Fateh : "Alhamdulillah, kalau Muntaz gak apa-apa."
Naufal : "Kak, Muntaz udah boleh dijenguk belum?"
Fatim : "Muntaz udah boleh dijenguk kok."
Naufal : "Kalau gitu aku mau jenguk Muntaz dulu ya."
Fatim : "Kalau gitu semuanya ikut jenguk Muntaz aja."
All (Kec. TimMun) : "Oke."Mereka pun masuk ke ruangan Muntaz. Fateh pun langsung memegang tangan Muntaz.
Fateh : "Taz, bangun! Maafin Abang! Ini semua salah Abang!" (Menangis)
Fatim : "Udah, Teh, jangan nyalahin diri kamu sendiri. Ini takdir." (Memegang pundak Fateh)
Rasya : "Apa yang Kakak kamu bilang itu betul, Teh. Jadi, kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri."
Fateh : "Iya, Kak, Ras."Tiba-tiba saja tangan Muntaz bergerak. Dan perlahan-lahan mata Muntaz terbuka.
Muntaz : "U...Umi...A...Abi..."
Fateh : "Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar."
Muntaz : "Ini dimana?"
Naufal : "Kamu ada di klinik, Taz."
Muntaz : "Bang, Kak, Umi sama Abi mana?"
Fatim : "Umi sama Abi ada di rumah kok, Taz."
Muntaz : "Muntaz udah boleh pulang dari sini?"
Fatim : "Udah kok, Taz."
Muntaz : "Kalau gitu, ayo, kita pulang sekarang!"
Fatim : "Iya, bentar ya. Kakak bilang dulu ke Dokternya."
Muntaz : "Iya, Kak."
Saleha : "Sini, Tim, biar aku bantu." (Membantu Fatim mendorong kursi rodanya)
Fatim : "Makasih ya, Sal."
Saleha : "Iya, sama-sama."Setelah Muntaz diizinkan untuk pulang, mereka pun menuju rumahnya masing-masing. Sebelum Saleha, Rasya, dan Naufal kembali ke rumahnya, mereka mengantarkan Fatim, Fateh, dan Muntaz ke rumahnya. Sesampainya di depan rumah Fatim, Fateh, dan Muntaz, Saleha, Rasya, dan Naufal pun pamit pulang.
Saleha : "Fatim, Fateh, Muntaz, kita pulang dulu ya. Takut dicariin sama orang tua kita."
FatFatMun : "Iya."
Fatim : "Hati-hati dijalan ya."
SalRasNau : "Iya."Setelah Saleha, Rasya, dan Naufal pergi, Fatim, Fateh, dan Muntaz pun masuk ke rumah. Saat membuka pintu mereka bertemu dengan Abinya.
FatFatMun : "Assalamu'alaikum!" (Membuka pintu)
Abi : "Wa'alaikum salam! Darimana aja kalian? Kenapa baru pulang jam segini? Dan Muntaz kenapa muka memar?! Kamu berantem sama temen kamu ya?!"
Muntaz : "E...enggak, Bi. Muntaz gak berantem." (Ketakutan)
Fateh : "Muntaz gak berantem, Bi."
KAMU SEDANG MEMBACA
What did I do wrong?✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Prolog Apa salahku sehingga mereka membenciku? Mengapa semua membenciku? Mengapa hanya Kak Fatim saja yang sayang padaku? Mengapa aku selalu disiksa? Apakah aku ini anak pungut? Atau aku anak pembawa sial? Atau gara-gara kejadian 2 ta...