15. Cho Seungyeon

9K 936 95
                                    

Saat mendengar kata pernikahan, apa yang pertama kali terlintas dipikiran kalian? Kebahagiaan? Rasa sayang satu sama lain? Memang itu benar adanya namun hanya segelintir orang saja yang merasakan nya. Kamu tak pernah merasakan kedua hal tersebut.

Sudah satu tahun berjalannya pernikahan mu dengan pria bernama Cho Seungyeon itu. Selama itu juga kalian berpisah ranjang, tak pernah berkomunikasi kecuali saat bertengkar, dan juga segala hal pahit yang telah kamu lalui bersama nya selama itu.

Seperti saat ini kamu tengah menunggu Seungyeon pulang dari kerja nya. Kamu tidak tahu apa yang dia lakukan di kantor sehingga selalu pulang selarut ini. Kamu selalu mencoba menepis pikiran negatif yang selalu menghantui mu.

Mata mu mulai menutup sedikit demi sedikit akibat rasa kantuk yang mu rasakan sedari tadi.

Namun mata mu terbuka begitu saja saat sebuah pintu terbanting dengan kasar nya. Kamu melihat suami mu yang tengah berangkulan dengan mesranya bersama wanita lain.

Kamu hanya bisa diam di tempat. Terlalu berat bagimu untuk melangkah kan kaki menuju nya saat ini. Lagi-lagi dia menabur kepedihan di hati mu. Rasa nya mata mu mulai menangis.

Saat mata kalian tak sengaja bertemu, ia menatap mu dengan seringai tipis di bibir nya. Lalu dirinya beserta wanita itu pergi menuju kamar kaliam begitu saja.

Kamu sungguh tak membayangkan sebelum nya bahwa pria yang menikahi mu itu akan bersikap seperti ini padamu. Dahulu senyum manis nya selalu membuat mu jatuh cinta lebih dalam, tatapan matanya yang hangat selalu membuat mu merasa nyaman. Namun semua itu berubah tanpa kamu ketahui alasannya.

"Oppa" panggil mu dengan lirih saat Seungyeon sudah berada jauh di depan mu beberapa meter.

Seungyeon menolehkan kepalanya menatap mu dengan datarnya. Sungguh bukan tatapan itu yang kamu inginkan.

"Ada apa?" tanya nya malas.

"Seperti nya kita perlu bicara sebentar" lirih mu seraya menatapnya sendu.

Bisa kamu lihat kalau Seungyeon mencebik bibir nya kesal sebelum menganggukkan kepala nya paksa.

"Cepat berbicaralah" ucap Seungyeon tanpa memandang mu.

Kamu melirik ke arah wanita yang tengah di rangkul Seungyeon. Wanita itu seperti nya paham apa dengan yang kamu maksud.

"Seperti nya dia ingin berbicara penting. Aku tunggu di kamar mu saja ya" ucap wanita itu pada Seungyeon.

Seungyeon mengangguk seraya mencium kening wanita itu dengan penuh sayang.

Bisa-bisa nya di depan mu dia melakukan itu? Bahkan selama pernikahan kalian dia tak pernah mencium mu seperti itu.

"Cepat katakan. Aku tak ada waktu banyak" ucap Seungyeon yang kini berada dihadapan mu seraya menatap mu dengan tajam.

"Apa aku punya salah padamu?" tanya mu seraya menatap nya sendu.

Seungyeon menautkan kedua alis nya bingung.

"Kenapa kau selalu melakukan ini padaku?" sambung mu.

"Melakukan apa?" tanya Seungyeon tanpa rasa bersalah.

"Aku tak masalah jika kita harus pisah ranjang bahkan tak pernah berkomunikasi. Tapi mengapa kau pun harus mengkhianati ku?!" isak mu yang membuat Seungyeon menatap mu jengah.

"Ku kira kau akan mengatakan hal penting. Kau benar-benar membuang waktu ku" kesal Seungyeon yang hendak meninggalkan mu namun dengan segera kamu menahan lengannya agar tidak pergi.

"Apa kau tidak ingat dengan janji mu yang akan setia padaku hingga akhir hayat mu? Mengapa kau mengingkari nya?" tanya mu seraya terisak.

"Janji? Kau pasti tahu janji itu hanya sekadar ucapan saja. Kurang jelas?" jawab Seungyeon dengan nada dingin.

PRODUCEX101 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang