SEHUN POV
Sekarang gue berada di parkiran khusus motor, cewek yang duduk di belakang gue udah turun. Semenjak perjalanan menuju ke sekolah cewek itu terus berceloteh dan mempererat pelukannya, hampir aja gue gak bisa napas, untung gak mati-,
"Ayo bareng ke kelas"kata cewek itu, gue turun dari motor dan melangkah pergi meninggalkan cewek itu, "Sehun tunggu!"pekik cewek itu sembari berlari menghampiri gue. "Bisa gak sih lo gak ninggalin gue!"kata cewek itu sambil menggenggam tangan gue, gue spontan berhenti dan menepis tangan cewek itu, "ishh bisa gak sih lo gak kasar ke gue bego!"pekik cewek itu. What?apa kata dia tadi?bego?mau ngajak perang nih cewek.
"Bisa gak sih lo gak usah ngusik gue"kata gue cuek bebek, dia hanya berdecak kesal dan melangkah pergi "Lisa"kata seseorang, gue melanjutkan langkah gue tanpa memperdulikan sekitar, "Sehun tunggu"kata Lisa sambil berlari menuju Sehun. "Lo gak peka banget sih sama gue"kata dia sambil merengek minta di pekain.
"Gak penting"kata gue sembari masuk ke kelas dan di ikuti dengan dia, gue duduk di meja gue, gue lihat Lisa juga ikut duduk di meja gue. "Sehun"kata dia memelas, gue menghela nafas kasar, baru kali ini gue nemuin cewek kaya dia.
"Sana duduk di meja lo"kata gue cuek, dia hanya mendengus gak jelas dan dia mulai menaruh tasnya di laci. "Jauh jauh dari gue"kata gue sambil natap dia tajam, yang di tatap malah cengengesan gak jelas, 'udah gila tuh anak' batin gue. "Sama tunangan sendiri gitu"kata dia sambil berbisik, "hmm"gue hanya berdehem, gue gak mau ngeladenin dia lama lama.
"Lisa"kata seseorang di balik pintu dan menghampiri meja gue, gue ambil novel dan mulai membaca.
LISA POV
"Iya kenapa Lay?"kata gue ke Lay, Lay hanya senyum senyum gak jelas, emang kebiasaan tuh anak suka senyum senyum gak jelas. "Nanti ngantin bareng yok"ucap Lay bersemangat, gue melirik ke arah Sehun, gue lihat dia fokus sama novel yang sedang dia baca tanpa memperdulikan sekitar. "Boleh deh Lay"kata gue sambil tersenyum ke arah Lay, Lay tampak sangat bahagia waktu gue menyetujui.
"Gue ke kelas dulu ya Lis, semangat belajarnya"kata Lay sambil mengacak acak rambut gue, seketika gue malu, baru kali ada yang ngacak acak rambut gue selain kakak, nenek dan kakek gue.
Lay melangkah pergi dari kelas gue, gue menoleh menatap Sehun lekat, gue menatap setiap inci wajah Sehun, sampai Sehun sadar kalo gue natap dia dan Sehun menoleh ke arah gue sambil menautkan kedua alisnya, tampaknya dia bingung kenapa gue ngelihat terus wajahnya.
Gue gelengin kepala dan kembali menatap dia, dia juga kembali membaca novelnya, waktu gue sibuk menatap wajah Sehun ada seseorang memanggil gue dan menghampiri gue. "LISA!"teriak seseorang, gue menoleh ke orang tersebut. "Kenapa Rose?"tanya gue, Rose hanya menggeleng dan cengengesan gak jelas "gak jelas kan lo"kata gue sambil memutar bola mata malas.
"Btw lo ngapain duduk di sini?bukannya di meja sendiri😒"kata Rose yang sedikit melirik Sehun, "oh sama doi😆"kata dia sambil terkikik geli, "udah sana sana jangan ganggu gue"gue dorong Rose menjauh dari gue dan Sehun.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN, FOLLOW JUGA.
HARGAI KARYA ORANG!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage ( Hunlis )
RandomBercerita tentang perjodohan paksa, yang sama sekali tidak di inginkan keduanya, mereka berdua sama sama tidak menyukai satu sama lain, hingga waktu terus berjalan dan menumbuhkan rasa suka dari keduanya. 22 Mei 2019 - Sekarang