Twenty Seven

4.6K 335 28
                                    

Happy reading 📖


----

Chaeyoung menatap jengah Jennie yang hanya bisa berkomentar ini itu. Ayolah ini tidak membantu wanita itu hanya merecoki fokusnya saja.

"Disini terlulis kau harus bisa menebak titi nada dalam audio yang di sediakan. Ujian macam apa ini, aku baru menyadari sekolah ku memiliki pelajaran seperti ini."

"Oo Tunggu di akhir ujian kau harus mempertunjukan hasil karyamu di depan semua siswa.. Ah jadi ini maksud Mr. Yoon meminta izin untuk menyelenggarakan pentas akhir." Jennie memonolog diri sendiri. Chaeyoung yang sedang menghapal beberapa note penting di sana merasa terganggu.

" Jennie.. Aku sedang menghapal disini tolong diamlah kau tidak membantu sama sekali" Jennie mendengus dia menaruh kembali buku panduan yang dia pegang dan berjalan keluar kamar Chaeyoung bermaksud untuk mengambil minum.

Dia membuka kulkas yang isinya lumayan complete Jennie mengambil kaleng soda disana dan membukanya. Berjalan menuju meja makan sambil meneguk soda itu.

"Kau mengambil milikku" Jennie sedikit menyembuhkan soda itu dari mulutnya saat mendengar suara Jisoo di belakangnya.

"Kukira milik Rosie" ucapnya cuek tapi tetap meminum kembali soda itu.

"Chaeng tidak mungkin mau meminum soda" Jisoo mengambil soda didalam kulkas dan duduk di depan Jennie. Hening sesaat, mereka sibuk dengan pikirannya masing masing.

"Maafkan aku" Jennie yang sedang meneguk soda itu melirik Jisoo melalui mata falsetnya. Jennie tidak menjawabnya sehingga hanya suara mesin pendingin yang terdengar di antara mereka saat ini.

"Jangan terus bersikap dingin padaku Jen.. Kau tau eomma mu menitipkan mu padaku jadi kau tanggung jawabku Jennie." Jennie menaruh kaleng soda itu sedikit kasar di atas meja lalu pergi menuju kamar Chaeyoung.

"Ck Jennie, aku bukannya tidak percaya padamu.. Aku sedang mengumpulkan bukti lain untuk membantumu" Jisoo mengusap dahinya dia pusing menghadapi sikap adiknya ini. "Aah segera selesai skripsi ku ini Ya Tuhan mengejar studi lebih dari delapan tahun membuatku frustrasi masih untung aku tidak bunuh diri" Jisoo kembali ke kamarnya melanjutkan menyelesaikan tugas akhir kampusnya.

Jennie masuk kedalam kamar Chaeyoung disana dia melihat gadisnya masih setia dengan kertas dan gitar. Di liriknya jam di tangannya 'hampir jam 11 malam'.

"Tidurlah Rosie ini sudah larut" Gadis itu hanya meliriknya sebentar lalu kembali melanjutkan menulis sesuatu di kertasnya.

"Tidur" Jennie mengambil kertas itu dari Chaeyoung. "Yhaaa, kembalikan sedikit lagi selesai" Chaeyoung mencoba mengambil kertas itu dari tangan Jennie.

"Kau akan lulus tidak usah belajar terlalu keras, hidupmu sudah terjamin oleh ku sayang. Sekarang tidur" Chaeyoung memutar bola matanya.

"Kau tidak mendengarkan ku eh? Ku bilang jangan memutar bola matamu tidak sopan" Chaeyoung menaruh gitar nya kembali dengan rapih dan membereskan buku buku yang berserakan.

"Sudah, kembalikan kertasku" Dia mengulurkan tangannya meminta kertas itu  Jennie masih diam, Chaeyoung menghembuskan nafas pelan "Dan aku minta maaf tidak akan mengulangi lagi... Sekarang kembalikan" Jennie tersenyum lebar dan mengembalikan kertas itu pada Chaeyoung.

Chaeyoung menaruh kertas itu di lipatan buku panduan belajarnya, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Jennie mengeluarkan handphonenya mengetik sesuatu di sana kepada seseorang.


YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang