Bab 40

3.2K 151 3
                                    
























Halo teman teman hehe, stay di rumah ya, dari pada keluar rumah mending baca ceritaku hehe. Semoga sebelum Ramadhan virus Covid-19 hilang, stay save Indonesia!!






















Karakter disini hanya untuk hiburan semata oke👍



























-------------------

Saat ini tengah di sebuah rumah sakit, lebih tepatnya di ruang inap, terlihat pria sedang tertidur dengan posisi kepala yang ia taruh di atas tangannya. Saat ini dia tengah menemani istrinya itu, ya dia adalah Oh Sehun Bramastya.

Sehun mengubah posisinya menjadi duduk saat samar samar ia mendengar rintihan suara istrinya itu, Sehun mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menatap lekat ke arah istrinya itu yang tidur tidak nyaman.

"Sayang"panggil Sehun lirih, tangannya menggenggam erat tangan Lisa, Sehun dapat melihat nafas istrinya itu yang tidak beraturan, sepertinya Lisa mimpi buruk saat ini. "Sayang, hei bangun"ujar Sehun seraya mengusap lembut pipi istrinya ini.

Lisa bangun dengan nafas yang memburu, dengan sigap Sehun mengambil gelas yang berisi air mineral dan menyodorkannya ke Lisa. Lisa mendudukkan dirinya dan meminum air mineral dengan bantuan tangan Sehun, Sehun segera meletakkannya kembali saat di rasa istrinya itu sudah tidak ingin minum lagi.

Sehun menggenggam erat tangan Lisa menggunakan kedua telapak tangannya, berusaha untuk membuat Lisa tenang. "Sudah lebih baik?"tanya Sehun pelan, Lisa menatap Sehun lalu mengangguk kecil.

Sehun berdiri dan segera membawa tubuh Lisa ke dalam pelukan hangatnya, menenangkan istrinya itu. "Kau kenapa? Mimpi buruk hemm?"tanya Sehun seraya mengusap lembut punggung Lisa. Lisa mengangguk kecil, "T-tadi aku bermimpi kau meninggalkanku karena kau memilih selingkuhanmu itu, d-dan aku juga bermimpi.. anak kita.. keguguran.."ujar Lisa sembari terisak pelan, menenggelamkan wajahnya di dada bidang Sehun.

"Shhh.. itu hanya mimpi, aku tidak akan meninggalkanmu okey, dan aku juga tidak akan membiarkan anak kita celaka"ujar Sehun menenangkan, tangannya masih mengusap lembut punggung Lisa, "T-tapi.. hiks.. aku takut.."ujar Lisa lirih.

Sehun menggeleng pelan, "Tidak perlu takut, aku akan bersamamu sampai akhir sayang, aku berjanji"cicit Sehun lirih, Lisa menarik dirinya terlebih dahulu, menatap lamat lamat mata Sehun, berusaha mencari kebohongan di sana, tapi nihil, Sehun mengatakan kebenaran.

Sehun mengusap rambut Lisa, "Kau ragu padaku?"tanya Sehun sedikit kecewa, Lisa spontan menggeleng pelan, Sehun tersenyum hangat melihatnya, "Aku tau kau ragu, tapi aku mengatakan yang sebenarnya, aku tidak akan meninggalkanmu, sayang"ujar Sehun.

Lisa mengangguk mengerti, Lisa memeluk erat leher Sehun, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang suami. Menghirup dalam dalam aroma tubuh Sehun saat ini, ia sangat menyukainya.

Sehun menarik dirinya perlahan lalu menatap lekat ke arah Lisa, Sehun membelai lembut rambut Lisa, "Sekarang kau mau makan apa hemm?"tanya Sehun, Lisa menggeleng kecil, "Aku akan makan makanan rumah sakit saja"tukas Lisa pelan, Sehun terkekeh kecil dan mengangguk paham.

"Baiklah, jika kau butuh apapun kau bisa memintanya langsung padaku, apapun itu"ujar Sehun dengan senyum manisnya, Lisa mengangguk cepat, Sehun melirik sekilas jam tangannya, di sana menunjukan pukul 9 am.

Forced Marriage ( Hunlis )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang