Akhir Dari Berawalnya Kebahagiaan

6.3K 329 70
                                    

Happy ending dalam sebuah kisah pasti memiliki kisah memilukan sebelumnya. Kisahmu dan kisahku mungkin berbeda, kita akan sama jika merasakan syukur akan setiap momen yang terjadi. Seperti ku, bersyukur karena kesalahan yang aku buat sehingga aku bertemu dengannya.

-   Jennie Kim

Gadis cantik berjalan dengan wajah bahagianya, tetapi terselip rasa gugup disana. Hari pernikahannya bersama sang pujaan hati. Hari bahagia ini berjalan sempurna, di hadirin oleh kerabat dekat dan beberapa pemegang saham utama kedua perusahaan keluarga yang dulu sempat berselisih paham. Teman teman Chaeyoung pun datang menghadiri pernikahannya. Chanyeol hadir dengan mina, entah sejak kapan mereka menjalin hubungan tetapi terlihat sangat mesra.

"Kau selalu berhasil membuat jantungku berdetak hebat Rosie" Jennie berbisik pelan kepada Chaeyoung lalu mengecup bibirnya. Seo Joon menghampiri pasangan bahagia itu bersama Yoona di gandengannya. Yoona memeluk Chaeyoung.

"Ingat janji mu Jennie" Seo Joon berucap pelan kepada Jennie. Jennie tersenyum "Tentu dad, aku akan membawanya kesana." Seo Joon tersenyum senang melihat Chaeyoung yang selalu tersenyum bahagia.

Jisoo dan Lisa datang menghampiri "Chaeng-ah, lihat dirimu" Chaeyoung tidak dapat menutupi rona di wajahnya. Jennie datang merengkuh pinggang istrinya. "Tidak usah posesif Jennie, sebentar lagi aku akan menyusulmu" Lisa berkomentar melihat Jennie yang posesif pada Chaeyoung saat melihatnya. Mereka tertawa.

"Lisa-ya.. Jangan menyakiti Jisoo unnie lagi, jika itu terjadi lagi aku akan menendang bokong mu" Chaeyoung menatap Lisa tajam, dia serius dengan ucapannya. Mengingat dulu yang membuat dirinya repot karena Jisoo sering mabuk karena Lisa penyebabnya.

"Tidak, aku berjanji" Lisa menatap Jisoo lembut. "Manusia bucin arah jam dua belas" sarkasme itu keluar dari mulut Jennie. Chaeyoung dan Jennie kembali menyapa beberapa tamu yang datang.


Flashback on


Jennie duduk di sofa saat Seo Joon menyuruhnya duduk. Seo Joon duduk di single sofa itu menatap Jennie tajam.

"Kau benar benar serius dengan anakku Jennie-ssi" wajahnya datar tetapi nada yang di keluarkan penuh ketegasan dan penekanan.

"Tentu tuan Park.. Saya akan menikahi Rosie, maka dari itu saya meminta izin dari anda untuk merestui hubungan saya dan Rosie.." Seo Joon menatap Jennie dalam.

"Kau tau keluarga Kim dan Park tidak akur"

"saya tau tuan Park.. Tetapi itu tidak menyurutkan niat saya untuk tetap menikahi Rosie, saya yakin setiap masalah ada jalan keluarnya. Bahkan Appa saya sudah kemari untuk melupakan kesalah pahaman yang terjadi dulu. Jadi itu pasti bisa di perbaiki" Jennie menjawab dengan mantap.

"Rose merupakan anak tunggal saya, sulit bagi saya untuk melepas anak kesayangan saya. Dan kau juga pasti sudah tau jika eomma kandung Rose sudah tiada." Seo Joon menatap bingkai foto kecil di meja kerjanya.

"Saya mengerti tuan Park, saya tau dengan jelas bagaimana rasanya melepas sesuatu. Tapi tuan Park anda bisa mempercayai saya, saya akan membuat Rosie bahagia selalu dan akan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga saya."

"akan aku pegang ucapanmu Jennie, dan saya meminta satu hal padamu" Jennie menatap serius Seo Joon di sana. "Rose pernah meminta saya untuk mengantarnya ke makam mendiang eommanya. Kau, bisa penuhi itu Jennie?" Jennie mengangguk pasti, lalu Seo Joon kembali berbicara.

"Makamnya berada di Sydney Jennie" Jennie menunduk, sedetik kemudian dia menatap tegas manik mata Seo Joon.

"Apapun untuk Rosie akan aku lakukan tuan Park."  Seo Joon tersenyum menatap Jennie yang yakin dengan ucapannya.

YOU ARE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang