Eighteen

5.3K 345 8
                                    

Hallo readers!! Enjoy it

📖

---

"Aahh Jennie sakit" Chaeyoung meringgis saat Jennie menyentuh tangannya.

"Nurut makanya kalau di kasih tau" Jennie mengemut jari telunjuk Chaeyoung yang berdarah karena teriris pisau dapur.

"Kenapa di emut itukan darah" Jennie tersenyum kecil.

"Emang darah kata siapa selai kacang" Chaeyoung mempoutkan bibirnya.

Jennie berjalan menuju telephone rumah menekan 1 tombol yang langsung terhubung ke orang yang dituju.

"Ne.. Tolong pesankan makan malam seperti biasa... Ya.. Saya tunggu" Jennie menutup sambungan itu sepihak.

"Sudah tinggalkan itu, aku sudah memesan makanan"

"Tapi tadi kan kita sudah membeli bahan makanan untuk di masak, apa lagi kau belum makan dari semenjak keluar rumah sakit tadi sore" ucap Chaeyoung.

Jennie tersenyum samar 'Dia mengkhawatirkan ku?' batinnya senang. Jennie yang melihat Chaeyoung tetap terfokus dengan sayur sayuran disana gemas akhirnya dia menggendong Chaeyoung membawanya ke ruang tengah.


"Yaaaak appo~" Jennie menjatuhkan Chaeyoung terlentang di sofa panjang itu bersama dirinya di atas. Jennie mencium bibir Chaeyoung dengan lembut kemudian menuntut.

"Aaaaa aahhh" erangan lolos dari Chaeyoung saat tangan Jennie meremas kuat dadanya. Ciuman Jennie turun ke leher Chaeyoung di isapnya area leher dan rahang Chaeyoung.

"Eengghhhhh Jennie enggh" erangnya

Tangannya mengangkat ke atas kaus putih longgar yang di pakai Chaeyoung. Di elus perut datar itu. Jennie meremas kedua pinggang Chaeyoung. Dan kembali mencium bibir gadisnya itu.

Ting tong

"Jennie aaah... Ada yangenggghhh  menekaaan Bell Aaaahhh" Chaeyoung yang mendengar bell apartment memberitahu Jennie yang sedang bermain dengan payudaranya yang sudah di singkap ke atas.


Ting tong

"Jenniehhh" Jennie menghentikan aktivitasnya, lalu mengecup sekilas bibir Chaeyoung

"Nanti kita lanjutkan" Dia berjalan menuju pintu masuk, dan Chaeyoung buru buru merapihkan pakaiannya yang sudah acak acakan akibat ulah Jennie.

Jennie kembali menuju ruang tengah dengan  tangan yang membawa  dua box makanan. Chaeyoung yang melihatnya langsung menuju dapur untuk menyiapkan peralatan makan.

***

Setelah selesai makan Chaeyoung mencuci piring kotor yang telah mereka pakai. Bersandar pada kulkas dengan bersedekap dada memperhatikan Chaeyoung yang mencuci.

"Besok aku akan meminta Maid di rumah appa tinggal disini" ucap Jennie tanpa mengubah posisinya.

"Untuk apa?"

"Tugas maid apa lagi selain membantu tuannya dirumah" Jennie memutar bola matanya malas "dan juga agar kita tidak perlu membuang tenaga untuk memasak"

"Memasak makanan sendiri itu baik untuk kita, lebih sehat dan enak" ucap Chaeyoung yang kini tengah membilas piring piring itu.

"Gaada makanan enak selain dirimu Rosie" Jennie tertawa kecil melihat reaksi Chaeyoung yang lucu menurutnya.

Chaeyoung mengerikan tangannya yang basah pada handuk gantung di sana. Lalu pergi meninggalkan Jennie di dapur.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang