⓿➏ | Chocolate

124K 8.8K 1.2K
                                    

Ovie sedang membaca buku yang ia pinjam dari Dion ketika Maudy mengiriminya sebuah pesan dan tertulis di sana bahwa nanti malam mereka akan mengadakan makan malam di sebuah restoran. Dan Maudy juga mengatakan bahwa dia akan pergi bersama Kevin karena orangtuanya dan Maudy akan langsung menunggu di restoran.

Lantas Ovie segera menutup bukunya dan mulai bersiap-siap untuk mandi dan berganti pakaian. Ketika dia sedang menguncir rambutnya di depan cermin, Ovie langsung berlari ketika suara mobil kakaknya terdengar. Dia tak mau Kevin marah karena terlalu lama menunggu.

Di lantai dasar, Ovie menemukan Kevin yang baru saja membuka pintunya, Ovie kemudian menuruni tangga pelan-pelan sembari merapikan dress selututnya.

"Jalan sekarang?" tanyanya.

"Nggak liat kamu sekarang jam berapa? Buka pesan kakak, nggak? Kakak udah bilang tunggu di luar, tapi kamu bahkan belum turun juga," ujarnya dingin. Dan karena itu juga, Ovie menyadari bahwa dia meninggalkan ponselnya yang sedang dia charge di kamarnya.

Kevin berbalik badan sambil memainkan kunci mobil ditangannya. "Ayo, cepat. Tunggu apa lagi?!"

Ovie patuh dan berjalan terburu-buru menyusul langkah Kevin.

Mereka memasuki mobil dan keadaan sunyi. Jalanan malam yang padat membuat perjalanan terasa lebih lama dari yang seharusnya. Ditambah dia tidak membawa ponselnya, jadi Ovie hanya bisa menghela napas bosan sambil memilin dress bagian bawahnya.

"Kenapa? Kalau nggak suka semobil sama kakak lompat aja sana."

Ovie tersentak mendengar suara Kevin yang tiba-tiba. Ovie menatap ke luar jendela, memilih untuk tidak menjawabnya. Kakaknya ini kenapa sih? Marah-marah terus.

"Jadi lompat nggak?"

"Astaga," Ovie menatap Kevin yang sedang menyetir. "Aku diem aja loh kak daritadi." Ovie jengah juga. Dia tak sedang melakukan kesalahan, tapi kakaknya masih mengomel juga.

"Tapi kamu mau lompat, kan?"

Ovie menatap kakaknya tak mengerti. "Kakak ya yang mau aku lompat?!" tuduh Ovie.

"Kok kamu jadi gaslighting?"

"Apa?"

"Barusan."

"Loh?"

"Sengaja mau bikin kakak feeling guilty?"

Bukannya harusnya Ovie yang berkata begitu?!

"Kapan aku begitu?" kata Ovie. "Ya udah aku lompat!"

Kalau Kevin punya kesabaran yang tipis, Maka, saat ini kesabaran Ovie sudah habis.

Ovie baru saja melepas seat beltnya namun secepat itu juga mobil itu menepi dan Kevin menahan perutnya sebelum tangan Ovie sempat bergerak membuka pintu.

"Kenapa kamu jadi drama gini?" kata Kevin sinis. Pria dewasa berumur 24 tahun itu kembali memasangkan seat belt untuk Ovie dan berkata, "Nggak bisa kamu duduk dengan tenang aja?"

Ovie tak berkutik. Dia sudah diam sejak awal.

"Aku-" sebelum memulai pembelaan diri, Kevin sudah lebih dulu menjepit bibirnya dan menyuruhnya diam.

Lihat?!

Siapa yang drama sebetulnya?!

•••

       Kelima orang yang ada di sana fokus pada santapan mereka masing-masing. Hanya terdengar suara pisau yang beradu dengan daging steak yang sudah dipanggang sempurna oleh sang juru masak.

Possessive Brother [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang