thirty eight

643 34 4
                                    

"MAMA"

"MAMA"

"MAMA"

Teriakan Syifa di pagi hari menggelegar di penjuru rumah. Saat ia membuka laptopnya ia terus memanggil ibunya.

Ceklek

"Mama" Syifa memeluk erat Anna saat masuk ke dalam kamar ibunya.

"Hei, kenapa?"

Syifa tersenyum sembari memegang kedua tangan Anna "Syifa dapat beasiswa di London!"

Mulut Anna benar-benar ternganga lebar saat mendengar pernyataan anaknya "Alhamdulillah, selamat ya!" Ucap Anna langsung mengecup kening Syifa.

"Iya ma!"

"Berarti hari ini kita berangkat ke Londonnya sayang?"

"Hm.." Dengus Syifa "Kalo besok gimana ma? Soalnya Syifa masih mau habisin waktu dulu sama temen-temen hari ini. Lagian kan Syifa pulang dari acara perpisahan jam 1 siangan"

"Ohiya, kamu hari ini ada acara perpisahan yah. Ya udah kalo gitu mama packing barang-barang kamu sama mama dulu hari ini. Kamu mandi sana, acara perpisahan jam 8 kan? Selesai mandi nanti mama make up in"

"Siap bos!!! Bye ma! Love you ma!" Ucap Syifa mengecup pipi Anna.

"Love you more sayang"

***

Syifa menuruni anak tangga dengan pelan. Balutan gaun berwarna pink menambah pesonanya. Dengan make up yang tidak terlalu tebal sangat pas untuk seusianya. Rambut panjang bergelombang yang diurai ke belakang menambah pesonanya. Semua orang pasti terpesona melihat dirinya.

"Wah putri kecil mama yang dulu udah sebesar ini sekarang! Kamu cantik sekali!" Puji Anna melihat Syifa "Mau berangkat sekarang?"

"Iya ma! Shireen, Azka sama Adit udah datang"

"Naufal?"

"Kayaknya udah datang juga"

"Ya udah kita berangkat sekarang"

***

Syifa membuka pintu depan mobil, ia keluar dengan hati-hati saat sampai di depan gedung dimana acara perpisahan diselenggarakan disana. Ia berjalan mencari keberadaan teman-temannya. Beberapa pasang mata langsung menatap ke arahnya. Wajah cantik Syifa berhasil membuat orang terpana, bak bidadari nyata!

"Nah itu Syifa!" Ucap Shireen langsung menunjukkan jarinya ke arah Syifa berada.

Adit dan Azka yang sedang asik mengobrol langsung menoleh ke arah jari Shireen menunjuk.

Adit sekarang mematung melihat Syifa "Cantik" Ia mengembangkan senyumnya menatap Syifa yang menghampirinya.

"Hai!" Sapa Syifa.

"Gilak! Cantik bener! Kecantikan gue hari ini jadi kalah!" Ucap Shireen.

"Cantik semua kok, walaupun hari ini cantikan Syifa, eh?" Kata Azka menutup mulutnya, saat ia keceplosan.

Shireen langsung menatap Azka dengan sinis, tatapan maut yang sering Shireen tunjukkan saat ia sedang marah.

"Gue ngga mau jadi pho Ka!" Jawab Syifa memperingatkan.

NAUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang