Thirty

4K 321 22
                                    

Happy reading yeorobun 📖


Okay enjoy it.

----

Chaeyoung masih menggenggam tangan Jennie menunggu wanita ini bangun. Seseorang menyentuh pundaknya membuatnya mengalihkan atensi pada orang itu.

"Chaeng sudah malam tidur lah aku yang akan menjaga Jennie" Lisa coba membujuk Chaeyoung yang masih diam di tempat menatap Jennie dengan mata yang sembab. Chaeyoung menggeleng pelan. "Tidak Lisa, aku akan menunggunya bangun"

Baiklah ini sudah ke lima kalinya Chaeyoung menolak untuk tidur. Lisa menghembuskan nafas pasrah dia berdiri di samping Chaeyoung menatap Jennie yang masih terlelap.

"Jennie akan selalu kuat Chaeng." Chaeyoung menatap Lisa bingung yang matanya fokus pada wajah Jennie.

"Mau seperti apa orang berusaha menghancurkannya dia tidak akan menyerah, dia gigih untuk mewujudkan keinginannya. Kau tidak usah khawatir, walau dia menyebalkan, dingin, arogan, keras kepala tetapi dia memiliki sisi lembut terhadap orang yang di sayanginya. " Lisa tersenyum singkat kepada Jennie 'Bangunlah Jen jangan buat Chaeyoung menangis lagi'

Chaeyoung menatap heran Lisa." Kau seperti telah lama mengenalnya Lisa-ya"
Lisa menatap balik Chaeyoung. Dia tersenyum manis kepada gadis itu.

"Itu karena.. Dia sahabatku" Chaeyoung sedikit terkejut mentap Lisa, ternyata selama ini Jennie dan Lisa bersahabat. Suatu kenyataan yang baru dia ketahui. Pantas saja saat di telefon Lisa tidak menanyakan dimana alamat Jennie. Pikirnya.

"Tidur lah.. Aku akan menjaga sahabatku" dengan berat hati Chaeyoung mengangguk dan membaringkan diri di sofa yang tersedia di ruangan ini. Sebelum tidur dia berdoa kepada yang kuasa untuk selalu ada  bersama di samping Jennie melindungi wanita itu. Tak lama ia terpejam.

Lisa melihat Chaeyoung yang sudah terpejam berjalan ke arah gadis itu, menyelimutinya dengan mantel besar miliknya, di elus kepala Chaeyoung

Cup

Lisa mengecup kening gadis itu lalu berbisik "Selamat malam Chaeng". Dan kembali duduk di samping ranjang Jennie.

"Kau beruntung Jen, aku rasa dia mulai mencintai mu.. Lekas bangun."

***

Jam menunjukkan pukul enam pagi Chaeyoung bangun dari tidurnya disana dia melihat Lisa tertidur dengan keadaan duduk dan kepalanya berada di atas ranjang Jennie. Dia menatap Jennie di elusnya pipi mandu itu.

Cup

Chaeyoung mengecup bibir Jennie dan berisik kecil "Selamat pagi Jennie-ya" Chaeyoung melihat kelopak mata Jennie berkedut "Jennie?" Lisa yang mendengar Chaeyoung memanggil nama Jennie membuka matanya.

Perlahan tapi pasti Jennie membuka kedua matanya, Lisa yang melihat itu segera memanggil dokter. Chaeyoung tersenyum melihat Jennie sudah siuman.

"Jennie" Chaeyoung bermaksud ingin memegang pipi mandu itu, Jennie menepis kasar tangan Chaeyoung dan menatapnya tajam wajahnya sangat datar.

"Jen.." ucap Chaeyoung lirih. Jennie tidak menghiraukan Chaeyoung dia kembali menutup matanya berharap hilang rasa sakit di sekujur badannya. Tak lama dokter datang bersama Lisa di belakangnya. Chaeyoung membiarkan dokter memeriksa keadaan Jennie.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang