10 panggilan tak terjawab (Shireen)
Saat Syifa menghidupkan ponselnya yang masih tersambung dengan charger. Ia mencabut kabel yang menyambung dengan ponselnya lalu kembali berbaring di atas kasur sembari mengotak-atik layar ponsel di depannya. Ia kembali menghubungi nomor Shireen walaupun ia berpikir Shireen tidak akan mengangkat teleponnya.
"Hm?"
"Kenapa nelpon semalem? Jam segitu gue udah tidur kali"
Shireen menatap layar ponselnya dengan mata yang setengah tertutup "Syifa?! Lo kenapa ngga angkat telpon gue semalem? Hah!"
Syifa memutarkan bola matanya, baru saja ia menjelaskan bahwa ia sudah tertidur pulas tadi malam. Shireen malah menanyakan pertanyaan itu kembali "Jam segitu gue udah tidur bambang! Lo sih nelpon ngga liat jam!"
Shireen kembali mengotak-atik layar ponsel di hadapannya "Kemarin gue nelpon lo sekitar jam 8 an, masa lo udah tidur. Cepet banget.."
Syifa membuang nafasnya panjang "Lo nelpon sekitar jam 8 malam an. Lah? Disini lo kira jam 8 juga apa? Ya enggaklah, disini udah jam 2 pagi an.."
"Oh iya ya, gue lupa hehe" Jawab Shireen terkekeh dari sebrang sana.
"Tumben lo nelpon semalem, kangen lo? Hahah"
"Hm..kemarin ada Naufal, awalnya gue nge-video call lo di WhatsApp, tapi lo ngga angkat. Terus gue spam chat, lo ceklist eh sampai-sampai gue spam telpon lo malahan ngga aktif"
"Handphone gue mati semalem"
"Udah lo kubur?"
"Sempat-sempatnya bercanda lo!"
Shireen terkekeh geli mendengar jawaban Syifa "Oh iya--"
"Kenapa?"
"Gue belum selesai ngomong"
"Ya udah lanjutin"
"Semalam pas gue mau video call lo, kita lagi kumpul tau! Gue sedih semalem, lo ngga hadir!" Lirih Shireen.
"Hm..maaf, btw happy birthday untuk kesekian kalinya gue ngucapin lo, hahah!"
"Haha..maaciw" Jawab Shireen dengan nada sedikit lebay "Woi!"
"Kenapa lagi?"
"Gue ngantuk.." Ucap Shireen sembari menutup mulutnya karena ia menguap lebar.
"Ya udah, lanjut tidur sana" Ujar Syifa.
"Tapi ada yang belum gue omongin sama lo"
"Apa?" Tanya Syifa penasaran
"Kemarin ada Naufal, terus dia--"
"Udah tau" Potong Syifa.
"Kok lo tau sih?
Tadi lo bilang" Jawab Syifa kembali.
"Oh.." Shireen mengangguk-anggukan kepalanya "Tapi dia semalam mau ngom--"
"Please..ngga usah bahas dia lagi, bisa?"
"Hmm ya udah maaf, gue ngga akan bahas dia lagi kok. Tap--"
"Anak baik!" Potong Syifa kembali sebelum Shireen melanjutkan perkataannya "Tidur lagi sana! Tadi lo bilang ngantuk!"
"Iya, gue matiin ya..byee"
"Iya..bye! Gue juga mau siap-siap ke perpustakaan nih"
"Ngga nanya haha" Ucap Shireen lalu tertawa di ujung perkataannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAUSY
Novela JuvenilSungguh cinta bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan. Kau seperti tidak pernah memperdulikan kehadiranku. Aku terus berjuang untuk mendapatkan cintamu, mungkin aku masih bisa menunggu kehadiran cintamu. Tapi jika aku telah lelah, mungkin itu...