YOU ARE MINE

Thirty Four

Happy reading guys 📖

Maaf untuk keterlambatan update :v

Enjoy it yeorobun!!! 🎉

----

Chaeyoung bergumam kecil saat melihat Jennie yang sedang duduk di sana bersama Jisoo. Jisoo yang menyadari keberadaan Chaeyoung disana langsung menghampiri dan memeluknya erat.

"Chaeyoung-aah gadis tupai ku, kau sangat cantik Chaeng menggunakan dress ini.. Ow memperlihatkan bahu mu" Jisoo terkekeh melihat Chaeyoung yang menggunakan dress karena biasanya gadis ini hanya menggunakan celana dan kaus atau seragam.

"Unnie.." Chaeyoung sedikit melirik kearah Jennie "Aku membawa temanku bolehkah dia masuk?" tanyanya. Jisoo yang mendengar itu mengangguk.

"Tentu saja, suruh dia masuk" Chaeyoung memanggil Lisa untuk ikut masuk kedalam. Jisoo yang tadinya tersenyum hangat tiba tiba membeku melihat Lisa masuk kedalam rumahnya, sama halnya dengan Jisoo Lisa pun nampak terkejut.

"Eumm unnie ini Lisa.. Temanku" Chaeyoung memperkenalkan Lisa kepada Jisoo.

"Jisoo-ya" lirihan Lisa terdengar oleh Chaeyoung. Gadis itu menatap bingung Lisa.

"Kau.. Kenal Jisoo unnie Lisa?" Lisa tampak menggaruk tengkuk nya tatapan Chaeyoung beralih pada Jisoo mencari jawaban disana.

"Ti-tidak Chaeng.. Ayo duduk" Jisoo mengajak mereka duduk, Chaeyoung merasa tidak nyaman karena Jennie sedari tadi menatapnya tajam.

"Unnie.. Aku kesini ingin mengambil gitar ku, aku kekamar dulu ya.. Lisa kau tunggu disini sebentar nanti aku kembali." Chaeyoung berjalan menuju kamarnya, mengemas sedikit barang barang miliknya tapi suara pintu terkunci membuatnya mengalihkan atensi pada pintu. Disana sudah ada Jennie berdiri menatapnya.

" Kenapa kau kunci pintu itu?" Jennie tidak menjawab dia berjalan mendekat pada Chaeyoung. "Hen-hentikan Jennie" perlahan tapi pasti wanita itu menyudutkannya wajahnya tetap sama datar tapi terlihat marah dari sorot matanya.

"Berhenti pergi dengan Lisa Rose." Jennie berbicara tepat di wajah gadis ini, hingga berjarak kurang dari tiga centi. Chaeyoung memalingkan wajahnya mencoba mendorong Jennie menjauh darinya tetapi kedua tangannya di kunci di depan dada mereka. "Jangan pergi dengan Lisa, kau tau aku tidak menyukainya" Chaeyoung menatap tajam manik mata Jennie.

"Lalu.. Jika aku tidak boleh pergi dengan Lisa kau boleh pergi dan bermesraan dengan wanita itu? Apa untungnya untukmu jika aku tidak pergi dengan Lisa? Apa lagi yang harus aku lakukan jika hanya Lisa yang bisa membuat ku melupakan mu hah apa lagi Jennie katakan padaku?!! Kau menyuruhku jangan mendekati Lisa karena kau tidak suka, lalu jika aku tidak suka melihat mu dengan wanita itu apa kau akan melakukannya, katakan Jennie!!! "

" Hentikan Rose"

"Hentikan apa?! Kau yang membuang ku tapi seolah memiliki hak atas diriku, sebenarnya apa maumu Jennie, apa?!!!!!" Dia menjerit mengeluarkan emosinya kepada Jennie, airmatanya kembali jatuh menghiasi wajahnya yang memerah. Jennie masih diam melihat Chaeyoung menangis di hadapannya. Chaeyoung menarik nafas dalam mencoba menenangkan dirinya sendiri.

" Lepaskan aku Jennie... Lupahmmmm" Chaeyoung membulatkan matanya saat Jennie menciumnya melumat bibirnya. Chaeyoung kembali menangis hatinya sakit Jennie kembali menciumnya dia mencoba melepaskan diri dari Jennie tetapi wanita itu menekan tengkuk nya mencoba memperdalam ciuman mereka Chaeyoung menyerah dia membiarkan Jennie menciumnya dan mulai membalas. Ciuman mereka terlepas saat pasokan udara mulai menipis, Jennie menyatukan kening mereka tangannya menghapus airmata di pipinya. Jennie mencium keningnya lama kemudian menatap wajah Chaeyoung.