"Hei bangun sayang"kata Sehun sembari menyentil pelan dahi Lisa. Sedangkan Lisa hanya menggelinjang risih, "Pizzamu sudah datang sayang"bisik Sehun lirih, Lisa yang mendengar katapizza segera bangun dan duduk menghadap Sehun.
"Mana?!"seru Lisa senang, "Ada di meja makan, di sana sudah ada kak Yoona, nenek dan kakek"kata Sehun dingin, Lisa segera beranjak dari ranjang dan berlari menuju kamar mandi. Ia membasuh muka lalu berlalu pergi.
Setibanya di meja makan, Sehun dan Lisa duduk bersebelahan, "Astaga masa masih pagi udah tidur aja kamu Lisa"ujar nenek, kakek hanya terkekeh mendengar penuturan sang istri.
"Kakek belum memberi kalian berdua hadiah, kakek berencana membelikan kalian rumah sendiri, biar kalian bisa hidup bersama"ujar kakek, Lisa memandang wajah kakeknya sedih.
"Kek Lisa gak mau ninggalin kalian, Lisa mau tinggal disini titik!"seru Lisa, Lisa beranjak dari duduknya. "Lisa mau kemana kamu?"tanya nenek.
"Kamar"ujar Lisa sembari melangkah pergi, Sehun hanya melihat punggung Lisa menjauh, "Sehun, kakek serahkan Lisa kepadamu, kakek harap kamu mejaganya, jangan pernah sakiti Lisa, kakek percayakan kepada kamu"ujar Kakek tegas.
Sehun mengangguk mantap, "Kakek percayakan kepada saya"ujar Sehun, Kakek mengangguk lemah dan kembali menyantap makanannya. "Uhuk uhuk"
"Nek, nenek gak papa kan?"tanya Yoona kakak Lisa, nenek mengangguk lemah, "Wajah nenek pucat, nenek sakit?"tanya Yoona sembari berjalan menuju arah nenek. Perlahan Yoona menyentuh kening nenek, "Ya ampun nek!badan nenek panas, kenapa bilang gak papa kalo badan nenek panas"kata Yoona khawatir.
"Uhuk uhuk", Yoona melirik ke arah kakeknya, "Kek, kakek juga sakit?"tanya Yoona risau, Yoona mendekat ke arah kakek dan menyentuh kening kakeknya. "Astaga kalian berdua sakit!ayo ke rumah sakit, Yoona anterin!"kata Yoona tegas.
"Yoona, kakek dan nenek akan baik baik aja, kita hanya perlu istirahat yang cukup sayang, kamu tidak perlu khawatir tentang keadaan kakek dan nenek. Kita tidak apa apa, tidak akan terjadi sesuatu di antara kita"kata kakek meyakinkan Yoona.
"Kek, lebih baik kakek dan nenek di antar ke rumah sakit, kak Yoona khawatir tentang keadaan kakek dan nenek"ucap Sehun, kakek menggeleng lemah.
"Sehun kakek perlu biacara dua mata denganmu"kata kakek sembari bangkit dari duduknya. Sehun menghampiri kakek dan menuntunnya sampai ke taman belakang rumahnya.
"Duduk kek"pinta Sehun, kakek mendudukan dirinya di kursi taman. "Jadi?"
"Sehun, kakek minta kamu jaga Lisa dan juga Yoona, kamu adalah salah satu orang yang kakek percaya, jangan sampai membuat kakek kecewa. Jangan pernah sakiti Lisa maupun Yoona, kamu harus atur gaya hidup Yoona dan juga Lisa, kakek serahkan harta yang paling berharga ke kamu, ingat selalu jaga mereka berdua jangan sampai kakek kecewa karena tindakanmu"kata kakek.
"Kek, kenapa kakek seolah olah meninggalkan Lisa dan juga kak Yoona, kakek gak akan meninggalkan mereka berduakan?"tanya Sehun. Kakek menggeleng lemah.
"Sehun, umur kakek terus menambah menandakan kakek sudah sangat tua, lihatlah sekarang kakek, kakek berjalan memakai alat bantu tongkat, sewaktu waktu kakek dan nenek akan meninggalkan kalian, kakek harap kamu menjaga sebaik mungkin untuk cucuku"ujar kakek.
Kakek perlahan bangkit, belum sampai berjalan 2 langkah, tubuh kakek sudah terhuyung ke belakang, tubuh kakek tidak sampai menyentuh lantai karena Sehun menahannya. "Kek, kakek sadar!"pekik Sehun frustasi.
"KAK YOONA!LALISA!"teriak Sehun menggema, Lisa yang mendengar teriakan Sehun dari taman langsung lari terbitit birit, sama halnya dengan Yoona, dia berlari sekuat tenaga setelah mengantarkan neneknya tidur.
Lisa melihat Sehun yang membopong kakeknya langsung berlari mendekat dengan tatapan khawatir. "S-sehun k-kakek k..kenapa?"tanya Lisa sembari menangkup wajah kakeknya. Sehun menghiraukan Lisa, ia langsung berlari dengan keadaan membopong kakek, ia berlari di ikuti Lisa dan Yoona.
"SEHUN JAWAB PERTANYAANKU!"teriak Lisa kesal. "Tidak ada waktu untuk menjawab!buka pintu mobilnya!"pekik Sehun kesal, Yoona membukakan pintu belakang, Sehun langsung saja memasukan kakeknya di sana. "Kak, kakak jaga nenek, saya dan Lisa mengantar kakek ke rumah sakit"ujar Sehun sembari masuk ke dalam mobil di ikuti oleh Lisa yang memangku wajah kakeknya.
Sehun segera menancapkan gasnya dengan kecepatan cepat, "S-sehun jelaskan apa yang sedang terjadi!"ujar Lisa sambil menangis kencang. "Lalisa diamlah sedikit, keadaan kakek lebih penting di bandingkan pertanyaanmu"kata Sehun dingin.
"AKU PERLU TAU KAKEK KENAPA!DIA KAKEKKU!"teriak Lisa, Sehun semakin kesal. "Lalisa diamlah!fikirkan keadaan kakekmu!dia lebih berharga!"pekik Sehun, Lisa menatap wajah kakeknya dengan air mata yang terus keluar dari kelopak matanya.
"Kek"panggil Lisa lemah, kakek perlahan membuka matanya, ia tersenyum ke arah Lisa, "Kek!kakek kenapa?!hiks hiks"ujar Lisa sembari menangis keras. Sang kakek menangkup kedua pipi Lisa, sesekali mencubitnya kecil seperti tidak ada tenaga sedikitpun.
"Jangan mengkhawatirkanku, Lisa kamu harus berjanji kepadaku, kamu akan selalu menjadi wanita yang baik, turuti apa kata Sehun, jangan pernah sedih, jaga dirimu baik baik, kakek berharap kamu akan bahagia bersama dengan Sehun"ujar kakek lemah. Lisa menggeleng kuat, "Kakek, kakek pasti kuat!tunggu sebentar lagi!Sehun cepat!"kata Lisa frustasi.
"Sehun, kakek serahkan perusahaan kepadamu, dan tolong jaga cucuku, buat mereka bahagia selalu"kata kakek lemah, Sehun yang sedang menyetir hanya bisa diam, dia tidak tau harus bagaimana menjawabnya.
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, para suster berbondong bondong membawa kakek ke ruang UGD (maap kalo salah😅)
"Maaf nona anda tidak boleh masuk, biarkan dokter yang menanganinya, silahkan tunggu di luar"kata salah satu suster, ruangan itu segera di tutup. Sehun memeluk Lisa erat, "Kakek pasti tidak apa apa, berdoa agar kakek baik baik saja, percayakan semua pada dokter dan tuhan"kata Sehun lirih.
BERSAMBUNG
GAJE?IYA AKU SADAR😆
TAPI SEMOGA KALIAN SUKA, ⭐ TEKAN GES, SEKIAN TERIMA KASIH
Gak bakal up kalo belum sampai 60 like dan 10 komen, sekian makasih🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage ( Hunlis )
RandomBercerita tentang perjodohan paksa, yang sama sekali tidak di inginkan keduanya, mereka berdua sama sama tidak menyukai satu sama lain, hingga waktu terus berjalan dan menumbuhkan rasa suka dari keduanya. 22 Mei 2019 - Sekarang