Kringgg....
Alarm kamar yang bernuansa putih abu-abu dengan hiasan pernak-pernik kucing itu berbunyi. Hari sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi. Gadis yang memiliki rambut panjang bergelombang dan bulu mata lentik itu membuka matanya, ia langsung merapikan tempat tidurnya. Setelah itu ia pun bergegas untuk mandi dan segera berpakaian rapi karena hari ini adalah hari pertama pergantian tahun ajaran.
Syifa Annastasia adalah namanya, ia menyukai kartun doraemon dan sangat suka dengan hewan yang menggemaskan yaitu kucing. Ia sangat suka menonton film drama dan membaca novel.
Sering dijuluki true stalker oleh sahabat dekatnya. Terkadang sahabatnya mengira ia akan menjadi detektif saat tamat sekolah nanti, haha.
Ia adalah gadis yang cantik nan manis dengan prestasi yang luar biasa walaupun sedikit pemalu.
Dia akan melanjutkan sekolahnya di SMA ARCANA yang merupakan sekolah terfavorit dengan gedung elite yang banyak diidamkan siswa dan siswi.
Tidak lama kemudian ia menuruni tangga dengan senyuman manis yang terpancar dari wajahnya menuju ruang makan, disana sudah terlihat wanita paruh baya yang telah menunggu kehadiran dirinya.
"Pagi ma," sapa Syifa kepada mamanya.
"Pagi sayang."
Meow. "Hello Milo!!" Syifa menggendong hewan kesayangannya yang sedari tadi melingkari kakinya. Milo adalah kucing anggora berwarna putih yang sangat gemuk. Ia memanggilnya dengan sebutan Milo. Syifa sangat menyukai Milo, karena menurutnya kucing adalah hewan yang sangat menggemaskan.
"Sayang, kamu sarapan dulu. Ayo turuni Milo sekarang, selesai sarapan kamu harus pergi ke sekolah loh."
Ibunya mengambil kucing itu dari pelukan anaknya dan langsung menaruhnya ke bawah.
Syifa langsung duduk di kursi ruang makan dan segera melahap sarapan yang sudah disediakan ibunya.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.30,
langit yang awalnya gelap perlahan mulai menampakkan cahaya mataharinya. Syifa bergegas untuk berangkat ke sekolah.Tidak terasa 15 menit pun berlalu, ia keluar dari mobilnya dan mengecup singkat punggung tangan mamanya. Dia memandang teliti SMA elite itu, sangat besar dan sangat bersih mungkin itu yang terlintas dipikirannya sekarang. Setelah tersadar akan lamunannya. Ia pun segera berjalan mencari kelasnya.
Tepat di depan kelas X IPA 2 namanya tertempel di kaca kelas dengan nama-nama siswa siswi lainnya yang artinya dia adalah murid dari kelas X IPA 2. Ia pun segera memasuki kelas itu dan mencari tempat duduk.
"Hai...duduk disini aja, kebetulan disamping aku kosong," ucap gadis cantik berkulit putih yang sedang duduk di samping kursi kosong.
"Ehh lo Ren? lo bilang kemarin mau SMA di Bandung," Syifa langsung menoleh ke arahnya dan langsung menepuk pundak Shireen pelan. Shireen adalah sahabat lamanya waktu ia masih duduk di sekolah menengah pertama.
"Haha gue ngga jadi SMA di Bandung karena..."
"Karena apa?" tanyanya bingung.
"Gue cuma bohongin lo doang, hahaha," ucapnya sembari tertawa terbahak-bahak.
"Ngeselin lu."

KAMU SEDANG MEMBACA
NAUSY
Teen FictionSungguh cinta bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan. Kau seperti tidak pernah memperdulikan kehadiranku. Aku terus berjuang untuk mendapatkan cintamu, mungkin aku masih bisa menunggu kehadiran cintamu. Tapi jika aku telah lelah, mungkin itu...