~Part 04~

1.1K 49 6
                                    

Fateh : "Fateh gak berlebihan, Kak! Fateh cuma nyuruh Muntaz buat ngeberesin kamar Fateh doang!"
Fatim : "Itu kan tugas kamu, Teh! Bukan tugas Muntaz!"
Fateh : "Udahlah terserah Kakak! Fateh males debat sama Kakak!"
Fatim : "Siapa juga yang mau debat sama kamu! Kamunya aja yang bikin gara-gara!"

Umi dan Abi pun datang karena mendengar keributan di dekat kolam renang.
Umi : "Ada apa ini?"
Fatim : "Itu, Mi, Fateh ngedorong Muntaz ke kolam renang sampai Muntaz pingsan."
Umi : "Apa bener, Teh?"
Fateh : "Iya, Mi. Habisnya Muntaz ngacak-ngacak kamar Fateh. Padahal Fateh suruh Muntaz ngeberesin kamar Fateh."
Fatim : "Fateh, kan kamu bisa ngeberesin kamar kamu sendiri. Kenapa kamu nyuruh Muntaz?!"
Umi : "Fatim! Kenapa kamu selalu ngebelain anak pembawa sial itu sih?! Jelas-jelas dia salah, malah kamu belain!"
Fatim : "Tapi, Mi, Fateh itu bisa ngeberesin kamarnya sendiri. Kenapa harus nyuruh Muntaz?"
Fateh : "Ya, karena Muntaz itu pembantu di rumah ini!"
Fatim : "Keterlaluan kamu, Teh!" (Menampar Fateh)
Fateh : "Awww...sakit..."
Abi : "Fatim! Udah beberapa kali kamu menampar Fateh, gara-gara ngebelain anak itu?! Sebagai hukumannya, Muntaz bakalan Abi kurung di gudang, tanpa diberi makan!" (Mengangkat dan membawa Muntaz ke gudang)
Fatim : "Bi, jangan! Kasian Muntaz! Dia itu masih kecil! Dia belum pantas diperlakukan seperti ini! Kalau Abi mau ngehukum Fatim silakan hukum aja. Jangan Muntaz, Bi, dia gak salah apa-apa."
Abi : "Gak, pokoknya Muntaz harus dihukum! Karena dia salah!"
Fateh : "Betul tuh, Bi!"
Abi : "Kalau begitu Muntaz bakalan Abi kurung sekarang juga!"
Fatim : "Plis, Bi, jangan kurung Muntaz di dalam, kurung Fatim aja."
Abi : "Gak bisa!"

Abi pun mengunci Muntaz di gudang. Lalu Abi, Umi, dan Fateh pun pergi dari gudang. Sementara Fatim masih mencari cara agar bisa mengeluarkan Muntaz dari gudang. Tiba-tiba saja Fatim mendapatkan ide. Ia akan membuka pintu gudang menggunakan kunci cadangan. Lalu Fatim pun mencari kunci cadangan tersebut. Tak berapa lama kemudian, ia menemukan kunci tersebut.
Fatim : "Nah, ini dia kuncinya. Fatim harus cepet-cepet bukain pintu gudangnya."

Fatim pun kembali ke gudang. Dan membuka pintu gudang tersebut.

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang