Forty Five

4.6K 317 40
                                    

Happy reading 📖



---



Jennie duduk di sebelah Chaeyoung memperhatikan gadisnya makan. "Kenapa liatin aku terus?" Jennie merapihkan rambut Chaeyoung yang sedikit jatuh.

"Aku sudah kenyang memandang wajah bidadari disini" Jennie terkekeh melihat telinga Chaeyoung memerah. Chaeyoung menyuapkan sesendok pasta ke arah Jennie.

"Aaa buka mulut mu" Jennie membuka mulutnya dan menerima suapan dari Chaeyoung. Saat sedang asik bercanda seseorang masuk ke area meja makan.

"Nampaknya aku mengganggu.. Aku makan di ruang santai saja".

"Disini saja Soo Hyun-ah" Soo Hyun meletakkan piringnya di meja dan duduk berhadapan dengan Jennie. "Jadi ini" ucapnya. Chaeyoung menatap Jennie seolah meminta penjelasan siapa dia. Soo Hyun mengulurkan tangannya.

"Kim Soo Hyun saudara tiri dari kekasihmu. Senang bertemu denganmu" Soo Hyun tersenyum manis dengan segera Chaeyoung membalas uluran tangan Soo Hyun. "Roseanne Park. Senang bertemu denganmu juga."

Soo Hyun melepas jabat tangan itu lalu mulai memakan makanannya. Chaeyoung berbisik pelan "Aku baru tahu jika kau memiliki saudara tiri Jennie" Jennie mengelus rambut Chaeyoung mengecup pipinya pelan.

"Jennie bagaimana dengan sidang besok?" Jennie menatap Soo Hyun. "Aku sudah ada janji besok"

"Tapi Jen.. Kau ingat yang aku bicarakan di telefon? Ayolah tidak akan lama cukup bicara yang sebenarnya" Jennie diam. Dia sadar jika Chaeyoung sedang menatap mereka berdua dengan pandangan bingung.

"Lihat nanti saja... Sekarang aku ingin berduaan dengan gadis ku" Soo Hyun memutar bola matanya malas. Chaeyoung yang telah selesai makan meminum minumannya hingga tandas.

"Sudah?" Chaeyoung mengangguk. Jennie mengajak Chaeyoung pergi dari meja makan. Mereka duduk di bangku taman belakang dekat dengan kolam ikan. Chaeyoung menatap manik mata Jennie dalam. Jennie yang bersandar pada bangku taman menatap balik manik mata Chaeyoung. Seolah terhubung Jennie mulai membuka suaranya.

"Mianhae.." dari semua kalimat yang berada di kepalanya hanya kata maaf yang keluar dari mulutnya. Chaeyoung tersenyum kecil. "Aku akan menjelaskan semuanya" Jennie mulai mengambil nafas dalam. Dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya kepada Chaeyoung, mengenai Nayeon, ibu tirinya dan kecemburuannya kepada Chaeyoung. Chaeyoung mendengar semua penuturan Jennie dengan setia. Airmatanya sempat keluar saat mendengar alasan Jennie terkapar di kamar apartmentnya.

"Dan besok adalah sidang pertama untuknya, aku dimintai menjadi saksi disana.. Tapi besok aku harus bertemu dengan tuan Park." Chaeyoung merapatkan tubuhnya dengan Jennie, membelai halus pipi mandu itu. "Pergi kepersidangan Jennie" Jennie menggeleng pelan.

"Aku har-"

Cup


Chaeyoung mengecup pelan bibir Jennie. "Buat dia jera Jennie, kau bisa datang ke rumahku setelah sidang selesai"

"Tapi aku tidak mau membuat daddy mu menunggu" Chaeyoung memeluk Jennie menaruh kepalanya tepat di dadanya. "Daddy pasti mengerti Jennie" Jennie membalas pelukan gadisnya itu.


"Sudah hampir malam, aku antar kau pulang"



***



Jennie memberhentikan mobil tepat di depan mansion keluarga Park. "Jen.." Jennie menatap Chaeyoung yang memanggilnya.

Cup


YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang