Twenty Four

4.8K 340 28
                                    

Happy reading 📖


----


"Membosankan sekali~" Chaeyoung saat ini berada di ruang kerja Jennie. Dia merasa bosan sudah satu jam menunggu Jennie yang sedang rapat dengan salah satu client nya.

Dia berjalan menuju meja kerja itu, karena rasa bosan membuatnya mengitari sekeliling ruangan ini. Disana ada foto Jennie dan seorang wanita tua. Chaeyoung menyipitkan matanya.

"Ini bukan wanita yang datang ke apartment waktu itu.." disana Jennie tampak sangat bahagia dengan senyum manisnya di dalam pelukan wanita itu

"Dia sangat manis jika tersenyum seperti ini" sedetik kemudian Chaeyoung mengembangkan senyumnya. Suara pintu di buka membuat Chaeyoung menegakkan badannya melihat seorang wanita masuk kedalam ruangan ini.

"Dimana Jennie?" tanyanya datar. Wanita itu melangkahkan kakinya menuju sofa disana dan duduk dengan angkuh menatap Chaeyoung.

'Dia wanita yang berciuman dengan Jennie ya?' tanyanya pada diri sendiri.

"Hey bodoh, aku bertanya. Apa tidak di ajarkan  mengenai sopan santun di sekolahmu hah?!" wanita itu menyentak kalimatnya membuat Chaeyoung sedikit terkejut karena sentakan itu.

"Jennie sedang rapat" Chaeyoung kembali mengitari ruangan Jennie melihat lihat apapun yang ada disini asalkan jangan melihat wanita menyebalkan itu.

Wanita itu berdiri menghampiri Chaeyoung yang membelakanginya. Di balik tubuh itu untuk menghadapnya. Lalu tersenyum meremehkan.

"Kenapa menatapku seperti itu ahjuma" Chaeyoung melihat wanita itu membulatkan matanya saat mendengarnya memanggil ahjuma.

"Dengar gadis kecil.. Umurku masih sangat muda tidak sepantasnya kau memanggiku ahjuma" Dia berbicara sambil menggenggam kuat lengan Chaeyoung.

"Kalau kau tidak tua kenapa berdandan seperti tante tante?" Chaeyoung benar benar membuat wanita ini emosi dilihat dari wajahnya yang memerah lebih merah dari dandanannya yang menor itu.

Wanita itu bersiap untuk menampar pipi Chaeyoung, gadis itu menutup matanya siap menerima tamparan.

"Apa yang kau lakukan hah?!" Chaeyoung membuka mata saat mendengar suara Jennie dan merasakan tubuh wanita itu menjauh darinya.

Wanita itu menyentak tangan Jennie yang menahannya dan menampar Jennie dengan keras. Chaeyoung yang melihat itu menutup mulutnya terkejut. Pipi mandu itu tampak merah setelah mendapat tamparan dari wanita itu.

"Sudah puas?" tanya Jennie dingin. Tidak ada jawaban apapun, wanita itu tetap menatap Jennie tajam. Jennie berjalan menuju mejanya menelepon security untuk segera keruangannya.

"Pergi dari sini." Jennie menatap datar wanita itu. Chaeyoung masih dengan keterkejutnya bahkan saat Jennie menghampirinya dia terkejut. Jennie menyembunyikan tubuh Chaeyoung di bekalang tubuhnya.

Wanita itu berjalan mendekat kearah mereka, berusaha menyentuh pipi Jennie tapi di tepi kasar olehnya. "Don't touch my fucking face. Pergi jangan pernah menampakkan wajahmu lagi disini!" disana sudah ada dua security menunggu perintah dari Jennie.

Wanita itu mendesis "Kembali padaku atau kau tau akibatnya Jennie"   Jennie mengalihkan tatapannya pada kedua security itu dan mengangguk. Dengan sigap kedua security itu menyeret wanita itu pergi.

"Dengar Jennie! Aku tidak main main dengan ucapanku!! KYAAK LEPAS!" pintipun tertutup. Jennie berbalik menatap Chaeyoung dan tersenyum manis seolah berkata it's oke.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang