60. Son Dongpyo (New)

4.9K 682 171
                                    

"Son Dongpyo!" panggil mu pada sahabat mu yang tengah bergandengan tangan dengan kekasihnya, Nako.

Dongpyo menolehkan kepalanya dan tersenyum lebar melihat mu yang dirindukannya. Pasalnya sudah 3 hari ini kamu tidak masuk karena sakit demam.

"Hwang (Y/N)?!" pekik Dongpyo seraya melepas genggaman tangannya pada Nako begitu saja dan berlari menuju kamu yang ada di belakangnya.

"Yaampun gue kangen banget sama lo! Gimana keadaan lo? Masih sakit gak? Jangan bikin gue khawatir dong" cerocos Dongpyo seraya memeluk mu.

Kamu membalas pelukan Dongpyo sembari menepuk pantatnya.

"Perasaan yang sakit gue tapi yang nambah cungkring elu wkwkwk" ejekmu yang membuat Dongpyo mengerucutkan bibirnya.

"Penghinaan ini namanya" kesal Dongpyo seraya menyentil dahi mu.

Nako yang notabenenya pacar Dongpyo itu menatap kalian dengan kesalnya.

"Gue ditinggalin gitu aja? Yang pacarnya siapa sih! Gue apa (Y/N)?!" gumam Nako seraya pergi meninggalkan kamu dan juga Dongpyo yang berada lumayan jauh dari dia.

Kamu yang ngelihat kepergian Nako sontak menepuk bahu Dongpyo berkali-kali.

"Pacar lo pergi tuh" ucap mu seraya menunjuk Nako dengan dagu mu.

"Bodo amat ah! Gue kan lagi kangen sama lo" balas Dongpyo yang langsung memeluk mu lagi dengan eratnya.

"Emang ngangenin sih gue wkwkwk" kekeh mu yang membuat Dongpyo mencubit hidung mu gemas.

"Iya gue akui lo emang ngangenin" balas Dongpyo sembari mengacak rambut mu gemas.

"Ke kelas yok! Hari ini pokoknya lo kudu duduk bareng gue" ucap Dongyo seraya berjalan mendahului mu yang masih terdiam.

Kamu kini menepuk dada mu berkali-kali guna menetralkan detak jantung mu yang tiba-tiba saja berdetak tidak karuan.

"Kenapa sih setiap sama Dongpyo gue selalu deg-degan? Sakit jantung kah?" gumam mu sebelum menyusul Dongpyo yang sudah lumayan jauh di depan mu.


























"Dongpyo pulang yok" ajak Nako seraya menggelayutkan tangannya pada lengan Dongpyo.

"Eum.....maaf, Ko. Tapi aku mau nganterin (Y/N) pulang"

Kamu yang mendengar namamu disebut pun langsung menolehkan kepala.

"Gue? Eh gak papa kok. Lo kalau mau pulang sama Nako silakan aja. Gue bisa pulang sendiri hehehe" balas mu yang membuat Dongpyo kini menangkup kedua pipi mu.

"Ngga bisa gitu dong. Kan lo baru aja sembuh. Gue takut lo ntar sakit lagi" ucap Dongpyo yang buat kamu langsung menurunkan tangannya dari pipi mu.

"Gak papa, Pyo. Gue kuat kok hehehe duluan ya, Pyo, Ko" pamit mu pada Dongpyo dan juga Nako.

Kamu sih sebenarnya mau aja pulang bareng Dongpyo, tapi kamu ngerasa tahu diri kalau kamu cuman teman bagi Dongpyo sedangkan Nako adalah pacarnya. Jadi Nako lebih berhak buat diantar pulang sama Dongpyo.

"Tapi kenapa gue tiba-tiba ngerasa cemburu ya? Gue gak mungkin kan suka sama Dongpyo? Gak gak! Sampai kapan pun gue sama Dongpyo cuman temen. Gak lebih! Mau lebih pun pasti cuman gue yang suka sama dia. Eh apaan sih! Ngaco ah lu kalau ngomong" gumam mu seraya menepuk pelan bibir mu.

Tin tin

Kamu yang lagi berjalan di trotoar pun harus terlonjak kaget setelah mendengar bunyi klakson motor yang tiba-tiba ada di samping mu. Ternyata itu Dongpyo dengan motor bebeknya.

PRODUCEX101 IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang