Sixteen

5.8K 354 28
                                    

Happy reading 📖

---

Jennie melangkah lebih dulu menuju lift kemudian Chaeyoung menyusul dengan memperbesar langkahnya. Terlihat jelas raut wajah Jennie yang menahan amarahnya membuat nyali Chaeyoung menciut, saat sampai di dalam apartment Jennie langsung melangkahkan kakinya menuju ruang kerja dan menutup keras   pintunya  menimbulkan dentuman yang cukup membuat terkejut serta menghiraukan Chaeyoung yang berada di belakangnya.

Chaeyoung menghembuskan nafasnya kasar lalu melangkahkan kakinya menuju kamar dan membersihkan diri.

Saat Chaeyoung keluar dari kamar mandi dia mendapati Jennie sedang mengganti bajunya dengan piyama tidur, Jennie sedikit menoleh kepada Chaeyoung kemudian kembali pergi keluar kamar.

Setelah berpakaian Chaeyoung menyamakan dirinya di ranjang, sudah waktunya dia tidur karena besok dia harus masuk sekolah. Lampu utama kamar sudah ia matikan menyisakan lampu tidur yang temaram membuat kenyamanan tersendiri. Dia memejamkan matanya lelah benar benar membuatnya cepat terlelap.

Pagi menjelang, Chaeyoung membuka matanya. Dia melihat ke samping kosong

'Jennie tidak tidur di sini semalam, apa dia semarah itu padaku?' Chaeyoung kemudian melirik jam di atas nakas yang menunjukan pukul 05.15 am.

"Aku masih bisa memasak sarapan" Chaeyoung turun dari ranjang berjalan menuju dapur, sebelumnya dia sempat menengok ke arah ruang kerja Jennie yang tertutup.

"Nanti saja, lebih baik aku membuat sarapan dulu baru membangunkan Jennie" gumamnya lalu dia mengecek isi kulkas disana hanya ada telur, keju, soda kaleng dan beberapa rempah.

"Percuma apartment mewah mobil mewah isi kulkas cuma telur..... dan apa ini" Chaeyoung menemukan sebungkus plastik hitam yang terikat disana yang beraroma basi.

"Jennie.... jorok sekali kenapa ini tidak dibuang sih" Chaeyoung membuang plastik hitam itu kedalam tempat sampah, yang ternyata isinya acar acar basi sepertinya sudah sangat lama di simpan di sana.

"hm mau ga mau sarapan pagi ini cuma makan omelette. Kajja semangat Rose" Chaeyoung lalu mulai membuat omelette itu dengan sangat telaten hingga bentuknya bisa di bilang sempurna.

Setelah menghabiskan waktu hampir 30menit akhirnya omelette buatan Chaeyoung jadi, mulai menyiapkan piring di meja makan untuknya dan Jennie. Dirasa sudah beres dia menepuk tangannya sekali

"Finish. Waktunya bangunin Jennie" Chaeyoung sedikit melirik ke arah jam dinding di ruang tengah hampir jam 6 pagi. Dia mendekat kearah pintu itu yang tertutup rapat. Di ketuknya pintu itu sambil memanggil orang yang berada di dalam.

Tok

"Jennie...." Tidak ada jawaban

Tok

Ketukan kedua masih sama tidak ada jawaban. Saat akan mengetuk yang ketiga kali pintu itu terbuka. Menampilkan Jennie dengan baju tidurnya dan mata yang hitam dan.... Merah?

'Ada apa dengannya?' Chaeyoung sangking fokusnya memperhatikan wajah Jennie tersentak kaget dengan suara Jennie yang...

Dingin

"Aku akan mandi, jangan menghalangi" ucapnya lalu melangkahkan kaki menuju kamar mereka. Chaeyoung menyentuh dadanya, kenapa sakit sekali Jennie bersikap dingin padanya.

Perhatian Chaeyoung tertarik untuk masuk kedalam ruang kerja Jennie, dan "what the hell it is? What did she doing last night?" Chaeyoung bergumam karena melihat betapa kacaunya ruangan ini.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang