Dokter : "Dengan keluarga pasien?"
Fatim : "Saya Kakaknya, Dok. Bagaimana keadaan adik saya?"
Dokter : "Mari ikut saya ke ruangan saya."
Fatim : "Baik, Dok."Fatim pun mengikuti Dokter ke ruangannya. Sesampainya di ruangan Dokter, Fatim langsung menanyakan kondisi Muntaz.
Fatim : "Bagaimana keadaan adik saya , Dok?"
Dokter : "Adik anda kehabisan oksigen. Untung saja anda langsung membawa adik anda ke sini. Jika tidak, adik anda akan kehilangan nyawanya. Dan satu lagi, adik anda mempunyai penyakit asma."
Fatim : "Apakah itu bisa di sembuhkan, Dok?"
Dokter : "Bisa, dengan cara terapi oksigen."
Fatim : "Apakah biayanya mahal, Dok?"
Dokter : "Saya tidak tahu, sebaiknya anda tanyakan ke bagian admistrasi."
Fatim : "Baik, Dok. Apakah adik saya sudah boleh pulang hari ini?"
Dokter : "Sudah, sebaiknya anda urus terlebih dahulu administrasinya."
Fatim : "Baik, Dok. Apakah adik saya sudah boleh dijenguk?"
Dokter : "Sudah, akan tetapi jangan sampai pasien terganggu."
Fatim : "Baik, Dok. Kalau begitu saya permisi dulu."
Dokter : "Iya."Fatim pun pergi ke ruangan dimana Muntaz dirawat. Ia ingin mengetahui kondisi Muntaz. Sesampainya di ruangan Muntaz, Fatim terus berharap agar Muntaz sadarkan diri.
Fatim : "Taz, bangun! Kakak sayang sama kamu." (Menangis + memegang tangan Muntaz)Tak lama kemudian, tangan Muntaz mulai bergerak. Fatim pun langsung menghapus air matanya. Perlahan-lahan mata Muntaz terbuka, pandangannya yang buram lama-kelamaan menjadi jelas.
Muntaz : "Umi...Abi...Bang...Fateh...Kak...Fatim..."
Fatim : "Alhamdulillah, kamu sudah sadar."
Muntaz : "Kak, ini dimana? Umi, Abi, sama Bang Fateh mana? Muntaz mau ketemu mereka, Kak."
Fatim : "Muntaz, kamu tenang dulu ya. Sekarang kamu ada di rumah sakit."
Muntaz : "Emangnya Muntaz sakit apa?"
Fatim : "Ka...kamu, punya penyakit asma, Taz." (Sedih)
Muntaz : "Beneran? Terus, Umi, Abi, sama Bang Fateh mana? Mereka gak jenguk Muntaz?"
Fatim : "Iya, mereka ada di rumah, Taz. Mereka gak jenguk kamu, karena belum tau kamu ada di rumah sakit."
Muntaz : "Kak, Muntaz mau ketemu sama mereka."
Fatim : "Tapi, Taz, kamu tau sendiri, kan? Sifat mereka itu kayak gimana?"
Muntaz : "Tapi, Kak, Muntaz mau ketemu mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...