Bab 33

3.2K 190 4
                                    

HAPPY NEW YEAR!!

HARAPAN DI TAHUN INI SEMOGA SEHUN DAN JUGA LISA TETAP BAHAGIA!!











------------------------

Jam dinding menunjukan pukul 12 siang, mereka berdua sedang bersiap siap untuk pulang, lihatlah mereka berdua sedang sibuk mengemasi barang barangnya. Mereka mengemasi barang barangnya dengan keadaan hening tanpa ada yang berniat membuka percakapan.

Sehun yang sibuk menyimpan pakaiannya sesekali menggigit kecil roti yang ada di genggamannya, sedangkan Lisa, ia menyimpan pakaiannya serta makanan ringan yang sempat ia beli di dekat pantai.

Hingga suara ponsel memecahkan keheningan mereka berdua, spontan mereka berdua saling menatap, Sehun menatap Lisa untuk menyuruh gadis itu pergi mengangkat telepon itu. Lisa mengangguk kecil lalu segera beranjak, sekilas ia melirik nama kontak tersebut lalu berkata "Key oppa"kata Lisa.

Sehun menaikan satu alisnya lalu segera berjalan mendekati Lisa dan mengambil alih ponsel itu setelah itu mengangkatnya. Terdengar suara helaan nafas, ia pastikan jika itu adalah suara 'Key'.

"Halo Hyung, ada apa?"tanya Sehun sembari duduk di ranjang, tangannya ia isyaratkan ke kopernya, seolah olah menyuruh Lisa untuk mengambil alih posisinya. Lisa mendengus kesal melihat Sehun, kakinya ia hentakan ke lantai membuat Sehun terkekeh kecil.

"Yak kenapa kau tertawa huh?"

"Aku tidak tertawa kepadamu hyung, jadi ada apa menelfon ku?"

"Sesuatu terjadi di kantor, cepatlah kembali kantor sedang membutuhkanmu"

"Sesuatu apa?"tanya Sehun heran, "Salah satu manajer keuangan mengambil setengah uang hasil dari Minggu kemarin" ujar Key. Sehun melotot tak percaya mendengar penuturan sekertaris sekaligus sahabatnya ini.

"Bagaimana bisa?aishh cepat lacak keberadaannya, aku akan pulang segera"ujar Sehun lalu segera menutup telepon itu, seketika tangannya mengepal kuat menahan emosi. Lisa yang melihat Sehun sedang marah ia memilih diam, ia tidak mau ikut mencampuri kedalam masalah bisnis Sehun.

"Lisa cepat bereskan"perintah Sehun, Lisa segera menyimpan semuanya di koper lalu menyeret salah satu koper tersebut, sisanya Sehun yang membawa.

Setelah memasuki mobil, Sehun segera menancapkan gasnya, keadaan di dalam mobil begitu hening. Sehun yang memilih fokus pada jalanan, dan sedangkan Lisa, ia memilih diam seraya menatap kaca.

Sesekali Lisa melirik Sehun melewati kaca spion, Lisa mengerutkan keningnya bingung, bingung kenapa Sehun begitu marah?apa terjadi sesuatu?ah Lisa tidak tau.

Lisa menghela nafas berat, sedetik kemudian ponselnya yang berada di genggamannya berbunyi menandakan ada panggilan. Lisa mengeryit heran melihat nama kontak tersebut, ia menempelkan ponselnya di telinga.

"Halo oppa"sapa Lisa, terdengar lantunan musik di sebrang sana, Lisa pastikan jika orang ini sedang berada di club siang siang begini. "Ada apa?apa terjadi sesuatu?"tanya Lisa lagi.

"Tidak, umm.. kau ada dimana?bersama suamimu?apa boleh kau mengangkat telepon dariku?apa kau tidak keberatan?"

"Aishh oppa!ahh tanya satu satu, seperti wartawan saja!"rengek Lisa kesal, hanya suatu kekehan dan lantunan musik yang begitu keras terdengar di telinga Lisa. "Apa kau sedang berada di club?"tanya Lisa lagi.

"Iya, memang kenapa?ada yang salah terhadapku?"

"Tidak, jadi ada apa oppa menelponku?apa terjadi sesuatu?"tanya Lisa penasaran, "Tidak, aku hanya rindu pada suaramu" kekehnya pelan, Lisa mendengus malas mendengar penuturan Mark mantan pacarnya.

"Yasudah aku tutup dulu oppa, see you"ujar Lisa lalu segera mengakhiri panggilan tersebut, "Siapa?"tanya Sehun tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan, Lisa menoleh menatap Sehun lalu berkata "Mark".

"Mantan pacarmu itu?ada apa menelfon?"tanya Sehun lagi, Lisa menghela nafas, ia tahu jika akan terjadi begini, "Dia rindu dengan suaraku"ujar Lisa pelan di sertai nada ragu, Sehun mendecih pelan lalu berujar. "Dan kau mengangkatnya?ck"kata Sehun kesal.

Lisa menatap Sehun, "Apa salahnya aku mengangkatnya?toh aku dan dia sudah tidak ada hubungan apa apa, yang paling terpenting aku sudah menjadi milikmu seutuhnya"ujar Lisa panjang lebar. Sehun diam.

Tiba tiba mobil berhenti di tepi jalan, Sehun menatap manik mata coklat Lisa, Sehun mendekatkan wajahnya ke wajah Lisa, tangannya ia gunakan untuk menarik tengkuk Lisa. Dan bibir mereka saling menyatu, melumatnya penuh kelembutan, di dalam mobil hanya terdengar suara decakan halus milik mereka berdua.





























































BERSAMBUNG


SEKIAN MAKASIH, FOLLOW IG @zahh07_ DAN @sehun_lisa94 SELAMAT TAHUN BARU





ILY❤️

Forced Marriage ( Hunlis )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang