Ten

6.2K 414 12
                                    

Happy reading yeorobun 📖

---

"Huft Jennie apa maksudmu membuatku berhenti bekerja dikira gampang cari kerja untuk anak seusiaku. Aaaah menyebalkan!!!


Astaga" saat Chaeyoung teriak dia di kejutan karena ada tangan yang merangkul pinggangnya.

"Chaeyoung-ah kemana saja kau eh, aku mencari mu dari kemarin huh menyebalkan" ucap gadis yang memeluk pinggang Chaeyoung.

"Unnie mianhae aku kemarin menginap di rumah teman dan handphone ku tertinggal" mereka berjalan beriringan.

"Hmm arraseo,

Ugh Chaeyoung-ah temani aku mengambil barang~" Irene merengek kepada Chaeyoung untuk di antarkan.

"Kemana unnie?" tanya Chaeyoung.

" TripottClub,

aku berjanji hanya mengambil barang lalu kita pulang. Ayolah Chaeyoungii~" Irene mengeluarkan aegyonya. Saat Chaeyoung akan menolak Irene sudah menghentikan taxi untuk mereka lalu pergi ke club yang cukup terkenal Seoul.

Chaeyoung pasrah lalu meyakinkan kembali perkataan Irene " Janji ya unnie hanya sebentar" ucapnya. Irene tersenyum samar lalu mengangguk.

Saat sudah sampai mereka langsung berjalan masuk kedalam Club tersebut. Bunyi dentuman musik yang keras dan bau asap rokok serta minuman keras langsung tercium sangat tajam di indra pencium Chaeyoung. Dia mengikuti Irene pergi lebih dalam. Sesekali menghindari tangan tangan nakal yang ingin menyentuhnya.

Mereka sampai di sofa yang sudah ada Seulgi, Mina dan Joy beserta minumannya. Irene menyuruh Chaeyoung untuk duduk terlebih dahulu.

"Wah wah ternyata ada anggota baru eum" Joy menatap Chaeyoung sambil meminum cairan itu.

"unnie ayolah katanya sebentar" Chaeyoung berbisik kepada Irene.

"sebentar Chae tidak enak kita baru datang, kau mau minum apa?"

"air putih saja unnie" Irene pun berjalan menuju bartender dan memesankan minuman beralkohol tinggi tanpa bau untuk Chaeyoung.

"Hmm kau akan menyukai ini Chae" seru Irene lalu berjalan kembali menuju meja mereka.

Irene menyodorkan minum kepada Chaeyoung, sebelum minum Chaeyoung mencium cairan itu Berbau atau tidak dirasa tidak ada bau dia pun meminumnya tetapi ada rasa aneh saat menyentuh tenggorokannya. Irene yang melihat itu hanya tersenyum penuh arti dan Seulgi menggelengkan kepalanya tidak percaya apa yang di lakukan Irene.

Chaeyoung menaruh gelas itu di meja dia memegang kepalanya merasa pusing dan tenggorokannya terbakar. Irene yang menyadari itu mendekati Chaeyoung lalu memeluk pinggang gadis itu "waeyo Chaeyoung-ahh" tanya Irene sambil mengusap punggungnya.

"A-aku pusing unnie aku ingin pulang ah sakit" Chaeyoung memegang kepalanya. Lalu Irene pamit kepada temannya untuk membawa Chaeyoung pergi tapi tidak pulang melainkan menuju ruangan yang sudah dia pesan.

Saat akan berdiri Seulgi menggenggam tangan Irene "apa kau yakin?" tanyanya

"Aku yakin Seulgi, lepaskan aku gadis ini akan menjadi milikku malam ini" ucapnya lalu melepas paksa tangan Seulgi.

Irene membopong Chaeyoung yang sepertinya sudah kehilangan kesadaran. Saat sampai ruangan itu, Irene membaringkan Chaeyoung di ranjang. Lalu membelai wajah cantik gadis di hadapannya ini.

"Kau milikku malam ini Chae"

Saat Irene sedang berusaha membuka kancing kemeja Chaeyoung seseorang mendobrak pintu ruangan itu dengan paksa. Lalu masuklah 2 orang bodyguard yang menahan Irene karena berontak dan seorang wanita yang langsung mengangkat Chaeyoung pergi dari ruangan laknat itu.

"Sialan, kembalikan gadis itu. HEI ARGHH LEPASKAN!!" dirasa majikannya sudah keluar dari tempat itu kedua bodyguard itupun melepas Irene lalu mengancam jangan mencari masalah dengan majikannya jika tidak ingin sesuatu terjadi padanya. Lalu mereka pergi meninggalkan Irene yang dilanda emosi.


"BAJINGAN!!! Lihat saja Chaeyoung kau akan  menjadi milikku"

***

"bodoh kenapa kau menurut saja di ajak ketempat laknat itu huh" wanita itu terus mengomel sepanjang perjalanan pulang.

"untung aku datang tepat waktu, kalau tidak? " gumam nya lalu kembali fokus pada jalanan menuju apartementnya.

Jennie membaringkan Chaeyoung di ranjang, gadis ini sudah tidur. Saat Jennie akan beranjak  Chaeyoung menarik tangannya tiba tiba hingga Jennie terjatuh menimpa tubuh Chaeyoung. Chaeyoung membuka matanya lalu tersenyum membuat Jennie ikut tersenyum, Jennie mendekatkan wajahnya ke wajah Chaeyoung gadis itu terpejam seolah menyetujui, jarak sudah semakin dekat hingga.

"Hoeekkkkk" Chaeyoung memuntahkan isi perutnya sehingga mengotori baju Jennie dan dirinya.

Jennie pun segera membersihkan sisa muntahan Chaeyoung "sudah tau tidak bisa minum alkohol kenapa dia malah pasrah disuruh minum, bodoh"

Jennie sudah berganti pakaian dengan yang baru, giliran pakaian yang di pakai Chaeyoung.

"Aduh, ottoke aish Rosie kau benar benar mengujiku hari ini" dengan menahan segala gejolak di dalam dirinya Jennie mengganti pakaian Chaeyoung. Kemeja itu di tanggalkan dan di ganti dengan piyama tidur.

"Aish damn! How so beautiful body. Aku harus segera menyelesaikan ini" dengan cepat dia membuka rok Chaeyoung dan menggantikannya. Setelah itu dia mengelap wajah tangan serta kaki Chaeyoung dengan tisu basah.

Dengan segala ketegangan akhirnya Jennie berhasil mengganti pakaian Chaeyoung dan membawa pakaian itu ke keranjang baju kotor. Lalu Jennie memposisikan dirinya berbaring di sebelah Chaeyoung dan mulai terlelap.



Chaeyoung membuka mata dia memegang kepalanya yang terasa sakit karena mabuk semalam"Aaah sakit sekali"

Ia mengedarkan pandangan kepenjuru ruangan, dia mengenal ruangan ini ruangan yang elegan benuansa hitam. dia berusaha bangun dari tidurnya mencoba mengingat yang terjadi semalam. Sampai akhirnya seseorang masuk membawa segelas susu di tangannya.

"Kau sudah bangun?" tanyanya "minumlah agar pusingnya hilang" Chaeyoung langsung meneguknya hingga tandas.

"Jamberapa ini Jen?" tanyanya.

"Hmm jam 9 pagi" ucap Jennie sambil mengusap surai panjang itu.

"MWO?! A-aku kesiangan, kenapa kau tidak membangunkan ku" Chaeyoung berusaha bangun dan berjalan menuju kamar mandi tapi sialnya kepalanya masih sedikit pusing hingga ia terhuyung kebelakang dengan sigap Jennie menangkapnya.

"Ck kau ini bisa tidak sih tidak heboh, kau lupa hari ini hari minggu orang bodoh mana yang bersekolah di hari minggu" Jennie mengomel pada Chaeyoung.

Chaeyoung dengan polosnya beroh ria ingin rasanya Jennie mencium gemas gadis di pelukannya ini. Jennie menuntun Chaeyoung untuk duduk kembali di sisi ranjang.

"Masih pusing hm?" Chaeyoung mengangguk "Masih tapi tidak terlalu seperti tadi" jawabnya

"Baiklah ayo kita sarapan dulu, gadis kecilku sepertinya lapar" Jennie tersenyum menunjukan gummy smilenya lalu menggandeng Chaeyoung menuju meja makan.


Gandeng terooosss sampe ke kamar mandi juga gaakan dilepas keknya wkwkwk

Yang nebak Jennie I'm so sorry guys kalian salah wkwkwk

Udah dimuntahin masih aje sabar wkwk Jendeukii Jendeukii 😂

Btw sepertinya Rosie lagi project solo hari ini dia ga bareng jenchuli ke korea. I hope so, can't wait for Rosie solo 🎶🎶🎶

Oke lah, see u soon guys 👋 👋

Vote and comment

#love_me

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang