"Fa...gue bener-bener minta maaf sama lo.." Ucap Adit setelah masuk ke kamar Syifa.
"Lo ganggu dia istirahat" Kata Naufal yang duduk di sofa di dalam kamar Syifa.
Syifa yang sudah terlelap tiba-tiba bangun setelah Adit berbicara di dekatnya "Eh lo Dit"
"Fa gue minta maaf, gue salah"
"Udahlah lupain aja, gue udah maafin lo kok" Jawab Syifa.
"Kalian kenapa sih, buat gue bingung aja" Kata Shireen heran "Oh iya Fa, ini buat lo"
Syifa meraih boneka Doraemon yang Shireen berikan "Ih lucu, makasih yah"
Azka menggaruk kepalanya yang tak gatal "Kenapa Adit minta maaf ya? Kalian bertiga kenapa sih?"
"Ini salah gue, gue udah janjian sama Syifa buat temuan di taman bunga. Tapi gue lupa, gue tadi di chat bang Ardhi buat latihan basket. Terus gue bener-bener lupa. Gue minta maaf banget sama lo Fa" Jelas Adit menundukkan kepalanya. Ia merasa sangat bersalah karena telah lupa janjinya dengan Syifa.
"Udahlah Dit, jangan merasa bersalah gitu. Lagian gue udah maafin lo kok" Jawab Syifa menatap Adit.
Shireen menganggukkan kepalanya mengerti "Terus? Naufal?"
"Dia udah nolongin gue tadi" Jawab Syifa lagi.
"Kalo lo ada janji, jangan pernah sampe lupa. Lo ngga tahu? Syifa tadi hampir celaka? Di ganggu cowok-cowok disana?!" Ucap Naufal sedikit ngegas, mereka terkejut dengan ucapan yang dilontarkan Naufal baru saja, tidak seperti biasanya ia mengungkapkan kalimat sedikit panjang.
Adit yang fokus menatap Naufal mencerna perkataan yang dilontarkannya langsung mengalihkan pandangannya lagi ke Syifa "Fa? Lo ngga apa-apa"
Syifa hanya menggelengkan kepalanya "Gue cuma takut tadi disana, kalo Naufal tadi ngga dateng. Gue ngga tahu mau minta tolong sama siapa, mana handphone gue lowbat"
"Lo keterlaluan Dit, lain kali kalo mau janjian sama Syifa. Jangan lo lupain, kesel gue. Kalo sahabat gue kenapa-kenapa gimana?" Ucap Shireen sedikit emosi terhadap Adit.
Adit hanya menunduk, ia merasa sangat bersalah dengan Syifa. Seketika ia ia teringat kepada Naufal yang hari ini tidak latihan basket "Fal? Lo kan lagi ngga enak badan? Lo ngga apa-apa"
"Ha?!" Ucap Syifa dengan pupil mata yang membulat "Ngga enak badan?"
Adit mengangguk "Dia ngga latihan basket hari ini, gara-gara ngga enak badan"
"Gue jadi ngga enak, oh iya makasih Fal udah nolongin gue tadi" Syifa berjalan kearah Naufal dan menatap keningnya "Kening lo panas banget, beneran lo ngga apa-apa?"
"Hm, gue ngga apa-apa" Naufal langsung berjalan ke luar kamar Syifa "Gue pulang, udah sore"
"Woiii Fal, Fal" Teriak Azka setelah Naufal keluar dari kamar Syifa.
Naufal tidak menghiraukan teriakan Azka yang terus memanggil namanya, ia hanya berjalan menuju ke motornya yang terparkir di halaman rumah Syifa lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi.
"Kening dia tadi panas banget, gue takut dia kenapa-kenapa di jalan" Ucap Syifa panik.
"Ya udah Fa kita susul aja dia, sekalian pulang. Lo istirahat di rumah" Jawab Shireen menarik lengan Azka. Adit sedari tadi yang hanya berdiri mematung segera menyusul Shireen dan Azka.
***
Tidak seperti hari biasanya, hari ini berbeda bagi Shireen. Karena teman sebangkunya tidak sekolah hari ini. Suasana kelas sangat berbeda walaupun sudah ada Azka yang selalu siap menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUSY
Teen FictionSungguh cinta bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan. Kau seperti tidak pernah memperdulikan kehadiranku. Aku terus berjuang untuk mendapatkan cintamu, mungkin aku masih bisa menunggu kehadiran cintamu. Tapi jika aku telah lelah, mungkin itu...