Twenty

5.2K 330 36
                                    

Happy reading 📖




----


"Jangan dekati Lisa Rosie, aku mencintaimu" Jennie menatap Chaeyoung sayu, berharap gadisnya mengerti apa yang dia rasakan.

Chaeyoung masih dengan posisi terkejutnya, tidak menyangka wanita seperti Jennie mencintainya. Jennie menyentuh kedua tangan Chaeyoung lalu mencium punggung tangan itu.

"Kau tidak harus menjawab sekarang, aku hanya ingin kau tau aku mencintaimu" wanita bermata rubah itu menunjukan gummy smilenya.

Jennie turun dari mobil lalu membuka pintu penumpang untuk Chaeyoung. Dia menggandeng Chaeyoung menuju apartmentnya. Hingga sosok wanita yang berada di luar apartmentnya membuatnya menghentikan langkah, Chaeyoung yang merasakan genggaman tangan Jennie menguat mendongkakkan kepala menatap bingung wanita yang ada di sana.

"Jennie" sapanya. Wajah Jennie mengeras menatap tajam wanita di depannya ini.

"Pergi. Pergi dari apartmentku" Dia tidak sadar jika genggaman tangannya membuat Chaeyoung meringgis pelan.

Wanita itu tersenyum meremehkan lalu tatapannya jatuh pada genggaman tangan Jennie. "jadi ini gadis itu?" tanyanya. Tidak ada jawaban dari Jennie.

"Halo Nona Park, senang bertemu denganmu" Chaeyoung menatap penuh tanya Jennie dari samping. Seolah mengerti Jennie menyembunyikan Chaeyoung di belakang tubuhnya.

"Dia tidak senang bertemu denganmu. Pergilah atau aku akan bertindak kasar padamu" wanita itu sedikit tertawa

"Seperti ini sambutan mu untuk seorang ibu yang mengunjungi anaknya... Baiklah aku akan pergi, aku hanya memberitahu jika maid yang kau pinta akan datang besok pagi. Sepertinya pertemuan kita kali ini kurang berkenan Nona Park, mari bertemu kembali" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka.

'Dia... Eomma nya Jennie?' Chaeyoung menatap Jennie meminta penjelasan, tapi yang di dapat hanya wajah datar dari wanita ini.

Mereka masuk kedalam apartment, Chaeyoung langsung membersihkan dirinya dan Jennie mendudukan dirinya di sofa nyaman ruang tengah itu sedikit merilekskan pikirannya.



"Tubuhku lengket sekali, sepertinya Chaeyoung sudah selesai aku akan mandi" Jennie merenggangkan otot otot tubuhnya lalu berjalan menuju kamar dan tiba tiba tubuhnya menegang, dia menelan salivanya melihat pemandangan di hadapannya ini, sebuah keindahan yang sangat mengundang gairah.

Jennie menutup pintu dengan perlahan lalu berjalan mendekati Chaeyoung memeluknya dari belakang. Chaeyoung terkejut merasakan seseorang memeluknya dari belakang.

"Kau menggodaku hmm?" Jennie berisik parau kemudian menjilat cuping Chaeyoung. Bagaimana tidak tergoda Chaeyoung saat ini hanya memakai dalaman mempertontonkan tubuh indahnya yang seakan memanggil gairah Jennie untuk menyentuhnya.

"A-aku ti-dak menggoda mu...

Aaaahhh Jennnn" Jennie menghisap leher Chaeyoung dan tangannya meremas bokong Chaeyoung.

"Aku menginginkan mu Rosie" Jennie terus mengecup leher dan bahu Chaeyoung tangannya berpindah mengelus perut datar Chaeyoung turun menuju pangkal pahanya.
"Kau basah baby"

"Aaaaahhh Jennie" sedetik kemudian Jennie mengangkat Chaeyoung menuju ranjang mereka. Di tindihnya tubuh ramping Chaeyoung. Jennie memagut bibir Chaeyoung perlahan merasakan manisnya. Tangannya mulai menjamah payudara  milik gadisnya mencari pengait itu untuk di lepaskan tanpa menghentikan pagutan itu.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang