Two

8.4K 543 6
                                    






I'm so sorry but it's
Fake a love, fake a love, fake a love
Love you so bad, love you so bad ~

Suara alarm handphone yang nyaring membangunkan seorang gadis yang tertidur di sofa dengan ke adaan berantakan "aisshh berisik sekali, aku masih mengantuk" gadis itu mematikan alarm handphonenya lalu terduduk dengan menggucek kedua matanya. Dia merenggangkan tubuhnya karena merasa badannya sangat sakit, saat ia membuka mata dia tersadar bahwa dia tidak tidur di kamar.

"YAAAK PARK CHAEYOUNG KENAPA KAU TIDAK MEMBAWAKU KE KAMAR, BADANKU SAKIT SEMUA KAU TAU" gadis itu berteriak kemudian berjalan kesalah satu pintu kamar yang tak asing lagi dengan tulisan " Don't enter if you aren't allowed from me PS: tanpa terkecuali" gadis itu masuk menghiraukan tanda baca yang tertempel di pintu itu dengan memegang kepalanya yang pusing mungkin efek mabuk semalam.

"aiiishh anak ini. Aakh pusing sekali kepalaku" dia mendekati gadis yang tertidur di ranjang dengan nyamannya sedangkan dia menahan sakit karena tidur di sofa semalaman

"YAKK CHAEYOUNG KAU TIDAK BANGUN HAH, INI SUDAH JAM 9 BANGUNLAH KEBO" gadis yang di teriaki langsung terduduk mendengar teriakan yang terdengar seperti orang hutan. Sedangkan gadis yang meneriakinya hanya tertawa kecil melihat orang yang dia teriaki langsung mendudukan diri.

"yaaa unnie kau pikir aku bodoh huh, kau selalu mengaktifkan alarm pukul 5 pagi. Dan biar ku tebak ini masih jam 5.30 " ucap Chaeyoung sambil mengucek matanya. Orang yang di panggil unnie itu diapun mengecek jam ternyata benar masih jam 5.30.

"Baiklah baiklah, pergi mandi sana kau akan terlambat" ucap unnienya. Chaeyoung pun berjalan menuju kamar mandi dan saat ia berbalik ternyata ada orang yang menyembunyikan tubuhnya di ranjang nyaman miliknya " Yaaaak Jisoo unnie jangan tidur lagi siapa yang akan menyiapkan sarapan?"

"Kau saja Chaeng aku masih ngantuk, lagipula itu hukuman untukmu membiarkan ku tidur di sofa bukannya di kamarku" Jisoo menutup kembali tubuhnya dengan selimut bergambar bunga mawar milik Chaeyoung.

"Kalau begitu pindahlah ke kamarmu jangan tidur di kamarku ugh" Chaeyoung langsung pergi untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi dan memakai baju Chaeyoung menuju dapur membuat sarapan untuknya dan juga Jisoo. Dia hanya membuat nasi goreng kimchi pedas dan tidak pedas, yang tidak pedas untuknya dan yang pedas untuk Jisoo unnie karena dia menyukai pedas.

Diapun berjalan menuju kamarnya dan disana Jisoo sudah bangun sedang merapihkan tempat tidur milik Chaeyoung.

"Unnie sarapan sudah siap." Jisoo mengangguk dan berjalan menghampiri Chaeyoung yang sudah duduk di meja makan.

"Hmm wanginya selalu enak Chaeng, kalau urusan nasi goreng kimchi kau memang jagonya" kekehnya. Saat akan menyuap Chaeyoung menyodorkan susu putih untuk Jisoo

"Minumlah unnie agar peningmu hilang" ucap Chaeyoung yang langsung menyantap sarapannya.
Jisoo tersenyum dia sangat senang memiliki adik seperti Chaeyoung ya walau mereka bukan saudara kandung tetapi Jisoo sudah menganggap Chaeyoung seperti adiknya sendiri. Dia sadar walau Chaeyoung begitu menyebalkan tetapi dia tau adiknya ini sangat sayang kepada dirinya.

"Ne sangjanim, kamsahamnida" Chaeyoung hanya menatap tidak peduli pada Jisoo. Mereka sarapan dengan tenang dan damai hingga "Unnie berhentilah mabuk mabukan seperti itu" ucap Chaeyoung yang masih fokus dengan nasinya.

Jisoo terdiam dia menatap Chaeyoung menunggu kalimat selanjutnya yang akan di keluarkan gadis itu " Itu tidak baik untuk kesehatan unnie, jangan seperti itu lagi ini sudah hampir seminggu berturut turut unnie sepeti ini" Chaeyoung menatap Jisoo seolah menyampaikan keseriusannya akan ucapannya.

Gadis itu menghela nafasnya "Mianhae Chaengi-ya membuatmu khawatir, aku hanya ingin melupakan gadis itu dari pikiranku. Aku janji tidak akan mabuk lagi" ucap Jisoo membalas tatapan Chaeyoung, gadis itu hanya tersenyum lega karena unnienya berjanji tidak akan seperti itu lagi.

"Baiklah unnie tepati janjimu, jika kau seperti itu lagi jangan harap aku kan menjemputmu" ucapnya lalu pergi menuju tempat pencuci piring untuk mencuci piringnya.

"Haiss anak ini masih saja menyebalkan" guman Jisoo tetapi masih dapat di dengar oleh Chaeyoung.

"Aku mendengarmu unnie" ucapnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari piring penuh sabun yang sedang dia bilas. Sedangkan Jisoo dia hanya mendengus sebal dan berdiri untuk membantu Chaeyoung.

***

Kim Senior High School

Park Chaeyoung di sekolahnya dia dikenal sebagai siswa yang berprestasi, nilainya selalu naik dan stabil. Dia dikenal oleh guru dan seluruh siswa karena kecantikannya, dia sangat menggemaskan dengan kepolosannya. Banyak siswa siswi yang menyukainya walaupun memang banyak yang menyukainya bukan berarti tidak ada yang membencinya hidup ini adil stabil dimana ada yang di suka pasti ada yang di benci, bukankah itu sudah hukum alam?

Saat ini Chaeyoung sedang berjalan di lorong sekolah, dia rajin dan disiplin. Dia menuju ruang kelasnya untuk melakukan piket harian, pintu kelas masih tertutup dan saat dia buka

Kosong

Seperti biasa jam segini mana ada murid yang ingin datang terlalu pagi, dia mulai menaruh tas di bangku yang selama ini dia duduki setelah itu dia mulai menjalankan tugasnya, menyapu, menyiapkan dan merapihkan meja guru menghapus papan tulis dll.

Setiap mengerjakan sesuatu kecuali ujian dia pasti bernyanyi, ini adalah nilai plus untuk dirinya bagaimana tidak? Cantik, pintar, rajin, disiplin, mempunyai suara bagus, bahkan bisa memainkan alatmusik seperti gitar dan piano. Gadis ini memang pantas di sukai banyak orang bukan?

"Chaeyoung-ah" saat suara panggilan seseorang yang sudah familiar di telinganya mengalihkan antensinya dari papan tulis untuk melihat orang itu.

Chaeyoung tersenyum "oh hai Chan, tumben sekali kau datang jam segini" tanya Chaeyoung sambil kembali melanjutkan kerjaannya.

Chanyeol berjalan mendekati bangku nya untuk menaruh tas dan duduk di meja sambil memperhatikan Chaeyoung "hmmm itu karena aku ingin membantu mu" ucapnya

"Kau ingin membantuku?" kekeh Chaeyoung sambil merapihkan meja guru

"Waeyo? Memangnya tidak boleh huh" Chanyeol mempoutkan bibirnya.

"Bukan tidak boleh Chan" Chaeyoung berjalan ke arah Chanyeol "Tapi kau telat, pekerjaanku sudah selesai" kekehnya kemudian mendudukan diri di bangku miliknya.

Chanyeol mendekat duduk di meja Chaeyoung "Yasudah jika telat, temani aku sarapan yu" ajak Chanyeol

Chaeyoung membuka tasnya, kemudian mengeluarkan buku kecil tempat dia menulis kalimat kalimat yang ada di kepalanya kemudian disusun dengan nada nada yang indah, dia sedang membuat lagu. "Tidak Chan kau saja" ucap Chaeyoung kemudian sibuk dengan bukunya.

"Kau ini, ayolah ini masih pagi sudah berkutat dengan buku dan tulisan. Temani aku ya, please" Chanyeol memohon pada Chaeyoung, Chaeyoung mendengus sebal "baiklah baiklah, ayo pergi jangan lama lama"

Senyum merekah di bibir Chanyeol kemudian mereka berjalan menuju kantin. Sudah lumayan banyak murid yang datang, Chanyeol pergi memesan makanan sedangkan Chaeyoung mencari tempat duduk. Banyak siswa siswi yang menyapanya Chaeyoung hanya membalas dengan senyuman.

Dia mengeluarkan handphone dan earphonenya lalu memplay list musik sambil menunggu Chanyeol memesan sarapan. Dia terlarut dalam musik yang dia dengar hingga tak menyadari seseorang sedang memerhatikannya dengan tatapan yang intens.

"Kita bertemu lagi, sayang" guman orang itu kemudian pergi meninggalkan area kantin.




Woaaah I'm back!!!

Sorry klo makin gajelas wkwk kalian yang punya kritik dan saran tlng komen ya biar bisa belajar lebih baik lagi saya wkwk..

Oke see you on next chapter

Don't forget vote and comment

#love_me

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang