Bab 36

3K 190 2
                                    

Sudah hampir 3 jam berlalu Sehun pergi ke kantor. Sekarang Lisa berada di kamar, ia menatap televisi di depannya dengan tatapan kecewa mungkin?. Bagaimana tidak, Sehun bahkan melupakan janjinya, menyebalkan bukan?

Lisa mendengus malas, setiap menitnya ia selalu menatap jam dinding dan pintu kamarnya berharap sang suami datang, tetapi hasilnya nihil, Sehun tidak pulang, ia bahkan tidak mengabarinya jika akan pulang terlambat.

"Aishh aku membencimu tuan Oh!!"pekik Lisa kesal, Lisa melemparkan ponselnya sembarangan. Tangannya mengepal kuat, ia berniat akan memukuli suaminya itu jika ia pulang terlambat. Lisa akan benar benar memukul Sehun dengan tangannya.

Pintu terbuka, sosok lelaki berjalan pelan menghampiri Lisa yang berada di ranjang itu, tangannya mengacak pelan rambut Lisa. Lisa menoleh menatap lelaki tersebut lalu menggerutu tidak jelas, tangannya terulur untuk memukul pelan lengan lelaki itu.

"Kenapa pulang terlambat huh!!"pekik Lisa kesal, Sehun terkekeh pelan lalu membawa tubuh istrinya itu ke dalam pelukannya. "Ada sedikit kendala tadi di kantor hmm"ujar Sehun apa adanya.

"Setidaknya memberiku kabar agar aku tidak menunggumu!"kata Lisa kesal, Sehun tersenyum tipis lalu menarik tubuhnya dan menatap manik mata Lisa. "Maaf membuatmu menunggu, ponselku sempat hilang selama meeting"ujar Sehun.

Lisa kembali memukul Sehun, bukan di lengan tetapi di dada bidang Sehun. "Aku berniat menghabisimu jika kau pulang terlambat sekali!"ujar Lisa kesal, Sehun tersenyum kecil, tangannya terulur untuk mencubit kecil pipi Lisa lalu mengecup dahi Lisa lama.

"Maafkan aku hmm, sebagai permintaan maafku kau boleh meminta apapun, aku akan menurutinya"ujar Sehun dengan senyum lebar di bibirnya, "Apapun?"

Sehun mengangguk pelan, "Baiklah, permintaanku sama sekali tidak sulit. Aku minta padamu untuk tidak menyentuhku selama seharian penuh"ujar Lisa. Sehun melotot tak percaya, apa jadinya bila Sehun tidak menyentuh Lisa seharian penuh?tidak adil.

Sehun menggeleng kuat, "Tidak untuk permintaan itu Lalisa"rengek Sehun, "Kau yang menawariku, jadi turuti apa permintaanku paham?"tanya Lisa senang, Sehun mengangguk kecil.

"Dan, kau harus menuruti perintahku seharian ini"ujar Lisa. Lagi lagi Sehun mengangguk pelan, apa tawarannya kali ini salah?apa apaan ini, tidak menyenangkan sekali.

"Buatkan aku hot Chocolat"ujar Lisa tanpa menatap wajah Sehun, Sehun menggerutu tidak jelas tapi ia beranjak dan pergi. Lisa menatap punggung Sehun lalu terkikik geli, "Kenapa aku bisa sebahagia ini?"tanya Lisa pada dirinya sendiri.


















































Malam telah tiba, Sehun dan Lisa mereka berdua sedang di roof top. Sesekali Lisa tersenyum bahagia saat melihat bintang bintang di langit, ia sangat menyukai pemandangan saat ini, sudah lama sekali tidak melihat bintang. "Kau lapar?"tanya Sehun.

Lisa menggeleng kecil, "Tapi aku ingin makanan ringan"ujar Lisa tanpa melihat Sehun, Sehun berdiri lalu melangkah meninggalkan Lisa sendiri di roof top. Lisa tidak perduli, ia hanya ingin menikmati bintang di langit dan udara malam.

Beberapa menit kemudian Sehun duduk di samping Lisa, kedua tangannya membawa nampan yang berisi makanan ringan dan minuman. Lisa melirik Sehun sekilas lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh arah dan menatap Sehun lagi.

Sehun menyodorkan segelas teh hangat ke arah Lisa, Lisa menerima dan segera meminumnya. "Kau suka?"tanya Sehun, Lisa mengangguk kecil, "Aku sangat menyukai bintang saat masih kecil, saat seperti ini aku rindu kakek dan nenek. Mereka berdua merawatku dengan sangat baik, aku sangat bersyukur memilikinya"

"Kau mau pergi menemuinya?"tanya Sehun pada Lisa, Lisa menatap Sehun senang. "Kau serius?"tanya Lisa. Sehun mengangguk kecil, tak bisa di pungkiri bahwa sekarang ia sangat senang, memeluk tubuh Sehun adalah tujuannya.

Sebelum memeluk Sehun, ia teringat akan permintaannya, dan hasilnya ia tidak jadi memeluk suaminya itu. "Besok kita ke makam nenek dan kakek. Kau tidak berniat menemui kakakmu?"tanya Sehun lagi, Lisa teringat kepada kakak perempuannya itu, "Ah sepertinya aku lupa dengannya"kekeh Lisa.

"Aku harus menemui kak Yoona terlebih dahulu, lalu kita pergi ke makam"ujar Lisa pada Sehun. Sehun hanya mengangguk kecil, ponselnya bergetar kecil di dalam saku celananya.

Sehun merogoh ponselnya lalu menempelkannya di telinga. "Halo hyung apa terjadi sesuatu?"tanya Sehun dengan 'Key' orang yang menelfonnya sekarang ini. "Tidak, aku hanya ingin memberitahumu jika polisi sudah menemukannya, ia sekarang berada di kantor polisi dengan uang yang dia bawa" ujar Key.

Sehun menghela nafas lalu berkata, "Hyung, saat ini aku tidak bisa meninggalkan istriku, kau bisa mengurusnya?"tanya Sehun, terdengar suara kekehan di sebrang sana. "Aku tau kau pasti akan mengatakannya, tentu saja aku bisa, percayakan semuanya padaku, aku akan mengurusnya dengan baik, bersenang senanglah dengan istrimu"

"Aku mempercayaimu Hyung, aku tutup dulu"ujar Sehun lalu mematikan panggilannya. Sehun menatap Lisa lalu tersenyum lebar, "Apa terjadi sesuatu di kantormu?"tanya Lisa cemas, Sehun menggeleng pelan. "Tidak sama sekali"balas Sehun.

Lisa bernafas lega mendengarnya, "Bisakah kau janji padaku?"tanya Lisa, Sehun mengeryit bingung, "Berjanji untuk?"tanya Sehun.

"Agar selalu bersamaku, di sampingku apapun terjadi. Selalu mendukung apa keputusanku, selalu ada di setiap aku membutuhkanmu, selalu membuatku tertawa lepas. Dan jangan pernah meninggalkanku, jangan pernah selingkuh di belakangku, apa kau bisa berjanji itu semua untukku?"tanya Lisa, Sehun mengangguk kecil.

"Aku akan berjanji Lalisa, aku berjanji setulus hatiku, aku tidak akan pernah melanggar janjiku padamu"balas Sehun dengan senyum cerah di bibirnya begitupun juga Lisa. "Apa permintaanmu masih berlaku?"tanya Sehun, Lisa terkekeh lalu mengangguk. "Baiklah aku hanya akan mengatakan padamu bila.. aku sangat mencintaimu lebih dari apapun"bisik Sehun tepat di telinga Lisa. "I love you Lalisa"ujar Sehun, senyum Lisa seketika merekah lebar.

































TAMAT!!

BERSAMBUNG



























Hehe gak akan tamat jadi santai aja, jangan lupa votenya teman teman :)
















See you, ILY❤️

Forced Marriage ( Hunlis )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang