Bab 15

4.1K 248 5
                                    

Dengan langkah gontai seorang gadis mendekat ke arah pintu dan membukanya. Tampak seorang lelaki bertubuh tinggi, gagah, siapa lagi kalo bukan Lay. Ngapain dia ada di rumah Lisa?, bagaimana dia tau rumah Lisa?, Lisa sama sekali gak pernah ngasih tau alamat rumahnya kesiapapun kecuali Sehun.

"Hai Lisa, apa gue mengganggu lo malam malam?"tanya Lay, Lisa hanya menggeleng, Lisa melirik kiri kanan dan terakhir melihat penampilan laki laki di hadapannya. Laki laki itu membawa dua kantong makanan, buat apa dia ke rumah Lisa?, mau numpang makan?, Lisa rasanya malas bicara lagi, mulutnya sudah lelah karena berceloteh panjang lebar bersama Sehun.

"Apa aku boleh masuk?"tanya Lay, Lisa otomatis menatap Lay dalam dalam, apa kata tetangga malam malam bawa 2 laki laki. Apa lagi di tambah kakek, nenek dan kakaknya, mereka pasti mau pulang.

"Eh....b-boleh ayo masuk"ujar Lisa mempersilahkan, dia sudah bodo memikirkan nasibnya nanti kalo di tanya oleh kakek, nenek dan kakaknya, terutama kakeknya, kakeknya tidak memperbolehkan laki laki masuk tanpa awasan mereka, ah....terkecuali Sehun.

Lisa dan Lay yang ada di sampingnya berjalan ke arah ruang tamu yang udah di huni oleh tunangannya sendiri, Lisa menatap Lay yang wajahnya tampak terkejut oleh ke hadiran Sehun di rumah Lisa.

Sehun yang fokus ke tv otomatis menoleh menatap Lisa dan Lay, Sehun tampak biasa saja sambil menikmati popcron yang barusan ia ambil dari dapur. "Hei itu makanan gue!kok di ambil sih!"pekik Lisa frustasi, Lisa melompat ke arah Sehun dan menarik popcronnya, Sehun mengalah dan memberikan popcron yang barusan ia makan ke nenek lampir......Lisa.

"Duduk dulu Lay, mau minum apa?"tanya Lisa ke Lay, yang di tanya masih fokus memikirkan Sehun dan Lisa. Lisa segera berjalan ke arah Lay dan membiarkan popcronnya di meja otomatis Sehun mengambil dan kembali memakannya.

"Duduk, lo mau minum apa?"tanya Lisa sekali lagi, Lay yang fokus sama fikirannya seketika menatap Lisa dan menggeleng kuat.

"Gue cuma bawain lo makanan, nih tadi gue pesen makanan tapi makanannya lebih dan gue juga kebetulan lewat depan rumah lo, jadi gue kasih lo aja"ujar Lay panjang lebar, tapi bagaimana Lay tau rumah Lisa?, ah sudahlah itu sudah gak penting lagi, yang terpenting sekarang Lisa lapar dan butuh makanan.

"Lo makan disini aja, ayo duduk di sebelah orang itu"kata Lisa sinis, yang merasa di asingkan itu menoleh cepat ke arah Lisa dan membuat smirk. Lisa bergidik ngeri, oh....Sehun kalo sudah menampilkan smirk membuatnya takut dan dengan bersamaan dia terlihat lucu di mata Lisa.

Lay segera duduk di samping Sehun yang fokus ke tv menampilkan film biasa bukan kartun!. Lisa segera ke dapur mengambilkan minuman untuknya, Lay, dan si tunangannya itu.

Lisa memang sengaja tidak membawa minuman Sehun, dia simpan aja di lemari es, Lisa segera ke arah ruang tamu dan duduk di samping Lay.

Lay membuka makanan yang ia bawa dan menyodorkannya ke Lisa, Lisa merasa senang perutnya tidak akan lapar lagi. Baru saja Lisa mengambil kentang sudah di rebut oleh tunangannya, oh betapa menjengkelkannya tunangannya itu.

"Ish lo makan punya gue Oh Sehun!"pekik Lisa frustasi, Sehun hanya menikmati kentang milik Lisa dengan santainya seolah tak salah mengambil makanan.

Di tengah tengah keributan sang dua tunangan itu, tiba tiba ada kakek, nenek, dan kakak Lisa, mereka terkejut kenapa ada 2 lelaki tampan yang mengelilingin cucu ataupun adiknya.

"Lisa"panggil sang kakak, Lisa yang fokus mengoceh ke Sehun otomatis menoleh dan betapa kagetnya keluarganya sudah sampai di rumah, dan dia membawa lelaki asing masuk tanpa pemberitahuan mereka.

"L-lisa bisa jelaskan, Sehun tadi kesini memberi Lisa pizza dan memakannya bersama sama. Dan dia juga memberi Lisa makanan, dia kelebihan makanan, dia juga gak sengaja lewat di depan rumah"ujar Lisa panjang lebar, sang kakak hanya mengedikkan kedua bahunya acuh.

"Maaf kek, nek"ujar Lay, kakek dan nenek Lisa hanya menatap sekilas dan kembali menatap Lisa dengan pandangan curiga.

"Lisa tidak melakukan apa apa kek"ujar Lisa serius, sang kakek hanya mengangguk dan tersenyum manis ke arahnya. "Sehun"panggil kakek Lisa, Sehun yang merasa di panggil menoleh dan tersenyum hangat ke arah mereka semua.

"Kenapa kamu gak pulang?, udah larut malam, kamu mau nginap?"tanya kakek Lisa, Sehun tampak berfikir dan mengangguk tandanya dia setuju untuk menginap disini. Lay yang melihat Sehun mengangguk setuju seketika dia merasa cemburu pada Sehun.

"Hei kamu namanya siapa?"tanya nenek, Lay yang merasa asing dia menoleh cepat ke arah nenek dan tersenyum, "Lay nek"ucap Lay sambil tersenyum.

"Kamu pulanglah, ini sudah larut malam"ujar sang nenek, Lay yang mendengar otomatis sedih, dia mau menginap di rumah Lisa sama seperti Sehun. Kenapa Sehun di tawar untuk tidur di sini dan dia tidak?, apa bedanya dia dengan Sehun?.

Lay hanya mengangguk lemah dan berpamitan kepada mereka semua terkecuali Sehun, dia emosi dengan sahabatnya itu, dia menikung Lay.

Sekarang di rumah tinggallah Sehun, Lisa, nenek, kakek, dan kakak Lisa. "Lisa kamu tidur di kamar kakak kamu, biar Sehun tidur di kamar kamu"ujar nenek, Lisa yang merasa ada kata kamar kakak dan kamar kamu.

Lisa mendengus malas tetapi mengangguk lemas, dia kembali mengambil sepotong kentang dan melahapnya. Sehun?, dia sesekali mengambil kentang milik Lisa dan kembali memakannya, Lisa tampak tidak protes dan dia mempersilahkan Sehun mengambil sesuka hatinya.

BERSAMBUNG.

SIDERS DAN PLAGIAT HARAP MINGGIR!.



JANGAN LUPA BACA CERITA BARUKU JUGA, SEKIAN!🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA BACA CERITA BARUKU JUGA, SEKIAN!🙏

Forced Marriage ( Hunlis )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang