaz : "Nau, tadi kamu kemana dulu? Kok lama banget?" (Berbisik)
Naufal : "Aku tadi ke toilet dulu, makanya lama." (😅 + Berbisik)
Muntaz : "Kamu bikin orang khawatir aja. Untung aja gurunya baik, kalau enggak kamu udah dihukum." (Berbisik)
Naufal : "Iya, iya, maaf." (Berbisik)Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa berhamburan ke luar kelas. Sementara itu Muntaz masih piket. Saat Muntaz sedang piket, Fateh datang untuk mengajak Muntaz pulang.
Fateh : "Taz, ayo, kita pulang!"
Muntaz : "Iya, Bang, sebentar Muntaz masih piket."
Fateh : "Oke, Abang tunggu di bawah ya."
Muntaz : "Iya, Bang."
Naufal : "Taz, tugas piket kamu udah selesai belum?"
Muntaz : "Belum, Nau. Sebentar lagi juga selesai."
Naufal : "Mau aku bantuin?"
Muntaz : "Gak usah, Nau."
Naufal : "Bener nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fiksi Penggemar[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...