Prolog

11.6K 745 167
                                    

Senin, 15 Mei 2018





























#FAMILY 1 (Keluarga Ngegas)

"YUNA BANGUN WOY!!" lelaki bertubuh tinggi dengan kulit putihnya menggedor gedor pintu sang adik yang sedang terlelap di dalam sama.

"OGAH."

"TELAT WOY ANJIR!!"

"GUE MAU BOLOS."

"MAMI YUNA MAU BOLOS," Soobin. Lelaki itu mengadu pada maminya.

"SOOBIN! YUNA! JANGAN BERISIK!" Chaeyoung berteriak kesal.

"YUNA GAK MAU DIBANGUNIN MI!!"

"ENGGAK MI! BANG SOOBIN AJA YANG BERISIK. NGELINDUR TUH BOCAH."

"Soobin balik lagi ke kamar!" perintah sang papi yang bersumber dari tempat yang sama dengan mami. Di kamar.

Perintah lembut itu membuat Soobin kembali ke kamarnya.

"GILA! NGLINDURNYA BANG SOOBIN BERAKHIRNYA CUMAN SAMA SUARA PAPI. GILA GILA! GUE TERKAGUM!!"

"YUNA BACOT!! TIDUR LAGI MASIH JAM 3 PAGI!!" mami anak ngegas as always.

"Udah mi tidur lagi aja."
























#FAMILY 2 (Keluarga Kalem+Alim)

"Taehyun, dek bangun," gadis dengan mata bulat dan bibir mungilnya menggoyangkan badan adiknya yang tertidur.

"Hngg iya kak," Taehyun terbangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Udah jam empat nih, solat subuh dulu ya," kata Yewon, sang bunda.

"Ayah tunggu di ruang ibadah ya," kata Yoongi kemudian melenggang meninggalkan pintu kamar Taehyun.

Beda dari keluarnya yang pertama, keluarga ini lebih didominasi dengan penghuni yang kalem.

"Kakak wudhu dulu. Kamu juga jangan lama lama ya," kata Lia kemudian meninggalkan kamar Taehyun.

Taehyun melipat selimutnya kemudian berwudhu. Setelah itu dia menuju ke ruang ibadah.

Lia datang dan menata mukenanya.

Mereka berempat mulai melaksanakan solat subuh dengan Yoongi sebagai Imamnya.























#FAMILY 3 (Keluarga Tersayang)

"Kai, bangun nak!" Sojung mengusap kepala anak satu satunya yang sedang tertidur pulas.

"Hngg? Jam berapa ma?"

"Udah jam 4 pagi. Mama sama papa berangkat dulu ya. Nanti siang balik lagi. Kamu cepetan mandi terus solat subuh ya. Mama pergi dulu," Sojung mencium kepala Kai.

"Papa tinggal dulu ya. Kalo ada apa apa telfon. Berangkatnya nebeng Soobin aja ya. Motor kamu kan belum baik," kata Seokjin, papanya Kai.

"Hmm? Iya ma pa. Hati hati ya. Nanti pulangnya bawain Kai makanan. Buat makan siang."

"Kamu mau makan apa?"

"Kesukaan Kai dong."

Mereka tersenyum kemudian meninggalkan Kai tentunya karena pekerjaan yang mendadak.

Kai. Anak yang dimanja. Tapi dari dirinya sendiri adalah anak yang mandiri.






















Tetangga [TXT X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang