Warning ⚠ it's adult zone
18+
Happy reading 📖
---
"Wah well kita lihat saja nanti, aku yang kau bunuh atau aku yang membunuh mu secara perlahan. Mungkin, gadismu yang akan bunuh terlebih dahulu." ucapnya lalu pergi meninggalkan ku di ruang tengah ini.
Aku meremas kedua tanganku hingga kurasa tanganku memutih karena tidak ada darah yang mengalir.
" Jalang sialan" Aku mengerang lalu pergi dari rumah besar itu.
***
Aku berjalan memasuki Caffè milik sahabatku ini. Ku dudukan diriku di sudut dekat dengan kaca hingga waiters datang menghampiriku.
"Ingin pesan apa nona?" tanyanya.
Saat akan menyebutkan pesananku Lisa datang menghampiri.
"Miss Kim sahabat ku ada apa eh?" Dia mengisi tempat di hadapan ku. Lalu dia berbicara dengan waiters tadi "Hmm Yeri buatkan 2 gelas mocha frappucino." waiters itu mengangguk lalu pergi meninggalkan kami.
Lisa mengerutkan kening melihat wajahku yang terlihat menahan amarah. "Ada apa denganmu Jennie?"
Aku berdecih mesandarkan diri pada bangku yang di duduki. Menyebalkan sekali melihat orang berpura pura bodoh di hadapanmu.
"Kacang garing uhuy 2000 serauk" sarkas Lisa lalu ikut mesandarkan dirinya.
Hening hingga pesanan kami datang, aku meresap minuman itu lalu menatap Lisa tajam. Lisa yang ku tatap mengangkat sebelah alisnya. "kenapa menatapku seperti itu?" tanyanya
"Buang jauh perasaanmu Lisa." ucap ku, kulihat dia tersenyum kecil.
"Perasaanku yang mana Jennie?" manusia di hadapan ku ini kebanyakan bertanya rasanya ingin ku sumpal mulutnya dengan bangku yang ada di sini.
"Aku tau kau menyukainya, jika kau menghargaiku sebagai sahabatmu, kau harusnya melakukan itu" ucap ku dia tertawa
"calm down baby Jen, perasaan tidak bisa dipaksakan kau tau itu" Aku kembali meremas kedua tanganku.
"Lagi pula disini kaupun tidak tau dia mencintaimu atau tidak bukan? Siapa tau dia mencintai Orang lain" Dia meresap minumannya santai. Bisa bisanya dia santai seperti itu sedangkan nasib persahabatan kami di ujung tanduk.
"Dia mencintaiku, aku yakin itu! " ucap ku tegas. Dia kembali terkekeh
"Kau pikir segala paksaan yang kau lakukan padanya dapat membuatnya jatuh cinta padamu?" Dia tertawa pelan "Selagi dia belum menyatakan dia mencintaimu aku masih memiliki celah untuk mendapatkannya Jennie"
Aku menyungging kan smirk padanya "Kau lebih memilih persahabatan kita hancur karena seorang gadis Lisa?"
"Untuk masalah perasaan aku tidak pandang bulu Jennie. Siapapun orangnya aku akan tetap berjuang untuk cintaku" dia berdiri membisikan sesuatu di telingaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE
Fanfiction(18+) " I find you Rosie" - Jennie "No! Why her?!" - Chaeyoung "I love you Chaeng but I know your heart it's for someone" - Lisa "I'll be the perfect sister for you" - Jisoo "You are mine Kim" - Nayeon "We are friend?" - Chanyeol # 1 on chaen...