Happy reading 📖
---
"Baru selesai Chaeng?" Chanyeol yang melihat Chaeyoung keluar dari studio musik inisiatif bertanya kepada Chaeyoung.
"Iya" Chaeyoung menanggapi dengan tersenyum. "Kau.. Menangis?" Chanyeol melihat ada bekas airmata di pipi Chaeyoung. Dengan segera gadis itu mengusap kembali pipinya.
"Anniyo.. Kau sudah siap untuk pentas nanti?" Chanyeol mengangguk semangat. "Tentu saja aku sudah tidak sabar.. Tapi aku memiliki beberapa part yang kurasa kurang.. Kau ingin mendengarnya?" Chaeyoung mengangguk lalu mereka duduk di bangku koridor Chanyeol mengeluarkan gitarnya lalu mulai memetik senar itu.
seoreoun mameul mot igyeo
jam mot deuldeon eodun bameul ddo gyeondigo
nae jeolmanggwan sanggwaneobsi
musimhagedo achimeun nal kkaeunesangcheoneun saenggakboda sseurigo
apeumeun saenggakboda gipeoga
neol wonmanghadeon sumanheun bami naegen jiokgatanae gyeote isseojweo naege meomulleojweo
ne soneul jabeun nal nohchiji malajweo
ireohke niga hangeoleum meoleojimyeon
naega hangeoleum deo gamyeon dwejanhaharuedo sucheonbeonssik
ni moseubeul dwenweigo saenggakhaesseo
naege haessdeon mojin maldeul
geu ssaneulhan nunbich chagaun pyojeongdeulneon cham yeppeun saram ieossjanha
neon cham yeppeun saram ieossjanha
jebal naege ireoji malajweo neon nal jal aljanhanae gyeote isseojweo naege meomulleojweo
ne soneul jabeun nal nohchiji malajweo
ireohke niga hangeoleum meoleoji-yeon
naega hangeoleum deo gamyeon dwejanhanaegen naega eobseo nan jasini eobseo
niga eobsneun haru gyeondil suga eobseo
ijen mweol eoddeohke haeya halji
moreugesseo niga eobsneun nangeunyang nal anajweo nareul jom anajweo
amu mal malgoseo naege dallyeowajweo
werobgo bulanhagiman han mameuro
ireohke neol gidarigo issjanhanan neoreul saranghae nan neoreul saranghae
gin chimmok sokeseo sori nae wechilge
eoriseokgo nayakhagiman han nae maeumeulTanpa sadar airmata keluar dari mata indah milik Chaeyoung. Chanyeol menghentikan kegiatan bernyanyinya. "Waeyo Chaeyoung-ah?" Chaeyoung menghapus airmatanya lalu tersenyum. "Gwenchana"
"Lagumu bagus Chan.. Kau sangat mendalaminya sehingga aku menangis" Chaeyoung terkekeh pelan di belakang kalimatnya. Chanyeol diam, dia tau itu tawa palsu. "Jangan menyiksa dirimu terus Chaeng.. Aku melihatmu selalu diam akhir akhir ini.. Kita teman ceritakan padaku"
Chanyeol menatap dalam manik mata Chaeyoung, benar benar tersirat kesedihan disana. Dan benar mata itu kembali menangis, dia menunduk menahan tangisnya agar tidak keluar. Chanyeol menaruh gitarnya lalu sedikit memeluk Chaeyoung mengelus punggung gadis itu.
"Aku mencintainya Chan.. Aku mencintainya.. Hatiku.. Hatiku sakit" Chanyeol mengerti gadis ini sedang patah hati. "Apa yang terjadi?" Chanyeol mencoba bertanya. Chaeyoung melepas pelukan Chanyeol lalu mengusap airmatanya dia masih menunduk.
"Jangan bilang lagu yang kau presentasikan kemarin untuknya?" Chaeyoung mengangguk, Chanyeol mengerti dia mengeluarkan cokelat dari dalam tasnya.
"Makanlah... Aku.. Tidak tau bagaimana caranya membuat seseorang berhenti menangis tapi yang aku tau cokelat bisa membuat hati lebih baik" Chaeyoung mengambil cokelat itu "Aku tau rasanya di tinggalkan Chaeng.. Hatimu yang memilih untuk jatuh jadi mau tidak mau suka tidak suka resiko dari jatuh ya.. Sakit" Chanyeol mengusap puncak kepala Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE
Fanfiction(18+) " I find you Rosie" - Jennie "No! Why her?!" - Chaeyoung "I love you Chaeng but I know your heart it's for someone" - Lisa "I'll be the perfect sister for you" - Jisoo "You are mine Kim" - Nayeon "We are friend?" - Chanyeol # 1 on chaen...