Thirty One

3.9K 310 31
                                    

Happy reading guys 📖

And happy satnight kkkk~

----


"Aku akan menemanimu" Lisa menatap manik mata Chaeyoung, gadis itu masih berusaha menahan tangisnya sedari tadi. Chaeyoung tersenyum di paksaan.

"Tidak apa Lisa.. Aku ingin sendiri, lagipula Jisoo unnie akan pulang nanti" Dia berucap dengan suara yang bergetar. Masih mencoba memaksakan tersenyum meyakinkan Lisa bahwa dia tidak apa apa.

Lisa menatap ragu pada Chaeyoung, "Tapi-" ucapan Lisa terpotong karena Chaeyoung memberi sedikit kecupan di pipinya.

"Aku tidak apa apa, kau pulang saja aku tau kau lelah" Lisa masih membeku sampai akhirnya dia mengangguk pasrah, Chaeyoung tersenyum tipis "Kau teman yang baik Lisa aku bersyukur memilikimu"

Lisa yang mendengarnya tersenyum getir 'Kita teman ya Chaeng?' batinnya.

"Baiklah aku akan pulang.. Kau istirahat juga" Lisa mengelus puncak kepala Chaeyoung. Lalu berpamit pulang, Chaeyoung melihat Lisa pergi meninggalkan halamannya dirasa Lisa sudah jauh dia langsung masuk kedalam rumah. Keadaan rumah masih sama seperti saat dia tinggal, di langkahkan kaki menuju kamarnya. Hatinya benar benar hancur Chaeyoung menangis terisak di atas ranjang mencoba meredam tangisnya dengan bantal di sana.

"Eomma hati Ochi sakit, apa yang harus Ochi lakukan"  terbayang kembali bagaimana Jennie membalas ciuman dari wanita itu membuatnya kembali meneteskan airmata padahal Jennie menyadari kehadirannya di sana itu yang membuatnya sangat sakit.

Tangisnya tak kunjung berhenti hingga  tangan seseorang membelai kepalanya, Chaeyoung mendongkak melihat orang yang mengelus kepalanya orang itu tersenyum menenangkan  dengan segera Chaeyoung memeluk erat orang itu membagi rasa sakit yang dia rasakan.

"daddy~" Chaeyoung merasakan tangan Park Seo Joon membalas pelukannya. Mencoba membuat putrinya tenang. 



***


Chaeyoung menaruh secangkir kopi di depan Park Seo Joon. Pria itu menatap Chaeyoung penuh dengan kerinduan. "Daddy minum ya" Chaeyoung mengangguk. Saat ini Chaeyoung sudah sedikit tenang tetapi wajahnya masih terlihat kacau.


"Mengapa putri daddy menangis? Siapa yang menyakitimu sayang?" tanyanya, Chaeyoung diam dia tidak pernah bisa berbohong kepada Seo Joon.


Seo Joon yang merasa putrinya hanya diam tersenyum kecil. "Daddy kemari ingin memberi semangat kepadamu, kemarin Yoona bilang kau akan segera ujian akhir.. Daddy sangat senang kau belajar dengan baik, daddy bangga kepada mu sayang"


Chaeyoung hanya membergumam terimakasih. Seo Joon mengerti putrinya ini masih merasa tidak nyaman kepada Yoona. "Ochi.." Chaeyoung mengangkat wajahnya menatap Seo Joon "tinggal bersama Daddy lagi ya"

"Maaf daddy aku masih ingin tinggal bersama Jisoo unnie. Aku tidak ingin kembali kesana" Seo Joon menggela nafas pelan.


"Tapi disana daddy bisa mengawasi mu sayang" ucap Seo Joon. Chaeyoung menatap Seo Joon dengan pandangan sulit di artikan.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang