~Part 38~

780 31 4
                                    

Fateh : "Tapi, Bi, ini gak adil! Masa Kak Fatim sama Muntaz jalan kaki? Sementara itu Fateh naik mobil sama Abi? Ini gak adil, Bi!"
Abi : "Yasudah, terserah kamu!"

Fateh pun langsung pergi menghampiri Fatim dan Muntaz.
Fateh : "Kak, Taz, ayo, kita berangkat!"
Fatim : "Lah? Kamu gak berangkat sama Abi, Teh?"
Fateh : "Enggak, Kak. Fateh mau bareng kalian aja. Fateh males berangkat sama orang tua yang gak adil sama anaknya."
Muntaz : "Abang gak boleh ngomong gitu. Mau gimana pun juga, Umi sama Abi itu orang tua kita. Jadi, kita harus sayang sama mereka."
Fatim : "Betul kata Muntaz, Teh."
Fateh : "Mmm...yaudah deh, ayo, kita berangkat! Keburu telat nih."
TimMun : "Ayo!"

Mereka pun pergi ke sekolah.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di sekolahnya.
Fatim : "Akhirnya sampai juga."
FatMun : "Iya, Kak."
Fatim : "Kalau gitu Kakak ke kelas dulu ya."
Muntaz : "Muntaz anterin ya."
Fatim : "Gak usah, Taz. Kakak bisa sendiri kok."
Muntaz : "Tapi, kak..."
Fatim : "Udah, gak apa-apa. Kamu pergi ke kelas aja."
Muntaz : "Mmm...ok."

Mereka pun pergi ke kelasnya masing-masing. Saat Fateh sedang berjalan ke kelasnya, ada seseorang yang menarik dan menutup mulut Fateh. Fateh pun berusaha untuk melepaskan tangan tersebut dari mulutnya.
Fateh : "Mmm!!!"
? : "Diam kamu!"

Fateh pun dibawa ke gudang oleh orang yang menyekapnya tadi. Saat melihat ke belakang, ia terkejut. Ia melihat Saaih ada di belakangnya.
Fateh : "Saa...Saaih?! Kenapa kamu bawa aku ke gudang?" (Terkejut)
Saaih : "Saya bawa kamu ke sini karena aku mau minta perjanjian yang kemarin."
Fateh : "M...maksud?"
Saaih : "Oh, jadi kamu lupa ya?"
Fateh : "Kalau lupa emangnya kenapa?!" (Membentak)
Saaih : "Oh, jadi kamu berani ngelawan ya?!"

Dug...
1 tendangan meluncur ke perut Fateh. Dan tiba-tiba saja, keluar darah dari mulut Fateh. Fateh pun langsung tak sadarkan diri.
Saaih : "Rasain, Teh!"

Saaih pun langsung mengunci gudang tersebut dan kembali ke kelas.

2 jam kemudian, bel istirahat pun berbunyi. Semua murid berhamburan ke luar kelas. Begitu pun dengan Muntaz, ia pergi ke kelas abangnya untuk mengajaknya pergi ke kantin.

Sesampainya di depan kelas Fateh, Muntaz bertemu dengan Rasya.

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang