Bab 18

4K 300 6
                                    

LISA POV

Sudah 2 hari ini Sehun mengabaikan panggilan dari gue, chatpun sama, Sehun benar benar ingin menjauh dari gue, gue juga berusaha menghilangkan perasaan gue ke dia bukannya hilang perasaan gue ke dia malah bertambah, sebentar lagi gue dan dia menikah, mau tidak mau kita harus nikah. Sehun mengabaikan gue dan minggu depannya nikah, otomatis satu rumah dan satu kamar.

"Apa gue salah?tapi kesalahan gue dimana?"tanya gue kepada diri sendiri, gue ingin berbicara baik baik ke Sehun tetapi lelaki itu terus terusan menghindar, gue bisa apa?.

Sekarang gue berada di balkon rumah, di temani seekor kucing kesayangan gue, gue terus berfikir agar Sehun tidak mengabaikan gue lagi, gue cukup sakit karena Sehun mengabaikan panggilan, chat, dan selalu menghindar dari gue.

"Leo apa aku salah ya?tapi dimana letak kesalahanku?aku merasa tidak ada salah ke dia, Leo kamukan temen Vivi, tolong bilangin ke temen kamu agar majikannya gak marah lagi sama aku ya ya.."ujar gue kepada kucing, Leo diam sambil ngelihatin gue dengan pandangan bingung. Gue terkekeh, gue mengelus sayang binatang peliharaan gue, udah bertahun tahun gue ngerawat Leo.

"Leo apa kamu lapar?aku lupa kamu gak makan tadi sore"ujar gue sembari terkekeh, Leo hanya berguling guling kesana kemari, gue terkekeh melihat Leo, mood gue kembali karena dia.

Gue berdiri hendak melangkah meninggalkan balkon dan berniat mengambil makanan untuk Leo, tapi gue urungkan karena ada teriakan kakak gue, teriakan kakak gue menggema di seluruh penjuru, emang toa tuh anak

"DEK DI BAWAH ADA SEHUN!"teriak kakak gue, gue mematung "Sehun?"ucap gue, gue segera berlari dari balkon dan menuju ruang tamu, sesampainya gue di ruang tamu gue dapat melihat Sehun berpakaian formal.

"DEK DI BAWAH ADA SEHUN!"teriak kakak gue, gue mematung "Sehun?"ucap gue, gue segera berlari dari balkon dan menuju ruang tamu, sesampainya gue di ruang tamu gue dapat melihat Sehun berpakaian formal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-sehun"ujar gue gugup, gue gugup karena ke tampanannya, sungguh ciptaan tuhan yang amat mengagumkan, pantas saja semua gadis tertarik kepadanya.

"Lo belum dandan?"ujarnya, gue heran, kenapa harus dandan, orang gue gak kemana mana kenapa harus dandan, gue makin bingung. "Cepet sana dandan, pakai pakaian formal!"ujarnya memperingati, gue yang bingung otomatis mengangguk dan berlari menuju kamar.

POV'S END

Lisa memakan waktu berdandannya 20 menit, hanya berdandan dan berganti pakaian. Tampak seorang gadis cantik, turun dari tangga dan melangkah menghampiri pria tinggi yang sedang berbincang bincang dengan gadis lainnya.

"Sehun gue pergi dulu ya, tuh Lisa udah ada"ujar gadis itu dan berlalu pergi meninggalkan pria tadi. Sehun menatap Lisa dari atas sampai bawah.

 Sehun menatap Lisa dari atas sampai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forced Marriage ( Hunlis )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang