Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 1]

Chapter 166: Perfection like Water

Xiao Chen mengatakan kata-kata ini karena tahu ia mungkin akan mati. Martial King puncak bahkan tidak membutuhkan sepersepuluh dari kekuatannya untuk membunuh Xiao Chen.

Laki-laki harus memiliki ambisi; laki-laki ada untuk kebanggaan dan ambisi mereka.

Jika dia tetap diam, mengingat lawannya mengabaikan statusnya, menggunakan kekuatan untuk menggertak tuannya, dan bahkan menyerang Liu Ruyue, yang sudah terluka parah, pria seperti apa dia? Dia mungkin sudah mati.

Ekspresi Song Que berubah sangat dingin; Sudah lama sekali, sejak dia menjadi Penguasa Puncak sejak seseorang berani memarahinya seperti itu. Itu bahkan dari Martial Grand Master yang tidak penting.

“Lidah yang tajam; apakah kamu tidak takut memotong dirimu sendiri? Matilah!"

Tepat setelah dia berbicara, Song Que mulai buram, dan dia bergerak ke arah Xiao Chen dengan lancar seperti air yang mengalir. Di mana-mana ia lewat, rasanya seperti sungai telah mengalir melewati. Darah di tanah sebenarnya semua sudah dibersihkan.

"Tiga Gambar Awan Mengalir!"

Xiao Chen berbicara pada dirinya sendiri. The Three Flowing Cloud Images Song Que dieksekusi benar-benar seperti berjalan di atas awan dan air yang mengalir; itu sama sekali tidak lamban. Itu tampak sangat alami dan berkualitas tinggi, seperti sungai yang mengalir deras, yang mengakibatkan seseorang tidak dapat merasakan bahaya.

Jika satu hari yang lalu, Xiao Chen pasti tidak akan bisa menghalanginya. Song Que telah mencapai tingkat kemahiran tertentu dengan Three Flowing Cloud Images.

Namun, Xiao Chen memahami kondisi Kesempurnaan seperti Air di hutan kemarin. Dia sudah mendapatkan pemahaman tentang Kesempurnaan seperti Air yang belum dicapai Song Que.

Xiao Chen melemparkan Liu Ruyue dengan lembut ke Liu Suifeng. Dia menenangkan dirinya dan melakukan yang terbaik untuk memikirkan kembali keadaan yang dia masuki kemarin.

Meskipun Song Que tampak tidak berbahaya saat ini, Xiao Chen tahu bahwa jika dia tidak bisa memasuki keadaan itu, di mana dia tidak sadar akan dirinya sendiri, dia akan dibunuh oleh Song Que.

Pada titik kritis bahaya, Xiao Chen langsung memasuki keadaan dia kemarin. Dia menjadi laut tenang besar tanpa gelombang.

Bagi mata yang lain, mereka berdua menjadi buram. Yang satu tampak seperti sungai yang mengalir tanpa henti; yang lainnya adalah samudra tanpa angin yang tenang.

"Ledakan!"

Ketika sungai yang mengalir deras dan lautan bertemu, ada gelombang kejut mengamuk yang menyebar ke sekitarnya; itu seperti percikan air yang tak terhitung jumlahnya.

"Bang! Bang! Bang! ”Percikan air di udara mengeluarkan suara ledakan yang kuat. Itu seperti ombak yang mengamuk di lautan badai, tanpa akhir dan menyentak; itu sangat megah.

Song Que mundur tiga langkah ke belakang, merasa sangat terkejut di hatinya. Kesempurnaan seperti Air, keadaan yang hanya dipahami dalam legenda, bagaimana dia bisa mencapainya?

Kekuatan besar mengalir ke tubuh Xiao Chen. Segera, Xiao Chen merasa seperti dia akan meledak. Dia dengan cepat menghilangkan kekuatan yang dikirim oleh Song Que.

Di dalam lautan kesadaran Xiao Chen, setelah ia menghilangkan kekuatan dari tubuh, ada ombak di samudera yang tenang itu.

Ini tercermin dalam kenyataan. Tanah di belakang Xiao Chen tiba-tiba meledak tanpa henti. Gelombang tanah bergegas menuju langit.

“Bagaimana mungkin ?! Bahkan jika orang ini memahami keadaan Kesempurnaan seperti Air, tidak mungkin dia bisa menangani serangan ayahku. Perbedaan dalam bidang kultivasi terlalu besar, "Song Qianhe berkata dengan takjub yang tak tertandingi dari kejauhan.