~Part 11~

953 45 14
                                    

Fateh pun mematikan handphone nya. Ia pun tersenyum licik.
Fateh : "Rasain tuh, Taz!" (Tersenyum licik)

Fateh pun pergi ke kantin yang berada di rumah sakit tersebut. Selesai makan ia kembali ke ruang ICU. Tak lama setelah Fateh masuk ke ruang ICU. Ia mendengar suara ketukan pintu.
Umi : "Assalamu'alaikum! Ini Umi sama Abi."
FatMun : "Iya, wa'alaikum salam!"
Fateh : "Bentar, Mi! Taz, cepet kamu buka pintunya!"
Muntaz : "Iya, Bang."

Muntaz pun membukakan pintu untuk Umi dan Abi.
Umi : "Fateh, sekarang keadaan Kakak kamu gimana?"
Fateh : "Sekarang Kak Fatim kritis terus Kak Fatim lumpuh." (Sedih)
Umi : "Apa?! Beneran, Teh?" (Kaget)
Fateh : "Beneran, Mi. Ini semua gara-gara Muntaz, Mi! Dia yang bikin Kak Fatim celaka!"
Muntaz : "Ma...maaf, Mi, Bi. Muntaz gak tau kalau tadi ada mobil di belakang Muntaz." (Menunduk + ketakutan)
Abi : "Muntaz! Abi gak bakalan maafin kamu! Karena kelakuan kamu itu udah keterlaluan!"
Umi : "Iya, Umi juga gak bakalan maafin kamu!"
Muntaz : "Maaf, Mi, Bi. Muntaz tau, Muntaz salah." (Menunduk)
Abi : "Diam kamu!"

Plak...
Satu tamparan melayang ke pipi Muntaz.
Muntaz : "Awww...sa...sakit, Bi."
Abi : "Makanya jangan bikin orang celaka terus! Dulu Abang kamu yang kamu celakain! Sekarang Kakak kamu yang kamu celakain! Setelah ini siapa yang mau kamu celakain?!"

Muntaz hanya menunduk dan menangis. Ia merasa sangat bersalah. Ia telah mencelakakan kedua Kakak yang ia sayangi. Ia berpikir bahwa ia memang anak pembawa sial. Buktinya ia selalu membuat orang celaka. Ia sangat menyesal, seharusnya ia yang tertabrak oleh mobil tersebut.
Fateh : "Nangis terus! Dasar anak cengeng!"
Umi : "Muntaz! Kamu itu benar-benar anak pembawa sial! Pergi kamu dari sini! Kalau perlu kamu pergi dari rumah!" (Membentak + mendorong Muntaz)

Muntaz sudah tidak tahan dengan olokan keluarganya. Ia pun mengaku bahwa ia memang anak yang cengeng dan anak pembawa sial.
Muntaz : "Ya, Muntaz tau. Muntaz itu anak yang cengeng dan anak pembawa sial! Gara-gara Muntaz Bang Fateh sama Kak Fatim jadi celaka! Muntaz memang pantas disiksa oleh kalian! Dan sesuai permintaan Umi, Muntaz akan pergi dari rumah kalian! Kalau perlu Muntaz pergi dari dunia ini!"

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang