~Part 37~

628 30 0
                                    

Fatim : "Kamu bantuin Kakak ngaduk sup-nya ya."
Fateh : "Oke, Kak."

Saat Muntaz ingin menyimpan minuman ke meja makan, tiba-tiba saja kepalanya terasa sangat pusing.
Muntaz : "Aduh, kepala Muntaz pusing banget nih."

Ia pun pingsan dan minuman yang ia bawa pun tumpah dan gelasnya pecah.
Prang...
FatFat : "Astaghfirullah!" (Terkejut)
Fatim : "Itu kayaknya suara gelas pecah deh, Teh."
Fateh : "Iya, Kak. Apa jangan-jangan Muntaz?"
Fatim : "Ayo, kita cek!"
Fateh : "Iya, Kak."

Mereka pun menuju ke arah sumber suara tersebut.

Sesampainya di sumber suara tersebut, Fatim dan Fateh terkejut ketika melihat Muntaz yang tergeletak di lantai dan banyak pecahan gelas disekitarnya.
FatFat : "Astaghfirullah! Muntaz?!"
Fateh : "Taz, bangun!"
Fatim : "Teh, mendingan sekarang kamu bawa Muntaz ke kamarnya. Kakak mau bersihin pecahan gelasnya."
Fateh : "Iya, Kak."

Fateh pun membawa Muntaz ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Fateh langsung menidurkan Muntaz di kasurnya. Lalu, ia menjaga Muntaz hingga sadar.
Fateh : "Muntaz, ayo, bangun! Kenapa bisa kayak gini sih?" (Menangis)

Beberapa menit kemudian, mata Muntaz mulai terbuka.
Muntaz : "B-bang...Fateh..."
Fateh : "Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga, Taz."
Muntaz : "Iya, Bang."
Fateh : "Tadi, kamu kenapa? Kok bisa sampai pingsan gitu?"
Muntaz : "Tadi, tiba-tiba aja kepala Muntaz pusing banget. Jadinya Muntaz pingsan."
Fateh : "Seharusnya, tadi kamu istirahat. Jadinya kayak gini kan?"
Muntaz : "Iya, Bang. Muntaz minta maaf. Muntaz tau ini salah Muntaz." (Menunduk + sedih)
Fateh : "Yaudah, sekarang kamu istirahat ya."
Muntaz : "Iya, Bang."
Fateh : "Kalau gitu Abang mau bantuin Kak Fatim lagi."
Muntaz : "Iya, Bang."

Fateh pun kembali ke dapur untuk membantu Fatim membereskan pecahan gelas tersebut. Sementara itu Muntaz beristirahat di kamarnya.

Keesokan harinya, seperti biasa, Fatim, Fateh, dan Muntaz bersiap-siap untuk ke sekolah. Kali ini, Fateh memutuskan untuk berangkat sekolah bersama Fatim dan Muntaz dengan berjalan kaki.
Fateh : "Abi, hari ini Fateh mau berangkat ke sekolah bareng Kak Fatim sama Muntaz ya."
Abi : "Gak, Teh. Hari ini, kamu berangkat sama Abi aja. Biarin anak pembawa sial itu sama Kakak kamu."

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang