Hari sudah mulai gelap, tapi sepasang suami-istri belum juga kembali di vilanya. Mereka berdua duduk menikmati indahnya pemandangan saat malam hari. Sesekali angin malam menyentuh kulit mereka.
"Sehun-ah"panggil gadis yang bukan gadis lagi di sampingnya. Sehun berdehem pelan, "Dingin"ujarnya, Sehun menoleh lalu terkekeh. Sehun menepuk pahanya mengisyaratkan gadis tadi untuk duduk di pangkuannya. Gadis yang bukan gadis itu menurut, ia duduk di pangkuan Sehun.
"Lalisa"panggil Sehun kepada gadis yang ada di pangkuannya sekarang. "Apa?"kata Lisa, Sehun memeluk perut Lisa lalu mengusapnya perlahan. "Jauhkan tanganmu dari perutku Tuan Oh!"ujar Lisa kesal karena dari pagi suaminya mengusap perutnya seolah olah di sana terdapat manusia.
Sehun terkekeh, "Mau melakukannya lagi hm"kata Sehun menggoda, Lisa memukul lengan Sehun, "Tidak"tolak Lisa. "Okeh nanti kita melakukannya"seru Sehun senang. Lisa menggeram tertahan, "Aku bilang tidak bukan iya"kata Lisa kesal.
"Tidak adalah iya"ujar Sehun, Lisa menggertakan giginya kesal. "Mau melakukannya di sini?"tanya Sehun sembari menaikan satu alisnya berniat menggoda sang istri. Bukannya menjawab pertanyaan Sehun, Lisa mencubit keras lengan Sehun membuat sang empunya kesakitan.
"Rasakan itu!"pekik Lisa kesal, Sehun menggeram tertahan, "Akanku laporkan kau kepada polisi, dan mengatakan jika kau melakukan kekerasan dalam rumah tangga"ujar Sehun, Lisa semakin memperkuat cubitannya. "Akhh iya iya"Sehun mengalah.
"Malam ini aku akan tidur"ujar Lisa lalu beranjak dari pangkuan Sehun, Sehun menahan pergelangan tangan Lisa. "Tidak, kau sudah janji"ujar Sehun. Lisa melipat tangannya, "Janji apa?"tanyanya. "Janji untuk melakukannya malam ini"
"Aku tidak mengatakannya"kata Lisa mengejek, Sehun berdecak kesal, "Baiklah kau boleh tidur malam ini, aku tidak akan menyentuhmu lagi"kata Sehun lalu segera berjalan meninggalkan Lisa di sana. Lisa tertawa pelan, "Hei tuan Oh, kau merajuk padaku"kekeh Lisa lalu segera berlari menghampiri suaminya.
Sehun tidak menjawab, Lisa memeluk lengan Sehun. "Aku hanya bercanda"kekeh Lisa, Sehun tidak menanggapi. Lisa mengerutkan keningnya, "Kau boleh menyentuhku malam ini"ujarnya, tidak ada tanggapan apapun dari Sehun. "Ishh benar benar merajuk padaku hm"ujar Lisa.
Sehun meneruskan langkah untuk masuk ke vila dan di sampingnya terdapat Lisa yang terus memeluk lengan Sehun. "Ck, baiklah kau boleh melakukannya kapanpun kau mau"ujar Lisa pasrah. Sehun berhenti lalu menatap Lisa, "Benarkah?"tanya Sehun senang. Lisa mengangguk ragu, "Tapi harus ada persetujuan dariku!"kata Lisa.
Sehun mengangguk lalu segera membawa Lisa ke dalam gendongannya, ia berlari ke vila lalu segera memasuki vila tersebut dan segera membawanya ke kamar. "Baiklah, akanku buat kau tidak bisa berjalan besok"kekeh Sehun lalu segera menyerang Lisa.
Di pagi hari, cuaca hari ini tampak tidak kondusif. Lihatlah di luar sana, hujan begitu lebat di sertai angin kencang. Kedua manusia hanya bisa di ranjang, mereka berdua menghabiskan waktunya dengan menonton televisi atau bermain gadget. Jam dinding menunjukan pukul 9 pagi, semalam mereka tidur pukul 2 malam karna melakukan kegiatan yang sangat panas di atas ranjang.
"Sehun-ah, tolong buatkan aku secangkir susu"ujar Lisa, Sehun menghela nafas, "Aihh aku tidak bisa berjalan juga karnamu!"desis Lisa malas. Sehun terkekeh lalu segera beranjak pergi, sebelum menghilang dari pintu kamar Lisa sempat memintanya membawakan buah buahan atau makanan ringan.
Lisa menonton televisi dengan memeluk gulingnya, sesekali ia mengganti salurannya. Ia begitu bosan ada di dalam vila, seharusnya mereka berdua berjalan jalan di sekitar pantai sebelum pulang besok. Huh sangat tidak menyenangkan.
Sehun kembali ke kamar dengan membawa segelas susu, camilan, buah buahan, dan sekaleng soda. Sehun mendudukkan dirinya kembali di ranjang samping istrinya yang sedang melamun, Sehun mengambil kaleng sodanya lalu membuka dan meminumnya sebelum membuka percakapan.
"Ada apa hm?"tanya Sehun, Sehun memeluk tubuh Lisa dengan erat, Lisa mengerucutkan bibirnya lucu. "Bosan hm?"tebak Sehun, Lisa mengangguk kuat, Sehun terkikik geli melihat istrinya yang begitu bosan ada di sini. "Mau bermain?"tanya Sehun.
"Bermain apa?"tanya Lisa, Lisa menatap Sehun serius dan yang di tatapnya malahan menampilkan muka mesumnya. "Bagaimana kalo melakukannya?"tanya Sehun menggoda, Lisa menggeleng kuat. "Tidak, kemarin malam kau sudah melakukannya sekarang tidak ada!"peringat Lisa.
Sehun menatap Lisa dengan memohon, "Kau sudah janji"ujar Sehun, Lisa menggeleng, "Dengan syarat aku harus menyetujuinya, kau lupa itu"ujar Lisa kesal, Sehun menggeram tertahan. "Ahh okeh bagaimana kalo kecupan tidak lebih"tawar Sehun.
"Aku tidak yakin"kata Lisa, Sehun mendengus malas. "Benar hanya kecupan sayang tidak lebih"ujar Sehun meyakinkan istrinya. Secepat kilat Lisa mengecup bibir Sehun, belum sempat Lisa menariknya kembali bibirnya sudah di lahap oleh Sehun. Sehun melumatnya dengan tergesa-gesa seolah olah Lisa akan pergi, hampir 2 menit ia berciuman dengan posisi yang berbeda. Lisa ada di pangkuan Sehun.
Lisa memukul dada bidang Sehun untuk melepaskannya. Sehun yang mengerti istrinya kehilangan oksigen tak segan segan ia melepaskan ciumannya lalu membiarkan istrinya menghirup oksigen sebanyak banyaknya. "Ishh kau mengatakannya hanya mengecup tidak lebih, tapi kau melebihi!"kata Lisa kesal. Sehun yang melihat ekspresi Lisa saat sedang kesal membuatnya ingin tertawa.
"Baiklah maafkan aku tuan putri"kekeh Sehun, Lisa mendengus malas. Lisa menoleh ke arah gelas yang berisi susu di sana, Lisa mengambilnya dan segera meneguknya hingga habis. Setelah habis Lisa membuka makanan ringan dan memakannya.
Lisa menoleh menatap Sehun yang sedang meminum kaleng soda yang ada di genggaman pria itu. Lisa menggeram marah, ia merebut kaleng soda itu dari genggaman suaminya. "Sudahku katakan tuan Oh agar tidak minum soda di pagi hari!"desis Lisa kesal, Sehun terkekeh lalu mengangguk.
"Baiklah, aku tidak akan meminum soda saat pagi hari nyonya Oh"kekeh Sehun, Lisa menggeleng pelan lalu memfokuskan dirinya pada televisi yang sedang menyala. "Mauku kupas kulitnya untukmu?"tanya Sehun, Sehun mengambil mangga, Lisa mengangguk. Sehun segera mengupas mangga itu untuk istrinya tercinta. Setelah selesai ia memberikannya pada Lisa, Lisa memakannya hingga habis tanpa tersisa. Sehun tersenyum melihat Lisa.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA VOTE, DAN KOMENNYA. SEKIAN MAKASIH!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced Marriage ( Hunlis )
RandomBercerita tentang perjodohan paksa, yang sama sekali tidak di inginkan keduanya, mereka berdua sama sama tidak menyukai satu sama lain, hingga waktu terus berjalan dan menumbuhkan rasa suka dari keduanya. 22 Mei 2019 - Sekarang