~Part 30~

838 43 12
                                    

Fatim : "Itu bukan salah kamu kok, Taz. Ini cuma salah paham aja."
Muntaz : "Iya, Kak. Pipi Bang Fateh kenapa? Kok dipegangin terus?"
Fateh : "Abang gak apa-apa kok, Taz." (Berbohong)
Muntaz : "Beneran? Pasti Abang bohong kan, sama Muntaz? Coba Muntaz liat."
Fateh : "Abang gak apa-apa kok, Taz."

Muntaz pun menarik tangan Fateh yang menutupi pipi sebelah kanannya. Muntaz pun terkejut ketika melihat pipi Fateh memerah.
Muntaz : "Ini kenapa, Bang?"
Fateh : "Ini gak kenapa-napa kok, Taz."
Muntaz : "Jawab yang jujur, Bang!"
Fateh : "Hmm..."
Muntaz : "Kak, Bang Fateh kenapa?"
Fatim : "Bang Fateh ditampar sama Abi."
Muntaz : "Beneran, Kak?!" (Terkejut)
Fatim : "Iya."
Muntaz : "Tapi, Bang Fateh gak apa-apa kan?"
Fateh : "Gak apa-apa kok, Taz. Cuma sakit sedikit aja."
Muntaz : "Muntaz obatin ya, Bang."
Fateh : "Gak usah, Taz. Abang bisa sendiri."
Muntaz : "Gak, Bang. Biar Muntaz aja yang obatin."
Fateh : "Hmm...ok." (Pasrah)
Muntaz : "Abang duduk dulu ya. Muntaz mau ngambil kotak P3K-nya dulu."
Fateh : "Iya." (Duduk di kasur Muntaz)
Fatim : "Kalau gitu Kakak ke kamar dulu ya. Kakak mau ganti baju dulu. Dan Fateh, jangan sakitin adik kamu!"
Fateh : "Iya, Kak. Muntaz gak bakalan Fateh sakitin kok."
Fatim : "Ok, Kakak ke kamar dulu. Bye!"
FatMun : "Bye!"

Muntaz pun mengambil kotak P3K miliknya dan mengobati Fateh. Selesai mengobati Fateh, tiba-tiba saja dari hidung Muntaz keluar cairan merah. Dan kepala Muntaz terasa sangat pusing.
Muntaz : "Kenapa ya? Kok kepala Muntaz pusing banget? Gak biasanya pusing kayak gini." (Dalam hati)

Muntaz pun memegangi kepalanya. Fateh yang melihat Muntaz pun langsung khawatir.
Fateh : "Taz, kamu kenapa? Kamu mimisan?"
Muntaz : "Muntaz gak apa-apa kok, Bang." (Berbohong)
Fateh : "Kalau gak kenapa-napa kenapa kepalanya dipenggagin? Terus mimisan?"

Muntaz tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya. Tiba-tiba saja ia pingsan. Untung saja Fateh menangkapnya, jika tidak Muntaz akan terjatuh. Darah yang keluar dari hidung Muntaz pun mengenai baju Fateh. Kini, baju Fateh berlumuran darah. Fateh pun segera berteriak meminta tolong.
Fateh : "Umi! Abi! Kak Fatim! Tolongin Muntaz! Muntaz pingsan!"

What did I do wrong?✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang