Fatim : "Udah, Taz. Kamu makannya disuapin aja sama Bang Fateh. Kan kamu lagi sama sakit."
Muntaz : "Mmm...Yaudah, deh, Muntaz mau disuapin sama Bang Fateh."
Fateh : "Nah gitu dong. Yaudah, mana buburnya?"
Muntaz : "Ini, Bang." (Memberikan buburnya kepada Fateh)
Fatim : "Kalau gitu Kakak ke dapur dulu ya. Kakak mau masak buat makan malam."
FatMun : "Oke, Kak."Fatim pun pergi ke dapur. Sementara itu, Muntaz sedang makan dengan lahap. Muntaz benar-benar senang, karena Abangnya sudah kembali seperti dulu. Abang yang selalu menyayangi, merawat, dan melindunginya. Tak lama kemudian, bubur yang ada di mangkuk tersebut pun habis.
Fateh : "Ini minumnya, Taz." (Memberikan segelas air kepada Muntaz)
Muntaz : "Iya, makasih, Bang." (Mengambil minuman yang Fateh berikan)
Fateh : "Iya, sama-sama. Nih, obatnya! Habis itu langsung minum air putih ya, Taz." (Memberikan 2 butir obat)
Muntaz : "Iya, Bang." (Mengambil + meminum obat tersebut)
Fateh : "Nah, sekarang kamu istirahat. Abang ke dapur dulu ya, mau nyimpen mangkuk sama bantu Kak Fatim masak."
Muntaz : "Kalau gitu Muntaz juga mau ikut bantu Kak Fatim masak."
Fateh : "Gak, Taz. Mendingan kamu istirahat, Abang takut penyakit kamu kambuh."
Muntaz : "Tapi, Bang, Muntaz mau bantuin Kak Fatim."
Fateh : "Gak, Taz."
Muntaz : "Bang, plis."
Fateh : "Mmm...yaudah, kamu boleh bantuin Kak Fatim. Tapi, jangan sampai kecapean."
Muntaz : "Oke, Bang."Fateh dan Muntaz pun pergi ke dapur.
FatMun : "Kak Fatim!"
Fatim : "Fateh, Muntaz, kalian ngapain kesini?"
Muntaz : "Kita mau bantuin Kakak masak."
Fatim : "Gak usah dibantuin, Kakak bisa sendiri kok."
Fateh : "Tapi, Kak, kan Kakak pake kursi roda. Jadi Kakak susah buat ngambil sesuatu."
Fatim : "Mmm...yaudah, Fateh boleh bantuin Kakak. Kalau Muntaz jangan bantuin Kakak. Karena penyakit kamu bisa kambuh, kalau kamu kecapean."
Fateh : "Tuh, kan, Taz, Kak Fatim juga ngelarang kamu buat ngebantuin Kak Fatim."
Muntaz : "Tapi, Kak, Bang, Muntaz mau bantuin kalian."
Fatim : "Gak, Taz. Kamu istirahat aja."
Fateh : "Iya, Taz."
Muntaz : "Kak, Bang, plis. Sebentar aja."
Fatim : "Mmm...yaudah, kamu simpan minuman ini ke meja makan ya."
Muntaz : "Oke, Kak."
Fateh : "Kalau Fateh ngapain, Kak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfic[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...